oleh Gorontalo dan kurang lancarnya pasokan bahan baku penghasil listrik menjadi penyebab kecilnya laju pertumbuhan sektor Listrik, Gas dan Air Bersih
ini, yaitu pembangkit listrik diesel yang telah berusia tua dan tersendatnya pasokan solar sebagai bahan baku pembangkit listrik yang semakin tidak
seimbang dengan kebutuhan listrik yang semakin meningkat oleh rumah tangga dan industri di Gorontalo.
4.2.3 Sumber Pertumbuhan Ekonomi
Dalam pertumbuhan ekonomi, sumber-sumber pertumbuhan berasal dari kemampuan suatu wilayah dalam mengembangkan potensi sumber dayanya.
Semakin besar kuantitas dan semakin tinggi kualitas sumber daya tersebut, maka makin besar pula potensi wilayah untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi
daerah tersebut. Selama kurun waktu delapan tahun, Gorontalo mencatat pertumbuhan
ekonomi rata-rata sebesar 7,15 persen. Terdapat tiga sektor ekonomi yang memberikan andil atau menjadi sumber bagi pertumbuhan ekonomi Gorontalo.
ketiga sektor tersebut adalah sektor Pertanian dengan sumber pertumbuhan sebesar 2,09 persen, sektor Jasa-jasa dengan sumber pertumbuhan sebesar 1,72
persen, dan sektor Keuangan, Real Estate dan Jasa Perusahaan dengan sumber pertumbuhan sebesar 0,89 persen.
Apabila dikaji ketiga sektor dengan sumber pertumbuhan dominan tersebut pada tahun 2002 dan 2008, maka laju pertumbuhan ekonomi Gorontalo
pada tahun 2002 sebesar 6,45 persen bersumber dari sektor Pertanian yang
merupakan sumber dari pertumbuhan Gorontalo yang utama sebesar 2,76 persen. Sektor tersebut diikuti oleh sektor Jasa-jasa sebesar 1,97 persen, dan sektor
Keuangan, Real Estate dan Jasa Perusahaan sebesar 0,98 persen. Pada tahun 2008, sumber utama bagi pertumbuhan Gorontalo sebesar 7,76 persen bersumber dari
sektor Pertanian sebesar 2,47 persen, sektor Jasa-jasa sebesar 1,60 persen dan sektor Keuangan, Real Estat dan Jasa Perusahaan sebesar 0,62 persen. Pada tahun
2008 ini, sektor Keuangan, Real Estat dan Jasa Perusahaan bukan merupakan sumber pertumbuhan ketiga tertinggi, melainkan sektor Perdagangan, Hotel dan
Restoran dengan sumber pertumbuhan sebesar 0,95 persen.
Gambar 4.3 Sumber Pertumbuhan Ekonomi Gorontalo menurut Sektor Ekonomi Tahun 2002-2008
Pada tahun 2003-2004 sumber pertumbuhan terbesar adalah sektor Keuangan, Real Estat dan Jasa Perusahaan sebesar masing-masing 1,93 persen
dan 1,69 persen, namun pada waktu 2006-2008 sumber terbesar bagi pertumbuhan ekonomi Gorontalo kembali berasal dari sektor Pertanian. Sektor ini merupakan
sumber pertumbuhan sebesar 2,42 persen terhadap pertumbuhan Gorontalo sebesar 7,30 persen pada tahun 2006, sebesar 2,25 persen terhadap pertumbuhan
Gorontalo sebesar 7,51 persen pada tahun 2007 dan sebesar 2,47 terhadap pertumbuhan Gorontalo sebesar 7,76 persen pada tahun 2008.
Tabel 4.3 Sumber Pertumbuhan Ekonomi Gorontalo menurut Sektor Ekonomi Tahun 2002-2008
Lapangan Usaha Tahun
Rata- rata
2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008
1 2 3
4 5
6 7
8 9
Pertanian 2,76 1,45
1,00 2,27 2,42 2,25 2,47 2,09
Pertambangan dan Penggalian 0,11
0,14 0,03 0,09 0,11 0,12 0,10 0,10
Industri Pengolahan 0,56
0,50 0,51 0,46 0,56 0,45 0,45 0,34
Listrik, Gas, dan Air Bersih 0,05
0,02 0,07 0,03 0,01 0,09
0,00 0,04
Bangunan 0,29 0,57
0,34 0,36 0,91 0,78 0,80 0,58
Perdagangan, Hotel dan Restoran 0,58
0,27 0,38 0,70 0,95 0,95 0,95 0,68
Pengangkutan dan Komunikasi 0,84
0,47 1,94 0,93 0,98 0,73 0,78 0,71
Keuangan, Real Estat Jasa Persh
0,98 1,93 1,69 0,34 0,63 0,71 0,62 0,89 Jasa - jasa
1,97 1,54
0,97 2,69 1,85 1,45 1,60 1,72
PDRB 6,45 6,88
6,93 7,19 7,30 7,51 7,76 7,15
Sumber: BPS Provinsi Gorontalo diolah
Selain sektor Pertanian, sektor Jasa-jasa menjadi sumber pertumbuhan sebesar 1,97 persen pada tahun 2002 dan sebesar 1,60 persen pada tahun 2008.
Sementara sektor-sektor lainnya memberikan peranan terhadap pertumbuhan ekonomi Gorontalo sebesar di bawah satu persen.
4.3 Analisis Location Quotient