11
f. Kepala Sekolah sebagai Inovator
a Melakukan pembaharuan di bidang KBM, BK, Ekstrakurikuler,
dan pengadaan b
Melaksanan pembinaan guru dan karyawan c
Melakukan pembaharuan dalam menggali sumber daya di komite sekolah dan masyarakat
g. Kepala Sekolah sebagai Motivator
a Mengatur ruang kantor yang konduktif untuk bekerja
b Mengatur ruang kantor yang konduktif untuk KBMBK
c Mengatur ruang laboratorium yang konduktif untuk praktikum
d Mengatur ruang perpustakaan yang konduktif untuk belajar
e Mengatur halamanlingkungan yang sejuk dan teratur
f Menciptakan hubungan kerja yang harmonis antar sekolah dan
lingkungan g
Menerapkan prinsip penghargaan dan hukuman. Dalam menjalankan tugasnya, kepala sekolah dapat mendelegasikan
kepada wakil kepala kepala sekolah.
3. Kepala Sekolah Sebagai Pemimpin Pendidikan
Fungsi utama kepala sekolah sebagai pemimpin pendidikan ialah menciptakan situasi belajar mengajar sehingga guru-guru dapat mengajar dan
murid-murid dapat belajar dengan baik. Dalam melaksanakan fungsi tersebut, kepala sekolah memiliki tanggung jawab ganda yaitu melaksanakan administrasi
sekolah sehingga tercipta situasi belajar mengajar yang baik, dan melaksanakan dalam membimbing petumbuhan murid-muridnya.
Sebagai pemimpin pendidikan, kepala sekolah menghadapi tantangan yang berat, untuk itu ia harus memiliki persiapan yang memadai. Karena banyaknya
tanggung jawab maka kepala sekolah memerlukan pembantu. Ia hendaknya
12
belajar bagaimana mendelegasikan wewenang dan tanggung jawab sehingga ia dapat memusatkan perhatiannya pada usaha pembinaan program pengajaran.
8
Kepala sekolah bertanggung jawab atas tercapainya tujuan pendidikan melalui upaya menggerakkan bawahan ke arah pencapaian tujuan pendidikan
yang telah ditetapkan. Dalam hal ini kepala sekolah bertugas melaksanakan fungsi-fungsi kepemimpinan, baik fungsi yang berhubungan dengan pencapaian
tujuan pendidikan maupun penciptaan iklim dan budaya sekolah yang konduktif bagi terlaksananya proses belajar mengajar secara efektif, efisien dan produktif.
9
B. Kepemimpinan
1. Pengertian Kepemimpinan
Pemimpin adalah seorang pribadi yang memiliki kecakapan dan kelebihan khususnya kecakapan di satu bidang, sehingga dia mampu mempengaruhi orang-
orang lain untuk bersama-sama melakukan aktivitas-aktivitas tertentu, demi pencapaian satu atau beberapa tujuan.
10
Secara umum definisi kepemimpinan dapat dirumuskan sebagai berikut: “Kepemimpinan berarti kemampuan dan kesiapan yang dimiliki oleh seseorang
untuk dapat mempengaruhi, mendorong, mengajak, menuntun, menggerakkan, mengarahkan, dan kalau perlu memaksa orang atau kelompok agar menerima
pengaruh tersebut dan selanjutnya berbuat sesuatu yang dapat membantu tercapainya suatu tujuan tertentu
yang telah ditetapkan”.
11
Menurut Endin Nasrudin dalam bukunya yang berjudul Psikologi Manajemen mengatakan bahwa : Kepemimpinan adalah kemampuan seni
atau teknik untuk membuat sebuah kelompok atau orang mengikuti dan menaati segala keinginannya untuk mengajak orang lain mencapai tujuan
yang sudah ditentukan dengan penuh semangat.
12
8
Tim Dosen Administrasi UPI, Manajemen Pendidikan, Bandung, Alfabeta, 2013, h. 141
9
Ara Hidayat dan Imam Machali, Pengelolaan Pendidikan. Kaukaba Yogyakarta: 2012, h. 106
10
Kartini Kartono, Pemimpin dan Kepemimpinan, Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2010, h. 38
11
Tim Dosen Administrasi UPI, Manajemen Pendidikan, Bandung, Alfabeta, 2013, h. 125
12
Endin Nasrudin, Psikologi Manajemen, Bandung: Pustaka Setia, 2010, h. 57
13
Dari Uraian tersebut diatas maka dapat disimpulkan bahwa kepemimpinan adalah seni mempengaruhi, mengajak, memotivasi, membina, mengarahkan, dan
menggerakkan kelompok atau sumber daya untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan bersama.
2. Pengertian Gaya Kepemimpinan
Setiap pemimpin mempunyai sikap dan perilaku tertentu dalam menjalankan fungsi kepemimpinannya. Banyak para ahli membicarakan sikap,
sikap diperoleh seseorang bukan melalui orang tua atau warisan, melainkan lebih banyak ditentukan dan dipengaruhi oleh pengalaman, pendidikan, dan pergaulan.
Gaya kepemimpinan adalah cara yang digunakan pemimpin dalam mempengaruhi para pengikutnya. Menurut E. Mulyasa gaya kepemimpinan adalah suatu pola
perilaku seorang pemimpin yang khas pada saat mempengaruhi anak buahnya, apa yang dipilih oleh pemimpin untuk dikerjakan, cara pemimpin dalam
mempengaruhi anggota kelompok membentuk gaya kepemimpinannya. Dalam buku Manajemen Berbasis Sekolah karangan Mulyasa, Miftah
Thoha mengatakan bahwa gaya kepemimpinan merupakan norma perilaku yang digunakan oleh
seseorang pada saat orang tersebut mencoba mempengaruhi perilaku orang lain seperti yang ia lihat. Dalam hal ini usaha menyeleraskan persepsi
diantara orang yang akan dipengaruhi menjadi amat penting kedudukannya.
13
Jadi, menurut penulis gaya kepemimpinan kepala sekolah adalah cara kepala sekolah dalam mempengaruhi, mengarahkan, menggerakkan, dan
membimbing anggota atau guru untuk mencapai tujuan atau program yang telah ditetapkan.
Dalam penerapan gaya kepemimpinan kepala sekolah hendaknya mengetahui sikap dan perilaku para anggota atau guru, sehingga kepala sekolah
mengetahuai gaya kepemimpinan yang tepat untuk diterapkan di sekolah tersebut.
13
E. Mulyasa, Manajemen Berbasis Sekolah, Konsep, Strategi dan Implementasi, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2004, Cet. 7, h. 107-108