Tipe Lissez Faire Gaya Kepemimpinan
25
anggota kelompok dengan cara memotivasi mereka untuk menentukan sendiri kebijaksanaan dan kegiatan kelompok.
37
Gaya kepemimpinan demokratis adalah gaya pemimpin yang memberikan wewenang secara luas kepada para bawahan. Setiap ada permasalahan selalu
mengikutsertakan bawahan sebagai suatu tim yang utuh. Dalam kepemimpinan demokratis, pemimpin memberikan banyak informasi tentang tugas dan tanggung
jawab para bawahannya. Dalam melaksanakan tugasnya, ia mau menerima, bahkan mengharapkan
pendapat dan saran-saran dari kelompoknya. Ia mempunyai kepercayaan pula pada anggota-anggotanya bahwa mereka mempunyai kesanggupan bekerja dengan
baik dan bertanggung jawab. Ia selalu berusaha membangun semangat anggota kelompok dalam menjalankan dan mengembangkan daya kerjanya dengan cara
memupuk rasa kekeluargaan dan persatuan.
38
Kepemimpinan demokratis berorientasi pada manusia, dan memberikan bimbingan yang efisien kepada para pengikutnya. Terdapat koordinasi pekerjaan
pada semua bawahan, dengan penekanan pada rasa tanggung jawab internal pada diri sendiri dan kerja sama yang baik. Kekuatan kepemimpinan demokratis ini
bukan terletak pada person “person atau individu pemimpin”, akan tetapi kekuatan justru terletak pada partisipasi aktif dari setiap kelompok.
Kepemimpinan demokratis menghargai potensi setiap individu maupun mendengarkan nasehat dan sugesti bawahan. Juga tersedia mengakui keahlian
para spesialis dengan bidangnya masing-masing mampu memanfaatkan kapasitas setiap anggota seefektif mungkin pada saat-saat dan kondisi yang tepat.
Kepemimpinan demokratis sering disebut sebagai kepemimpinan group developer.
39
37
Herabudin, Administrasi dan Supervisi Pendidikan, Bandung : Pustaka Setia, 2009, h. 221
38
Endin Nasrudin, Psikologi Manajemen, Bandung: Pustaka Setia, 2010, h. 63
39
Ara Hidayat dan Imam Machali, Pengelolaan Pendidikan, Yogyakarta: Kaukaba, 2012, h. 85
26
Seorang pemimpin
yang demokratis
memiliki ciri-ciri
dalam kepemimpinannya sebagai berikut:
40
a Dalam proses penggerakkan bawahan melalui kritik tolak dari pendapat bahwa
manusia adalah makhluk termulia. b
Selalu berusaha menyelaraskan kepentingan dan tujuan organisasi dengan kepentingan dan tujuan pribadi dari para bawahannya.
c Senang menerima saran, pendapat dan bahkan kritik dari bawahannya.
d Selalu berusaha mengutamakan kerjasama dan kerja tim dalam usaha
mencapai tujuan. e
Dengan ikhlas memberikan kebebasan yang seluas-luasnya kepada bawahannya untuk berbuat kesalahan yang kemudian dibandingkan diperbaiki
agar bawahan itu tidak lagi berbuat kesalahan yang sama, tetapi tetap berani untuk berbuat kesalahan yang lain.
f Selalu berusaha untuk menjadikan bawahannya lebih sukses daripada dia
sendiri. g
Berusaha mengembangkan kapasitas diri pribadinya sebagai seorang pemimpin.
Pemimpin ini memiliki sifat yang selalu bersedia menolong bawahannya, dengan memberikan arahan, nasihat, serta petunjuk. Gaya kepemimpinan ini
ditandai dengan adanya pengambilan keputusan yang kooperatif. Karena kepemimpinan ini selalu megutamakan kerjasama dan kemampuan mengarahkan
diri sendiri dan para bawahannya.