5
kepemimpinan yang tepat untuk menciptakan iklim organisasi yang baik di dalam sekolah.
Gaya kepemimpinan yang negatif, dampaknya ke depan seperti yang kita lihat dan yang terjadi banyak gaya kepemimpinan yang tidak sesuai dengan
kondisi suatu organisasi. Namun tidak sedikit pula sekolah yang mengalami kemunduran karena gaya kepemimpinan yang dimiliki oleh kepala sekolah tidak
sesuai dengan keadaan atau kondisi sekolah. Kelemahan dari gaya kepemimpinan demokratis adalah terlalu bebas dan
terbuka. Kelemahan dari kepemimpinan yang otokratis ialah terlalu menekan bawahan-bawahannya, kelemahan dari laissez faire ia terlalu apatis terhadap
lingkungan, sedangkan yang terakhir gaya kepemimpinan pseudo demokratis adalah terbuka tetapi ada aturan yang harus di patuhi.
Persoalan pemimpin memang sangat menarik untuk dikaji sehingga berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk menelitinya dan diangkat dalam
skripsi dengan judul
“GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS KEPALA SEKOLAH DI SMAN 8 KABUPATEN TANGERANG
”. B.
Identifikasi Masalah
Dalam rangka mengkaji Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah, maka identifikasi masalah yaitu sebagai berikut :
Identifikasi masalah : 1.
Tidak tegasnya pimpinan dalam pengambilan keputusan 2.
Kurang adanya perhatian terhadap tugas bawahan 3.
Lemahnya kemampuan bersosialisasi dengan guru 4.
Tidak meratanya tugas dan tanggung jawab yang diberikan 5.
Tidak optimalnya kerjasama yang dilakukan kepala sekolah
6
C. Pembatasan Masalah
Untuk menghindari kekeliruan tentang masalah yang penulis kemukakan, maka penulis membatasi masalah dalam penelitian ini pada salah satu gaya
kepemimpinan kepala sekolah demokratis di SMA N 8 Kabupaten Tangerang.
D. Rumusan Masalah
Dari pembatasan masalah diatas, penulis merumuskan masalah sebagai berikut: “Bagaimana gaya kepemimpinan kepala sekolah di SMA N 8 Kabupaten
Tangerang?”
E. Tujuan Masalah
Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui bagaimana gaya kepemimpinan kepala sekolah SMA N 8 Kabupaten Tangerang.
F. Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah : 1.
Hasil dari pnelitian semoga memberikan kontribusi dan memperkaya studi ilmiah terutama dalam bidang menejemen pendidikan.
2. Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan kontribusi pemikiran
khususnya bagi kepala sekolah. 3.
Memberikan masukan bagi sekolah dalam meningkatkan mutu pendidikan khususnya mengenai gaya kepemimpinan kepala sekolah.
7
BAB II KAJIAN TEORI
A. Kepala Sekolah
1. Pengertian Kepala Sekolah
Kepala sekolah terdiri dari dua kata yakni „kepala‟ dan „sekolah‟. kata kepala dapat diartikan ketua atau pemimpin dalam suatu organisasi atau sebuah
lembaga.
1
Sedang sekolah adalah bangunan atau lembaga untuk belajar dan mengajar serta tempat menerima dan memberi pelajaran.
2
Dengan demikian kepala sekolah adalah ketua atau pemimpin suatu organisasi yang di dalamnya
terapat kegiatan belajar mengajar. Kepala sekolah adalah guru yang diberi tugas khusus untuk mengelola
sekolah, membuat kebijakan, mengatur tata tertib dan operasionalisasi sekolah sehingga tidak terjadi kesemrawutan atau diberi kepercayaan untuk menjadi
pemimpin sekaligus manajer sekolah.
3
Menurut Wahjosumidjo kepala sekolah didefinisikan sebagai : seorang tenaga fungsional guru yang diberi tugas untuk memimpin suatu sekolah
dimana diselenggarakan proses belajar mengajar, atau tempat dimana terjadi interaksi antara guru yang memberi pelajaran dan murid yang
menerima pelajaran.
4
1
Kamus Besar Bahasa Indonesia, Gita Media Press, h. 420
2
Ibid., h. 684
3
Aan Komariah, et.al., Visionary Leadership Menuju Sekolah Efektif, Jakarta: PT Bumi Aksara, 2008, Cet. 3, h. 3.
4
Wahyosumidjo, Kepemiminan
Kepala Sekolah
Tinjauan Teoritik
dan Permasalahannya, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2007, h. 83
8
Masih menurut Wahjosuidjo kepala sekolah adalah jabatan pemimpin yang tidak bisa diisi oleh orang-orang tanpa didasarkan atas pertimbangan-
pertimbangan. Siapa pun yang akan diangkat menjadi kepala sekolah harus ditentukan melalui prosedur serta persyaratan-persyaratan tertentu seperti:
latar belakang pendidikan, pengalaman, usia, pangkat, dan integritas. Oleh sebab itu, kepala sekolah pada hakikatnya adalah pejabat formal, sebab
pengangkatannya melalui suatu proses dan prosedur yang didasarkan atas peraturan yang berlaku.
5
Dalam memimpin, kepala sekolah harus memiliki beberapa persyaratan untuk menciptakan sekolah yang mereka pimpin menjadi semakin efektif, antara
lain:
6
a. Memiliki kesehatan jasmani dan ruhani yang baik
b. Berpegang teguh pada tujuan yang dicapai
c. Bersemangat
d. Cakap di dalam memberi bimbingan
e. Cepat dan bijaksana di dalam mengambil keputusan
f. Jujur
g. Cerdas
h. Cakap di dalam hal mengajar dan menaruh kepercayaan yang baik dan
berusaha untuk mencapainya.
Selanjutnya, hal yang harus dimiliki oleh kepala sekolah adalah karakter kepala
sekolah yang
mendukung ia
dalam menjalankan
sifat kepemimpinannya, antara lain:
a. Religius
b. Terampil
c. Tanggung jawab
d. Adil dan bijaksana
e. Demokratis
f. Rasa kemanusiaan yang tinggi
g. Menghargai pendapat orang lain
5
Ibid., h. 84-85
6
Mulyono, Manajemen Administrasi dan Organisasi pendidikan, Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2008, h. 148-149
9
h. Disiplin
i. Jujur
j. Kreatif
k. Mandiri
l. Komunikatif
m. Cinta damai
n. Gemar membaca
o. Peduli lingkungan
p. Rasa sosial
q. Cinta tanah air.
2. Tugas Pokok dan Fungsi Kepala Sekolah
Kepala sekolah berfungsi dan bertugas sebagai edukator, manajer, administrator, supervisor, pemimpinleader, inovator, dan motivator.
7
a. Kepala Sekolah Sebagai Edukator
Kepala sekolah selaku edukator bertugas melaksanakan proses belajar mengajar secara efektif dan efisien.
b. Kepala Sekolah Sebagai Manajer
Kepala sekolah sebagai manajer mempunyai tugas: a
Menyusun perencanaan b
Mengorganisasikan kegiatan c
Mengarahkan kegiatan d
Mengkoordinasikan kegiatan e
Melaksanakan pengawasan f
Melakukan evaluasi terhadap kegiatan g
Menentukan kebijaksanaan h
Mengadakan rapat i
Mengambil keputusan
7
http:www.tuanguru.com201110tugas-pokok-kepala-sekolah.html?m=1 . Tanggal 16
Desember 2014 pkl. 11.09.
10
j Mengatur proses belajar mengajar
k Mengatur administrasi ketatausahaan, siswa, ketenangan,
sarana dan prasarana, keuanganRAPBS. l
Mengatur Organisasi Siswa Intra Sekolah OSIS m
Mengatur hubungan sekolah dengan masyarakat dan instansi terkait.
c. Kepala Sekolah Sebagai Administrator
Bertugas menyelenggarakan
Administrasi, yaitu
perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan, pengkoordinasian,
pengawasan, kurikulum, kesiswaan, ketatausahaan, ketenagaan, kantor, keuangan,
perpustakaan, laboratorium, ruang keterampilankesenian, bimbingan konseling, UKS, OSIS.
d. Kepala Sekolah sebagai Supervisor
Bertugas menyelenggarakan supervisi mengenai: a
Proses belajar mengajar b
Kegiatan bimbingan dan konseling c
Kegiatan ekstrakurikuler d
Kegiatan ketatausahaan e
Kegiatan kerjasama dengan masyarakat dan instansi terkait f
Sarana dan prasarana g
Kegiatan Osis e.
Kepala Sekolah sebagai PemimpinLeader a
Dapat dipercaya, jujur dan bertanggung jawab b
Memahami kondisi guru, karyawan dan siswa c
Memiliki visi dan memahami misi sekolah d
Mengambil keputusan intern dan ekstern sekolah e
Membuat, mencari dan memilih gagasan baru