Tipe Demokratis Gaya Kepemimpinan

28 acuh dan tak acuh, karena itu kepala sekolahmadrasah dituntut untuk mengatakan apa, bagaimana, kapan, dan dimana tugas dilakukan. Dengan demikian, gaya ini menekankan pada tugas, sedangkan hubungan hanya sekedar saja. b. Gaya menjual selling, gaya ini diterapkan apabila tingkat kematangan daya abstraknya taraf rendah, tetapi kemauan kerja dan kepercaaan diri komitmen sangat memadai tinggi. Gaya ini lebih cocok diterapkan pada guru maupun staf yang sangat sibuk, karena itu kepala sekolahmadrasah selalu memberikan petunjuk atau pengarahan atau porsinya agak banyak. Dengan demikian gaya ini menekankan pada tugas serta hubungan yang tinggi, agar dapat memelihara dan meningkatkan kemauan yang telah dimiliki. c. Gaya melibatkan diri Participating, gaya ini diterapkan jika tingkat kematangan daya abstraknya tinggi, tetapi kurang memiliki kemauan kerja dan kepercayaan diri komitmen. Gaya ini lebih cocok diterapkan pada guru maupun staf yang suka kritik, karena itukepala sekolahmadrasah berperan bersama-sama dalam proses pengambilan keputusan. Dengan demikian, gaya ini tidak menekankan pada tugas, namun upaya hubungan perlu ditingkatkan dengan membuka komunikasi dua arah. d. Gaya mendelegasikan delegating, gaya ini diterapkan bila kemampuan, kematangan daya abstrak, kemauan kerja dan pada guru maupun staf yang professional, karena itu kepala sekolahmadrasah membiarkan mereka melaksanakan kegiatan sendiri, tetapi tetap melakukan pengawasan. Dengan demikian, gaya ini terkait dengan upaya tugas maupun hubungan hanya diperlukan sekedarnya saja.

6. Kepemimpinan Kepala Sekolah

Menurut Wahyosumidjo bahwa kepala sekolah yang berhasil apabila mereka memahami keberadaan sekolah sebagai organisasi yang kompleks dan 29 unik, serta mampu melaksanakan peranan kepala sekolah sebagai seseorang yang diberi tanggung jawab untuk memimpin sekolah. 44 Kepala sekolah merupakan motor penggerak, penentu arah kebijakan sekolah, yang akan menentukan bagaimana tujuan-tujuan sekolah dan pendidikan pada umumnya direalisasikan. Kepala sekolah dituntut untuk senantiasa meningkatkan efektivitas kinerja untuk mewujudkan pedidikan secara efektif dan efisien. Kepemimpinan kepala sekolah yang efektif dapat dilihat berdasarkan kriteria berikut: 45 a. Mampu memberdayakan guru-guru untuk melaksanakan proses pembelajaran dengan baik, lancar, dan produktif. b. Dapat menyelesaikan tugas dan pekerjaan sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan. c. Mampu menjalin hubungan yang harmonis dengan masyarakat sehingga dapat melibatkan mereka secara aktif dalam rangka mewujudkan tujuan sekolah dan pendidikan. d. Berhasil menerapkan prinsip kepemimpinan yang sesuai dengan tingkat kedewasaan guru dan pegawai lain di sekolah. e. Bekerja dengan rim manajemen, serta f. Berhasil mewujudkan tujuan sekolah secara produktif sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan. Kepala sekolah yang efektif secara umum dapat diamati dari tiga hal pokok, yaitu pertama, komitmetn terhadap visi sekolah dalam menjalankan tugas dan fungsinya, kedua; menjadikan visi sekolah sebagai pedoman dalam mengelola dan memimpin sekolah, dan ketiga; senantiasa memfokuskan kegiatannya terhadap pembelajaran dan kinerja guru. 46 44 Wahyosumidjo, Kepemimpinan KepalaSekolah, Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2011, cet. 11, h. 81 45 Mulyasa, Manajemen Berbasis Sekolah Konsep, Strategi, dan Implementasi, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2003, cet. Ketiga, h. 126 46 Mulyasa, Manajemen dan kepemimpinan kepala sekolah, Jakarta: Bumi Aksara, 2012, cet. Kedua, h. 19. 30

7. Hasil Penelitian yang Relevan

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Atmini jurusan KI-MP UIN Syarif Hidayatullah dengan judul “Hubungan Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah dengan Disiplin Kerja Guru di SMK Sasmita Jaya 1 Pamulang” yang bertujuan untuk mengetahui hubungan gaya kepemimpinan kepala sekolah terhadap disiplin kerja sudah baik. Karena gaya kepemimpinan kepala sekolah dapat memberikan kontribusi terhadap disiplin kerja guru. Hal ini bisa di lihat dari keseluruhan pertanyaan yang diajukan kepada responden melalui kisi-kisi instrumen sebagai berikut: Kepemimpinan kepala sekolah di SMK Sasmita Jaya I Pamulang sudah baik. Hal ini sesuai hasil perolehan nilai rata-rata 59,43 dengan standar deviasi 7,03 dari 40 sampel, dengan skor tertinggi menyatakan kepala sekolah bertanggung jawab terhadap tugas yang diembannya, memberikan teladan yang baik dan membina hubungan baik dengan guru. Disiplin kerja guru di SMK Sasmita Jaya 1 Pamulang sudah baik. Hal ini sesuai hasil perolehan nilai rata-rata 61,53 dengan standar deviasi 7,12 dari 40 sampel, dengan skor tertinggi yang menyatakan guru masuk kelas tepat waktu, menciptakan ketertiban pada saat proses pembelajaran dan memberika teladan kepada seluruh siswa. Penelitian selanjutnya dilakukan oleh Yayah Najihiyah KI-MP UIN Syarif Hidayatullah dengan judul Efektivitas Kepemimpinan Kepala Sekolah di SMA Gemilang I Pakuhaji-Tangerang, berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahawa kepemimpinan Kepala Sekolah SMA Gemilang I Pakuhaji-Tangerang cukup efektif, hal ini di lihat dari bagaimana Kepala Sekolah merumuskan visi dan misi seperti: konsep visi dan misi yang telah dirumuskan didiskusikan kembali dnegan seluruh amggota prganisasiinstitusi untuk memperoleh masukan, klarifikasi dan saran-saran, sertamenyelenggarakan pelatihan, mengadakan rapat