Uji Seleksi Data Grubbs

171 Lanjutan satu data terbesar outlier. Digunakan rumus G3 adalah apabila diduga dua data terkecil atau dua data terbesar outlier.

2.2 Pendekatan nilai ketetapan konsensus dari laboratorium penguji yang

mengikuti uji profisiensi Robust Z-Score ISO 2005 dan Edelgard et al 2000 menyatakan bahwa Z-score adalah perbandingan antara estimasi bias dan nilai target standar deviasi. Terdapat beberapa estimasi yang dapat digunakan untuk nilai target tersebut. ISO 2010 dan Pedro R et al 2007 menyatakan bahwa Z-score adalah sebuah indikator kinerja dari setiap peserta uji profisiensi, tergantung pada interpretasinya, ditunjukkan sebagai memuaskan satisfactory, diperingatkan questionable atau tidak memuaskan outlier. Data duplo hasil analisis yang dikirimkan oleh setiap laboratorium dihitung secara statistika menggunakan metode perhitungan statistika Robust Z-Score. Parameter yang dihitung disini adalah Z Bi , between laboratories Z-score. Untuk menghitung Z Bi , mula-mula dihitung Si dengan rumus berikut ini: S i = A i + B i √2 A i dan B i adalah kedua data duplo hasil analisis. Z Bi S adalah: i - median Si IQR Si IQR x 0,7413 adalah IQR ternormalisasi n IQR yang merupakan ukuran dari variabilitas data, yang mirip dengan simpangan baku. n IQR ≈ SD IQR yang merupakan singkatan dari interquartile range adalah selisih antara quartile atas dan bawah. Quartile bawah Q x 0,7413 1 adalah suatu harga dibawah mana seperempat dari seluruh hasil beradaterletak sedangkan quartile atas Q 3 adalah suatu harga diatas mana seperempat dari seluruh hasil berada. IQR = Q 3 - Q 1 n IQR = IQR x 0,7413 Nilai Z Bi dapat dikelompokkan kedalam 3 kategori: a Laboratorium yang termasuk dalam kategori outlier tidak memuaskan, apabila laboratorium tersebut memperoleh nilai Z Bi yang bukan terletak diantara -3 dan +3. --3 Z Bi 3 atau I Z Bi I ≥3 Besaran Z Bi menggambarkan presisi antara laboratorium. b Laboratorium yang termasuk dalam kategori “diperingatkan” questionable. 2 I Z I c Laboratorium yang kompeten. 3 : berarti hasil analisisnya belum termasuk outlier, tetapi sudah dalam batas “diperingatkan” . I Z I

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

≤ 2 : berarti hasil analisisnya memuaskan ISO, 2010.

3.1 Perbandingan Ketiga Metode Evaluasi Hasil Uji dan Unjuk Kerja

Laboratorium 172 Lanjutan Setelah dilakukan evaluasi hasil uji dengan tiga metode evaluasi hasil uji, dapat direkapitulasi metode evaluasi hasil uji terpilih untuk masing-masing parameter sesuai Tabel 1. Metode evaluasi hasil uji 1 dan 2 pada parameter pengujian kadar air, kadar lemak, lolos ayakan dari kakao bubuk, dan jumlah padatan terlarut saus cabe menunjukkan hasil yang sama. Hal ini karena dari kumpulan data tersebut hanya dapat dilakukan seleksi data Grubbs satu kali dan pada seleksi Grubbs berikutnya, tidak ada lagi data yang keluar. Metode evaluasi hasil uji 2 relatif memberikan nilai CV Robust yang terkecil dibandingkan metode 1 dan 3. Tabel 1 Rekapitulasi Statistika Tiga Metode Evaluasi Hasil Uji N jumlah data Metoda Evaluasi Hasil Uji Median CV Robust CV Horwitz Sampel 1 Sampel 2 Sampel 1 Sampel 2 Sampel 1 Sampel 2 KADAR AIR KAKAO BUBUK 28 1 4.88 4.68 14.09 10.10 3.18 3.18 28 2 4.88 4.68 14.09 10.10 3.18 3.18 30 3 4.88 4.68 14.09 10.34 3.18 3.18 KADAR LEMAK KAKAO BUBUK 29 1 10.80 10.80 6.66 5.71 2.76 2.76 29 2 10.80 10.80 6.66 5.71 2.76 2.76 30 3 10.78 10.79 7.31 6.22 2.76 2.76 KEHALUSAN LOLOS AYAKAN 7 1 99.70 99.73 0.16 0.18 - - 7 2 99.70 99.73 0.16 0.18 - - 8 3 99.69 99.72 0.21 0.23 - - KADAR KADMIUM KAKAO BUBUK mgkg 19 1 0.30 0.30 22.24 19.77 18.71 18.71 14 2 0.29 0.29 15.61 14.70 18.71 18.71 20 3 0.31 0.31 21.21 19.85 18.71 18.71 KADAR KALIUM SORBAT SAUS CABE mgkg 33 1 316.30 315.27 12.84 11.43 6.62 6.73 30 2 316.30 315.27 11.68 10.12 6.62 6.73 34 3 316.30 315.27 14.23 11.74 6.62 6.73 KADAR NATRIUM BENZOAT SAUS CABE mgkg 37 1 642.3 646.04 14.38 16.02 5.97 6.03 32 2 647.97 650.65 10.58 8.77 5.97 6.03 40 3 643.46 648.81 15.81 14.49 5.97 6.03 KADAR SAKARIN SAUS CABE mgkg 29 1 61.99 61.61 10.69 10.09 8.89 8.90 27 2 61.99 61.61 9.73 9.42 8.89 8.90 31 3 62.56 63.09 13.53 13.94 8.89 8.90 PADATAN TERLARUT SAUS CABE mgkg 17 1 22.70 22.58 7.87 11.16 9.79 9.80 17 2 22.70 22.58 7.87 11.16 9.79 9.80 19 3 22.70 22.58 11.07 12.72 9.79 9.80