Pengertian Pertumbuhan Laba Tinjauan Teoritis 1. Teori Sinyal Signaling Theory

a. Pendapatan revenue adalah arus masuk atau peningkatan lain dari aktiva suatu entitas atau pelunasan kewajibannya atau kombinasi dari keduanya dari penyerahan atau produksi suatu barang, pemberian jasa, atau aktivitas lain yang merupakan usaha terbesar atau usaha utama yang sedang dilakukan entitas tersebut. b. Beban expense adalah arus keluar atau penggunaan lain dari aktiva atau timbulnya kewajiban atau kombinasi keduanya dari penyerahan atau produksi suatu barang, pemberian jasa, atau pelaksanaan aktivitas lain yang merupakan usaha terbesar atau usaha utama yang sedang dilakukan entitas tersebut. c. Keuntungan gain adalah peningkatan dalam ekuitas aktiva bersih dari transaksi sampingan atau transaksi yang terjadi sesekali dari suatu entitas dan dari semua transaksi, kejadian, dan kondisi lainnya yang mempengaruhi entitas tersebut, kecuali yang berasal dari pendapatan atau investasi pemilik. d. Kerugian loss adalah penurunan dalam ekuitas aktiva bersih dari transaksi sampingan atau transaksi yang terjadi sesekali dari suatu entitas dan dari semua transaksi, kejadian, dan kondisi lainnya yang mempengaruhi entitas tersebut, kecuali yang berasal dari pendapatan atau investasi pemilik. Informasi tentang komponen-komponen laba merupakan hal yang penting karena kita dapat mengetahui dari mana perusahaan memperoleh labanya. Informasi tentang komponen-komponen laba akan membantu pemakai laporan keuangan untuk memprediksi laba dan arus kas di masa depan.

5. Pengertian Pertumbuhan Laba

Setiap perusahaan berusaha untuk memperoleh laba yang maksimal. Laba yang diperoleh perusahaan akan berpengaruh terhadap kelangsungan hidup perusahaan tersebut. Perusahaan pasti menginginkan adanya peningkatan laba yang diperoleh dalam setiap tahunnya. Pertumbuhan laba adalah peningkatan laba yang diperoleh perusahaan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Adapun pertumbuhan laba yang dimaksud dalam penelitian ini adalah pertumbuhan laba relatif. Menurut Machfoedz 2004:40 “Pertumbuhan laba Universitas Sumatera Utara relatif le karena p ukuran p persenta Di Pertu perusaha pernyata memaha adalah p keuangan “pengha sebagai investme Pada berdasar manajem ebih represe penggunaan perusahaan” se. mana : = pertu = laba p = laba p umbuhan lab aan. Menuru aan FASB b ami laba, ap penting untu n suatu pe silan bersih dasar bagi ent atau pen a umumnya rkan laba men laba ag entatif diban n pertumbuh ”. Pertumbuh umbuhan laba perusahaan i perusahaan i p ba dapat digu ut Stice, e bahwa indik pa yang diu uk dapat m erusahaan”. laba serin ukuran yan nghasilan per a kinerja m yang dipe gar kinerja ndingkan d han laba re han laba bi a pada perio i pada period pada periode t unakan untu et al 2004 kator terbaik ukur oleh la memahami d Menurut Ik ngkali digun ng lain sepe r saham ear manajer per eroleh. Ban mereka ter engan pertu elatif akan iasanya diny ode tertentu de t t-1 uk menilai ba : 225-226 k atas kine aba dan kom dan mengin katan Akun nakan sebag erti imbalan rnings per sh rusahaan d nyak manaj rlihat baik. umbuhan lab mengurangi yatakan dala agaimana ki 6 “Riset m erja adalah mponen-kom nterpretasika ntan Indone ai ukuran k n investasi hare”. iukur dan jer yang Tindakan m ba absolut i pengaruh am bentuk nerja suatu mendukung laba. Jadi, mponennya an keadaan sia 2007 kinerja atau return on dievaluasi melakukan manajemen Universitas Sumatera Utara tersebut dapat merugikan pemegang saham. Pemegang saham mengharapkan kinerja perusahaan mengalami peningkatan yang ditandai dengan peningkatan laba karena peningkatan laba akan meningkatkan pengembalian kepada pemegang saham. Pertumbuhan laba yang diperoleh perusahaan sangat penting bagi pemakai laporan keuangan karena dengan mengetahui pertumbuhan laba, mereka dapat menentukan apakah terdapat peningkatan atau penurunan kinerja keuangan suatu perusahaan. Pertumbuhan laba dipengaruhi oleh perubahan komponen-komponen dalam laporan keuangan. Pertumbuhan laba yang disebabkan oleh perubahan komponen laporan keuangan misalnya perubahan penjualan, perubahan harga pokok penjualan, perubahan beban operasi, perubahan beban bunga, perubahan pajak penghasilan, adanya perubahan dalam pos-pos luar biasa, dan lain-lain. Perubahan laba dapat juga disebabkan oleh faktor-faktor luar seperti adanya peningkatan harga akibat inflasi dan adanya kebebasan manajerial manajerial discreation yang memungkinkan manajer memilih metode akuntansi dan membuat estimasi yang dapat meningkatkan laba. Universitas Sumatera Utara

6. Jenis-Jenis Laba a. Laba Kotor