Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Tinjauan Penelitian Terdahulu

4. Apakah Net Profit Margin berpengaruh terhadap pertumbuhan laba? 5. Apakah Current Ratio, Debt to Equity Ratio, Total Asset Turnover, dan Net Profit Margin berpengaruh secara simultan terhadap pertumbuhan laba?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui pengaruh Current Ratio terhadap pertumbuhan laba. 2. Untuk mengetahui pengaruh Debt to Equity Ratio terhadap pertumbuhan laba. 3. Untuk mengetahui pengaruh Total Asset Turnover terhadap pertumbuhan laba. 4. Untuk mengetahui pengaruh Net Profit Margin terhadap pertumbuhan laba. 5. Untuk mengetahui pengaruh Current Ratio, Debt to Equity Ratio, Total Asset Turnover, dan Net Profit Margin berpengaruh secara simultan terhadap pertumbuhan laba.

D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini diharapkan: 1. Bagi peneliti, untuk menambah dan mengembangkan wawasan pengetahuan peneliti khususnya mengenai pengaruh rasio keuangan terhadap pertumbuhan laba. 2. Bagi perusahaan, penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan masukan dalam mengambil keputusan bisnis yang berkaitan dengan pengaruh rasio keuangan terhadap pertumbuhan laba di masa yang akan datang. Universitas Sumatera Utara 3. Bagi investor, penelitian ini diharapkan dapat dijadikan dasar pertimbangan dalam membuat keputusan investasi pada perusahaan emiten yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. 4. Bagi peneliti selanjutnya, hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan referensi untuk penelitian selanjutnya pada bidang analisis laporan keuangan. Universitas Sumatera Utara BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Teoritis 1. Teori Sinyal Signaling Theory

Menurut Sari dan Zuhrotun 2006, teori sinyal signaling theory menjelaskan mengapa perusahaan mempunyai dorongan untuk memberikan informasi laporan keuangan pada pihak eksternal. Dorongan perusahaan untuk memberikan informasi karena terdapat asimetri informasi antara perusahaan dan pihak luar dimana perusahaan mengetahui informasi yang lebih banyak mengenai perusahaan dan prospek yang akan datang daripada pihak luar investor, kreditor. Kurangnya informasi pihak luar mengenai perusahaan menyebabkan mereka melindungi diri mereka dengan memberikan harga yang rendah untuk perusahaan. Perusahaan dapat meningkatkan nilai perusahaan, dengan mengurangi informasi asimetri. Sari dan Zuhrotun 2006 berpendapat bahwa: Teori sinyal mengemukakan tentang bagaimana seharusnya perusahaan memberikan sinyal kepada pengguna laporan keuangan. Sinyal ini berupa informasi mengenai apa yang sudah dilakukan oleh manajemen untuk merealisasikan keinginan pemilik. Sinyal dapat berupa promosi atau informasi lain yang menyatakan bahwa perusahaan tersebut lebih baik daripada perusahaan lain. Universitas Sumatera Utara

2. Laporan Keuangan a. Pengertian Laporan Keuangan

Laporan keuangan merupakan produk atau hasil akhir dari suatu proses akuntansi. Akuntansi mampu memberikan informasi tentang kondisi keuangan dan hasil operasi perusahaan seperti tercermin pada laporan keuangan perusahaan yang bersangkutan. Laporan keuangan dapat dipakai sebagai alat untuk berkomunikasi antara berbagai pihak yang mempunyai kepentingan dengan perusahaan. Pengertian laporan keuangan menurut PSAK No. 1, Paragraf 07 Ikatan Akuntan Indonesia : 2007 yaitu sebagai berikut: Laporan Keuangan merupakan bagian dari proses pelaporan keuangan. Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan posisi keuangan yang dapat disajikan dalam berbagai cara misalnya, sebagai lapora arus kas, atau laporan arus dana, catatan dan laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan keuangan. Disamping itu juga termasuk skedul dan informasi tambahan yang berkaitan dengan laporan tersebut, misalnya, informasi keuangan segmen industri dan geografis serta pengungkapan pengaruh perubahan harga.

b. Jenis-jenis Laporan Keuangan

Menurut Warren, et al 2005:24-25 jenis-jenis laporan keuangan perusahaan terdiri dari: 1 Laporan Laba Rugi Laporan laba rugi melaporkan pendapatan dan beban selama periode waktu tertentu berdasarkan konsep perbandingan atau pengaitan matching concept. Konsep ini diterapkan dengan membandingkan atau mengaitkan beban dengan pendapatan yang dihasilkan selama periode terjadinya beban tersebut. Laporan laba rugi juga melaporkan kelebihan pendapatan terhadap beban yang terjadi yang disebut dengan laba bersih. Universitas Sumatera Utara 2 Laporan Ekuitas Pemilik Laporan ekuitas pemilik melaporkan perubahan ekuitas pemilik selama jangka waktu tertentu. Laporan tersebut dipersiapkan setelah laporan laba rugi karena laba bersih atau rugi bersih dalam periode berjalan harus dilaporkan dalam laporan ini. Laporan ekuitas pemilik dibuat sebelum mempersiapkan neraca, karena jumlah ekuitas pemilik pada akhir periode harus dilaporkan didalam neraca. 3 Neraca Neraca merupakan suatu daftar aktiva, kewajiban, dan ekuitas pemilik pada tanggal tertentu biasanya pada akhir bulan atau akhir tahun. Bagian aktiva dalam neraca biasanya disusun berdasarkan urutan cepat lambatnya aktiva tersebut dikonversikan kedalam kas atau digunakan dalam operasi. Pada bagian kewajiban, utang usaha kepada pihak luar kreditor yang biasanya diidentifikasi dalam neraca sebagai jumlah jumlah terutang. Ekuitas atau modal adalah hak pemilik terhadap aktiva bisnis, yang disajikan di neraca di bawah bagian kewajiban dimana ekuitas pemilik dijumlahkan dengan total kewajiban sama dengan total aktiva. 4 Laporan Arus Kas Laporan arus kas merupakan suatau ikhtisar penerimaan kas dan pembayaran kas selama periode waktu tertentu. Laporan arus kas terdiri dari tiga bagian yaitu aktivitas operasi, aktivitas investasi, aktivitas pendanaan.

3. Analisis Rasio Keuangan a. Pengertian Analisis Rasio Keuangan

Analisis rasio ratio analysis merupakan salah satu alat analisis keuangan yang paling populer dan banyak digunakan. Menurut Wild, et al 2005 : 36 “Analisis rasio dapat mengungkapkan hubungan penting dan menjadi dasar perbandingan dalam menemukan kondisi dan tren yang sulit untuk dideteksi dengan mempelajari masing-masing komponen yang membentuk rasio.” Rasio menggambarkan suatu hubungan atau perlambangan antara suatu jumlah tertentu dengan jumlah lain, dan dengan menggunakan alat analisa berupa rasio yang akan menjelaskan atau Universitas Sumatera Utara menggambarkan kepada penganalisa baik atau buruknya keadaan posisi keuangan suatu perusahaan. Untuk dapat menginterpretasikan hasil perhitungan rasio keuangan, maka diperlukan adanya pembanding. Ada dua metode pembanding rasio keuangan perusahaan menurut Syamsuddin 2000:39, yaitu: ♦ Cross-sectional approach Cross-sectional approach adalah suatu cara mengevaluasi dengan jalan membamdingkan rasio-rasio antara perusahaan yang satu dengan perusahaan yang lainnya yang sejenis pada saat bersamaan ♦ Time series analysis Time series analysis dilakukan dengan jalan membandingkan rasio-rasio finansial perusahaan dari satu periode ke periode lainnya.

b. Jenis-Jenis Rasio Keuangan

Ada banyak jenis-jenis rasio keuangan yang biasa digunakan dalam melakukan analisis keuangan. Sebagaimana yang dikemukakan oleh Horne 2005 : 204: Rasio-rasio keuangan yang umumnya digunakan pada dasarnya terdiri atas dua jenis. Jenis pertama meringkas beberapa aspek dari “kondisi keuangan” perusahaan untuk suatu periode-periode dengan neraca yang telah dibuat. Rasio-rasio ini disebut rasio neraca balance sheet ratio, karena baik pembilang maupun penyebut dalam setiap rasio berasal langsung dari neraca. Jenis kedua dari rasio meringkas beberapa aspek kinerja perusahaan selama periode waktu tertentu, biasanya dalam setahun. Rasio-rasio ini disebut sebagai rasio laporan laba rugi income statement ratio atau rasio laba rugineraca income statementbalance sheet ratio. Universitas Sumatera Utara Adapun rasio keuangan yang digunakan dalam penelitian ini antara lain: 1 Rasio Likuditas Liquidity Ratio Rasio likuiditas biasa digunakan dalam melakukan analisis kredit karena likuiditas berkaitan dengan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Pihak-pihak yang berkepentingan dalam menilai tingkat likuiditas perusahaan adalah kreditor-kreditor jangka pendek seperti pemasok dan bankir. Rasio likuiditas menurut Horne 2005 : 206 adalah “rasio yang mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya”. Untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya perusahaan memerlukan sejumlah kas yang cukup sebagaimana yang dikemukakan oleh Wild, et al 2005 : 9 “Likuiditas liquiditty merupakan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan kas dalam jangka pendek untuk memenuhi kewajibannya. Likuiditas bergantung pada arus kas perusahaan dan komponen aktiva lancar dan kewajiban lancarnya”. Rasio likuiditas dapat dibagi lagi menjadi beberapa jenis. Masing-masing rasio likuiditas mencerminkan perspektif yang berbeda dalam mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Rasio likuiditas tersebut menurut Tampubolon 2005 : 36 “antara lain current ratio, quick ratio, absolute liquidity ratio”. Menurut Darsono 2005 : 52- 53 “rasio likuiditas meliputi rasio lancar, quick test ratio, net working capital, defensive interval ratio”. Universitas Sumatera Utara R CR 2 R P kredi perus rasio sejau rasio solva dalam M lazim asset inven Ada terha to to Rasio likuidi . Rumus unt Rasio Solvab Perusahaan m itor dan pem sahaan dida o utang men uh mana peru o solvabilitas abilitas ada m membayar Menurut Tam m digunakan ts to net wor ntory to net w dua rasio l adap ekuitas tal assets ra itas yang me tuk menghit bilitas Lever memperoleh megang saha anai oleh kr nurut Horne usahaan dib s. Menurut D alah “rasio r kewajiban mpubolon 2 n adalah debt rth, fixed as worth, recei leverage me debt to equ tio”. enjadi fokus tung rasio lan rage Ratio h sumber p am. Rasio le reditor dan p e 2005 : 209 iayai oleh u Darsono 20 untuk men jika perusah 2005 : 37 “p t to net wort ssets to net w ivable to net enurut Horne uity dan rasi penelitian in ncar menuru endanaan d verage men pemegang s 9 adalah “ra tang”. Rasio 005 : 54 ras ngetahui ke haan tersebu pada dasarny th, coverage worth, curre t worth, liqui e 2005 : 20 io utang terh ni adalah cu ut Wild, et al dari dua sum nunjukkan be saham. Rasi asio yang me o leverage d sio leverage mampuan p ut dilikuidasi ya rasio leve e interest cha ent assets to id assets to n 09 yaitu “r hadap total a urrent ratio l 2005:4 mber yaitu erapa besar o leverage enunjukkan isebut juga e atau rasio perusahaan ”. erage yang arges, total net worth, net worth”. rasio utang aktiva debt Universitas Sumatera Utara R Debt perus diper menu ketid buruk tingg keun yang sema yang Horn 3 R R pema 212 meng aktiv berba aktiv Rasio leverag t to Equity R sahaan deng rtimbangkan unjukkan r dakpastian h k terhadap gi berarti be ntungan. Seb g semakin b akin tinggi. S g rendah. R ne 2005 : 20 Rasio Aktivit Rasio aktivit anfaatan akt adalah “ ggunakan be va menurut W agai katego vitas dapat ge yang men Ratio DER gan total eku n sebagai resiko suat harga saham kinerja peru eban bunga baliknya, tin baik, karena Sehingga inv Rumus untu 09 tas Activity tas sering ju tiva. Rasio a “rasio yang erbagai aktiv Wild, et al 2 ori aktiva, diklasifikas njadi fokus p merupakan uitas. DER m variabel k tu perusaha . DER yang usahaan kar akan semak ngkat DER y a menyebab vestor cende uk menghitu Ratio uga disebut aktivitas act g menguku vanya”. Rasi 2005 : 40 “y merupakan sikan menj penelitian in rasio yang m merupakan fi keuangan ka aan sehing g tinggi mem rena tingkat kin besar yan yang rendah bkan tingka erung memil ung debt to sebagai ras tivity ratio m ur seberapa io aktivitas a yang mengai n penentu p adi rasio p i adalah deb membanding financial leve arena secar ga berdam mpunyai dam t utang yan ng berarti m h menunjukk at pengemba lih saham de equity rati sio efisiensi menurut Hor a efektif p atau rasio pe itkan penjua penting RO perputaran bt to equity. gkan utang erage yang ra teoritis mpak pada mpak yang ng semakin mengurangi kan kinerja alian yang engan DER io menurut atau rasio rne 2005 : perusahaan emanfaatan alan dengan OI”. Rasio kas cash Universitas Sumatera Utara turno perpu wor dan p R perpu menu perus 60 “ untuk untuk 4 R R seber dalam Deng perus menj N perus over, rasio utaran pers rking capital perputaran to Rasio aktivit utaran total urut Syamsu sahaan meng “kemampua k menghasi k menghitun Rasio Profita Rasio profita rapa besar m hubungan gan kata la sahaan dala jadi fokus da Net profit m sahaan telah perputaran sediaan inv l turnover, p otal aktiva t tas yang me l aktiva to uddin 2000 ghasilkan pe an perusahaa ilkan penjua ng total asste abilitas Prof abilitas meru kemampuan nnya denga ain rasio in am memper alam penelit argin merup h beroperas piutang usa ventory tur perputaran a total assets t enjadi fokus otal assets 0 : 73 “m enjualan”, se an dalam m alan digamb es turnover m fitability Rat upakan rasio n perusahaa an penjualan ni memberik roleh keuntu ian ini adala pakan rasio si selama t aha account rnover, per aktiva tetap turnover. dalam pene turnover. mengukur be edangkan me menggunakan barkan dala menurut Hor tio o yang digun an dalam m n, assets m kan ukuran ungan. Ras ah net profit yang menun tahun terseb t receivable rputaran mo fixed assets elitian ini ad Total assets erapa kali to enurut Darso n aktiva yan am rasio in rne 2005 : 2 nakan untuk memperoleh maupun mod mengenai io profitabi margin. njukkan seb but. Rasio turnover, odal kerja s turnover, dalah rasio s turnover otal aktiva ono 2005 : ng dimiliki i”. Rumus 221 k mengukur laba baik dal sendiri. efektifitas ilitas yang berapa baik ini adalah Universitas Sumatera Utara perba untuk

c. M

R dima keua masa meni anali keua meng kebu 1 m b ju k andingan an k menghitun Manfaat Ra Rasio keuan ana rasio ke angan denga a sekarang, ingkatkan ki isis rasio lap angan akan ggunakan an utuhan inform 1. Investor Para in menentukan berdasarkan uga tertarik kemampuan ntara laba se ng net profit asio Keuang ngan merup euangan bias an memband sehingga ha inerja perusa poran keuang menjadi le nalisis rasio masi yang be nvestor me apakah har informasi y k pada info perusahaan etelah pajak margin : gan pakan hasil sanya digun dingkan kine arus digunak ahaan untuk gan, maka in ebih luas d laporan keu erbeda. Beb embutuhkan rus membel yang didapa ormasi yang untuk memb dengan pen dari analis nakan untuk erja perusah kan sebagai k ke depanny nformasi ya dan lebih d uangan untu berapa kebutu informas i, menahan, atkan terseb g memungk bayar devide njualan bersi sis laporan mengevalua haan di mas dasar intro ya. Dengan ang dibaca d dalam. Para uk memenuh uhan itu mel i untuk , atau menj but. Pemega kinkan untu en ih. Rumus keuangan, asi laporan sa lalu dan ospeksi dan melakukan dari laporan a pemakai hi beberapa liputi : membantu jual saham ang saham uk menilai Universitas Sumatera Utara 2. Manager Dengan menganalisa laporan keuangan, para manajer perusahaan akan dapat mengetahui posisi keuangan perusahaannya periode yang baru lalu, sehingga dapat menyusun rencana kerja yang lebih baik pada periode yang akan datang, memperbaiki sistem pengawasannya, dan menentukan sistem kebijakan sasaran-sasaran yang tepat. Bagi manajemen yang penting adalah laba yang dicapai cukup tinggi, cara kerja yang efisien aktiva aman, dan terjaga baik, struktur permodalan sehat, dan bahwa perusahaan mempunyai rencana yang baik mengenai hari depan, baik di bidang keuangan maupun di bidang operasi. 3. Kreditor dan pemasok Informasi yang terdapat dalam laporan keuangan dapat membantu para kreditor untuk memutuskan apakah jumlah terhutang akan dibayar pada saat jatuh tempo. Para kreditor juga berkepentingan terhadap keamanan kredit yang telah diberikan kepada perusahaan, mengetahui kondisi keuangan jangka pendek likuiditas, solvabilitas, dan profitabilitas perusahaan sebelum mereka memutuskan untuk memberi dan memperluas kredit yang akan diajukan oleh perusahaan. Untuk kredit jangka panjang, analisa laporan keuangan terutama diperlukan untuk jaminan investasi, prospek keuntungan di masa depan, dan perkembangan perusahaan di masa depan. Universitas Sumatera Utara 4. Karyawan Para karyawan dan serikat pekerja tertarik pada informasi mengenai stabilitas dan profitabilitas perusahaan. Mereka juga tertarik dengan informasi yang memungkinkan mereka untuk menilai kemampuan perusahaan akan memberikan jasa, manfaat pensiun, dan kesempatan kerja. 5. Pelanggan Para pelanggan berkepentingan dengan informasi mengenai kelangsungan hidup perusahaan, terutama jika mereka terlibat dalam perjanjian jangka panjang dengan perusahaan 6. Pemerintah Pemerintah yaitu aparatur negara dan berbagai lembaga yang berada di bawah kekuasaannya yang berkepentingan dengan alokasi sumber daya dan aktivitas perusahaan dalam menetapkan kebijakan pajak dan sebagai dasar untuk menyusun statistik pendapatan nasional dan statistik lainnya. 7. Masyarakat Perusahaan dapat mempengaruhi masyarakat dengan berbagai cara, misalnya: perusahaan dapat memberikan kontribusi yang berarti bagi perekonomian nasional, termasuk jumlah orang yang dipekerjakan dan Universitas Sumatera Utara perlindungan bagi para penanam modal domestik. Laporan keuangan dapat membantu masyarakat dengan menyediakan informasi mengenai kecenderungan dan perkembangan terakhir mengenai perusahaan dan rangkaian aktivitasnya. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menggunakan rasio keuangan sebagai alat analisis. Hal-hal tersebut akan membantu analisis dalam menginterpretasikan hasil perhitungan rasio keuangan sehingga dihasilkan kesimpulan yang lebih tepat. Syamsuddin 2000:40 mengemukakan beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menggunakan rasio keuangan sebagai alat analisis. ♦ Sebuah rasio saja tidak dapat digunakan untuk menilai keseluruhan operasi yang telah dilaksanakan. Untuk menilai keadaan perusahaan secara keseluruhan sejumlah rasio haruslah dinilai secara bersama-sama. Kalau sekiranya hanya satu aspek saja yang ingin dinilai, maka satu atau dua rasio saja sudah cukup digunakan ♦ Pembandingan yang dilakukan haruslah dari perusahaan yang sejenis dan pada saat yang sama. Tidaklah tepat kita membandingkan rasio finansial perusahaan A pada tahun 19X0 dengan rasio finansial perusahaan B pada tahun 19X1. ♦ Sebaiknya perhitungan rasio finansial didasarkan pada data laporan keuangan yang telah daudit diperiksa. Laporan keuangan yang belum diaudit masih diragukan kebenarannya, sehingga rasio-rasio yang dihitung juga kurang akurat Universitas Sumatera Utara ♦ Adalah sangat penting untuk diperhatikan bahwa pelaporan atau akuntansi yang digunakan haruslah sama. Analisis rasio keuangan memiliki beberapa keunggulan sebagai alat analisis sebagaimana yang dikemukakan oleh Harahap 2006:298. ♦ Rasio merupakan angka-angka atau ikhtisar statistik yang lebih mudah dibaca dan ditafsirkan ♦ Rasio merupakan pengganti yang sederhana dari informasi yang disajikan laporan keuangan yang sangat rinci dan rumit ♦ Rasio mengetahui posisi perusahaan d tengah industri lain ♦ Rasio sangat bermanfaat untuk bahan dalam mengisi model-model pengambilan keputusan dan model prediksi z-score ♦ Rasio menstandarisasi size perusahaan ♦ Dengan rasio lebih mudah memperbandingkan perusahaan dengan perusahaan lainnya atau melihat perkembangan perusahaan secara periodik atau time series ♦ Dengan rasio lebih mudah

d. Keterbatasan Rasio Keuangan

Sebagai alat analisis keuangan, analisi rasio keuangan juga memiliki keterbatasan atau kelemahan. Keterbatasan rasio keuangan yaitu sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara 1. Banyak perusahaan besar yang mengoperasikan beberapa divisi yang berbeda pada industri yang berbeda pula dan dalam keadaan seperti ini, sulit untuk mendapatkan rata-rata industri yang bisa digunakan sebagai pembanding yang tepat. Hal ini cenderung membuat analisis rasio lebih berguna bagi perusahaan kecil dengan bidang usaha yang lebih sempit daripada perusahaan besar dengan banyak divisi yang berbeda-beda. 2. Hampir semua perusahaan ingin berprestasi di atas rata-rata walaupun perusahaan-perusahaan tersebut berada pada posisi di bawah rata-rata dan selebihnya berada di atas rata-rata, sehingga pencapaian prestasi rata-rata belum dapat dinyatakan baik. Perusahaan yang menargetkan prestasi yang tinggi dengan acuan yang terbaik adalah perusahaan dengan rasio keuangan yang sangat baik. 3. Inflasi menyebabkan distorsi besar pada neraca. Nilai yang tercatat di neraca sering dan sangat berbeda dengan nilai sebenarnya. Lebih jauh lagi karena inflasi mempengaruhi baik beban penyusutan maupun biaya persediaan, maka laba juga tentu terpengaruh. Analisis rasio bagi perusahaan dari tahun ke tahun atau analisis komparatif atas perusahaan-perusahaan pada usia yang berbeda harus diinterpretasikan secara cermat dan penuh pertimbangan. Universitas Sumatera Utara 4. Perbedaan antara praktik dengan operasi dapat menyebabkan distorsi dalam perbandingan. Seperti metode penilaian persediaan dan penyusutan dapat mempengaruhi laporan keuangan dan karena itu mendistorsikan perbandingan di antara perusahaan. Jika sebagian besar aktiva perusahaan adalah aktiva lease, mungkin tidak akan disajikan di dalam daftar hutang, karena itu leasing, bisa saja memperbagus rasio perputaran dan rasio hutang. 5. Sulit untuk menetapkan secara pasti apakah suatu rasio baik atau buruk. Misalnya rasio lancar yang tinggi mungkin menunjukkan posisi likuiditas yang kuat, tetapi bisa juga menandakan adanya kas berlebih yang tentunya tidak baik bagi perusahaan karena tidak efektif dalam penggunaan kas.

4. Pengertian Laba

Tujuan utama perusahaan adalah memaksimalkan laba. Wild, et al 2005:25 mendefenisikan laba sebagai berikut: Laba earnings atau laba bersih net income mengindikasikan profitabilitas perusahaan. Laba mencerminkan pengembalian kepada pemegang ekuitas untuk periode bersangkutan, sementara pos-pos dalam laporan merinci bagaimana laba didapat. Laba merupakan perkiraan atas kenaikan atau penurunan ekuitas sebelum distribusi kepada dan kontribusi dari pemegang ekuitas. Laba terdiri dari empat elemen utama yaitu pendapatan revenue, beban expense, keuntungan gain, dan kerugian loss. Defenisi dari elemen- elemen laba tersebut telah dikemukakan oleh Financial Accounting Standard Board dalam Stice 2004 : 230. Universitas Sumatera Utara a. Pendapatan revenue adalah arus masuk atau peningkatan lain dari aktiva suatu entitas atau pelunasan kewajibannya atau kombinasi dari keduanya dari penyerahan atau produksi suatu barang, pemberian jasa, atau aktivitas lain yang merupakan usaha terbesar atau usaha utama yang sedang dilakukan entitas tersebut. b. Beban expense adalah arus keluar atau penggunaan lain dari aktiva atau timbulnya kewajiban atau kombinasi keduanya dari penyerahan atau produksi suatu barang, pemberian jasa, atau pelaksanaan aktivitas lain yang merupakan usaha terbesar atau usaha utama yang sedang dilakukan entitas tersebut. c. Keuntungan gain adalah peningkatan dalam ekuitas aktiva bersih dari transaksi sampingan atau transaksi yang terjadi sesekali dari suatu entitas dan dari semua transaksi, kejadian, dan kondisi lainnya yang mempengaruhi entitas tersebut, kecuali yang berasal dari pendapatan atau investasi pemilik. d. Kerugian loss adalah penurunan dalam ekuitas aktiva bersih dari transaksi sampingan atau transaksi yang terjadi sesekali dari suatu entitas dan dari semua transaksi, kejadian, dan kondisi lainnya yang mempengaruhi entitas tersebut, kecuali yang berasal dari pendapatan atau investasi pemilik. Informasi tentang komponen-komponen laba merupakan hal yang penting karena kita dapat mengetahui dari mana perusahaan memperoleh labanya. Informasi tentang komponen-komponen laba akan membantu pemakai laporan keuangan untuk memprediksi laba dan arus kas di masa depan.

5. Pengertian Pertumbuhan Laba

Setiap perusahaan berusaha untuk memperoleh laba yang maksimal. Laba yang diperoleh perusahaan akan berpengaruh terhadap kelangsungan hidup perusahaan tersebut. Perusahaan pasti menginginkan adanya peningkatan laba yang diperoleh dalam setiap tahunnya. Pertumbuhan laba adalah peningkatan laba yang diperoleh perusahaan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Adapun pertumbuhan laba yang dimaksud dalam penelitian ini adalah pertumbuhan laba relatif. Menurut Machfoedz 2004:40 “Pertumbuhan laba Universitas Sumatera Utara relatif le karena p ukuran p persenta Di Pertu perusaha pernyata memaha adalah p keuangan “pengha sebagai investme Pada berdasar manajem ebih represe penggunaan perusahaan” se. mana : = pertu = laba p = laba p umbuhan lab aan. Menuru aan FASB b ami laba, ap penting untu n suatu pe silan bersih dasar bagi ent atau pen a umumnya rkan laba men laba ag entatif diban n pertumbuh ”. Pertumbuh umbuhan laba perusahaan i perusahaan i p ba dapat digu ut Stice, e bahwa indik pa yang diu uk dapat m erusahaan”. laba serin ukuran yan nghasilan per a kinerja m yang dipe gar kinerja ndingkan d han laba re han laba bi a pada perio i pada period pada periode t unakan untu et al 2004 kator terbaik ukur oleh la memahami d Menurut Ik ngkali digun ng lain sepe r saham ear manajer per eroleh. Ban mereka ter engan pertu elatif akan iasanya diny ode tertentu de t t-1 uk menilai ba : 225-226 k atas kine aba dan kom dan mengin katan Akun nakan sebag erti imbalan rnings per sh rusahaan d nyak manaj rlihat baik. umbuhan lab mengurangi yatakan dala agaimana ki 6 “Riset m erja adalah mponen-kom nterpretasika ntan Indone ai ukuran k n investasi hare”. iukur dan jer yang Tindakan m ba absolut i pengaruh am bentuk nerja suatu mendukung laba. Jadi, mponennya an keadaan sia 2007 kinerja atau return on dievaluasi melakukan manajemen Universitas Sumatera Utara tersebut dapat merugikan pemegang saham. Pemegang saham mengharapkan kinerja perusahaan mengalami peningkatan yang ditandai dengan peningkatan laba karena peningkatan laba akan meningkatkan pengembalian kepada pemegang saham. Pertumbuhan laba yang diperoleh perusahaan sangat penting bagi pemakai laporan keuangan karena dengan mengetahui pertumbuhan laba, mereka dapat menentukan apakah terdapat peningkatan atau penurunan kinerja keuangan suatu perusahaan. Pertumbuhan laba dipengaruhi oleh perubahan komponen-komponen dalam laporan keuangan. Pertumbuhan laba yang disebabkan oleh perubahan komponen laporan keuangan misalnya perubahan penjualan, perubahan harga pokok penjualan, perubahan beban operasi, perubahan beban bunga, perubahan pajak penghasilan, adanya perubahan dalam pos-pos luar biasa, dan lain-lain. Perubahan laba dapat juga disebabkan oleh faktor-faktor luar seperti adanya peningkatan harga akibat inflasi dan adanya kebebasan manajerial manajerial discreation yang memungkinkan manajer memilih metode akuntansi dan membuat estimasi yang dapat meningkatkan laba. Universitas Sumatera Utara

6. Jenis-Jenis Laba a. Laba Kotor

Menurut Wild, et al 2005 : 120 laba kotor merupakan “pendapatan dikurangi harga pokok penjualan”. Apabila hasil penjualan barang dan jasa tidak dapat menutupi beban yang langsung terkait dengan barang dan jasa tersebut atau harga pokok penjualan, maka akan sulit bagi perusahaan tersebut untuk bertahan.

b. Laba Operasi

Menurut Stice, et al 2004 : 243 “laba operasi mengukur kinerja operasi bisnis fundamental yang dilakukan oleh sebuah perusahaan dan didapat dari laba kotor dikurangi beban operasi”. Laba operasi menunjukkan seberapa efisien dan efektif perusahaan melakukan aktivitas operasinya. c. Laba Sebelum Pajak Laba sebelum pajak menurut Wild, et al 2005:25 merupakan “laba dari operasi berjalan sebelum cadangan untuk pajak penghasilan”.

d. Laba dari operasi Berjalan

Laba dari operasi berjalan menurut Wild, et al 2005:25 merupakan “laba dari bisnis perusahaan yang sedang berjalan setelah bunga dan pajak”. Universitas Sumatera Utara

e. Laba Bersih

Laba atau rugi bersih menurut Stice, et al 2004:258 adalah “laba atau rugi operasi berkelanjutan dikombinasikan dengan hasil operasi yang dihentikan, pos luar biasa, dan pengaruh kumulatif dari perubahan prinsip akuntansi, memberi pemakai laporan ikhtisar pengukuran kinerja perusahaan untuk periode berjalan”.

B. Tinjauan Penelitian Terdahulu

Beberapa penelitian terdahulu memberikan hasil yang tidak konsisten. Ringkasan tinjauan penelitian terdahulu ditampilkan dalam table dibawah ini: TABEL 2.1 Ringkasan Tinjauan Penelitian Terdahulu Nama Judul Variabel yang digunakan Hasil Penelitian Dwi Puji Lestari 2002 Pengaruh Pertumbuhan Likuiditas, Leverage, dan Aktivitas Terhadap Pertumbuhan Laba Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta Tahun 1999-2001 Current Ratio, Debt To Total Assets, dan Total Assets Turnover Pertumbuhan likuiditas, leverage, dan aktivitas perusahaan berpengaruh secara signifikan baik secara parsial maupun secara bersama-sama. Lina Kemampuan Rasio Keuangan Current ratio, gross Rasio yang dapat Universitas Sumatera Utara Purnawati 2005 dalam Memprediksi Perubahan Laba profit margin, operating profit margin, net income to sales, return on equity, inventory turnover, total asset turnover, sales to current liabilities digunakan sebagai predictor perubahan laba adalah inventory turnover, total asset turnover, net income to sales, dan sales to current liabilities. Epri Ayu Hapsari 2007 Analisis Rasio Keuangan untuk Memprediksi Pertumbuhan Laba pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta working capital to total asset, current liabilities to inventory, operating income to total assets, total asset turnover, net profit margin dan gross profit margin Secara simultan rasio keuangan berpengaruh terhadap prediksi pertumbuhan laba. Secara parsial hanya total asset turnover, net profit margin dan gross profit margin yang berpengaruh signifikan terhadap prediksi pertumbuhan laba. Meilina Sari 2008 Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Laba pada Perusahaan Manufaktur Industri Barang Konsumen yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Current Ratio, Debt Ratio Total Asset Turnover, Return on Equity, dan Gross Profit Margin Secara simultan, Current Ratio, Total Asset Turnover, Return on Equity, dan Gross Profit Margin berpengaruh terhadap Universitas Sumatera Utara perubahan laba. Secara parsial, hanya variabel Debt Ratio yang berpengaruh secara signifikan, sedangkan variabel lainnya tidak berpengaruh secara parsial terhadap perubahan laba Sumber : Data diolah penulis 2013

C. Kerangka Konseptual