Klasifikasi komoditi yang diekspor dapat dibagi menjadi :

22 ini hanya dapat dilakukan apabila terdapat surplus produksi, sehingga jika diekspor hal tersebut tidak akan mengganggu pengadaan kebutuhan bahan dalam negeri. Contoh jenis barang yang diawasi ekspornya adalah sebagai berikut : 1 Ikan dalam keadaan hidup 2 Binatang sejenis lembu hidup 3 Ikan dalam keadaan hidup 4 Inti kelapa sawit 5 Minyak dan gas bumi 6 Pupuk urea 7 Kulit buaya dalam bentuk Wet blue 8 Binatang liar dan tumbuhan alam yang tidak dilindungi yang termasuk dalam appendix I dan III CITES dalam keadaan hidup, mati bagian- bagian , hasil-hasil, atau yang dibuat daripadanya. 9 Emas bukan tempa atau dalam bentuk bubuk 10 Limbah dan skrap dari baja steinless, tembaga, kuningan dan aluminium d. Barang yang bebas ekspornya Adalah barang yang tidak termasuk dalam satu dari 3 kategori barang tersebut di atas. 23

BAB III DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN DAN PAMBAHASAN

A. Deskripsi Obyek Penelitian

Pada bab ini akan dijelaskan secara keseluruhan mengenai keadaan umum PT. Speed Pracaya Indonesia yang merupakan obyek penelitian. Hal-hal yang akan dijelaskan pada deskripsi obyek penelitian ini adalah :

1. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan

PT. Speed Pracaya Indonesia adalah salah satu perusahaan jasa transportasi ekspor-impor yang berpusat di Jl. Kyai Husain No. 6 Pabean Sedati Sidoarjo 61253 Surabaya. Didirikan pada tanggal 07 Oktober 1991. Tanggal tersebut adalah pertama kalinya bendera PT. Speed Pracaya Indonesia dikibarkan di Surabaya. Betapa berat memulai sebuah usaha dimana saat itu kondisi sarana dan prasarana sangat tidak mendukung. Namun berkat keuletan dan ketekunan Pimpinan serta karyawannya akhirnya PT. Speed Pracaya Indonesia dapat bertahan hingga saat ini, bahkan satu persatu cabang mulai dibuka. Pembukaan cabang-cabang tersebut dimulai dari Denpasar, Solo, dan kemudian Semarang. Sampai sekarang PT. Speed Pracaya Indonesia mempunyai tiga cabang perusahaan. Adanya krisis yang melanda negara kita beberapa tahun yang lalu mengakibatkan banyak perusahaan raksasa yang berguguran dan mengakibatkan banyak terjadi PHK Karyawan secara besar-besaran, syukur alhamdulillah di tengah badai krisis tersebut PT. Speed Pracaya Indonesia masih tetap hidup. 29 24 Tanpa terasa PT. Speed Pracaya Indonesia sudah tidak muda lagi untuk ukuran sebuah perusahaan cargo atau forwarding, terutama bila kita bandingkan dengan fenomena yang banyak terjadi akhir-akhir ini. Banyak forwarding baru bermunculan tetapi kemudian namanya tidak muncul lagi dan mungkin hanya bisa bertahan tidak lebih dari lima tahun.

2. Strategi Perusahaan

Menurut Bapak Subagyo dan Ibu Dinar, pihak dari PT. Speed Pracaya Indonesia cabang Solo, hasil wawancara 20 Januari 2005 , bahwa PT. Speed Pracaya Indonesia menampilkan suatu program atau mempunyai ciri-ciri yang berbeda dari perusahaan lain. Yaitu tentang dua sisi yang sangat signifikan dalam menjalankan bisnis cargo, antara lain : a. Science Dalam hal ini tentunya kita sudah paham dengan “ Science ”. Khususnya Know how tentang cargo dari mulai stuffing, dokumentasi, ekspor, impor custom, clearance, dan lain-lain. b. Art atau Seni Selain scince, PT. Speed Pracaya Indonesia juga manampilkan dari segi art atau seni. Banyak sekali sentuhan seni yang ternyata efektif dalam mengikat costumer. Misalnya, setiap perayaan keagamaan pihak PT. Speed Pracaya Indonesia memberikan kartu ucapan kepada costumer dengan tujuan agar costumer merasa tersanjung atau dihormati. Selain itu pada perayaan ulang tahun PT. Speed Pracaya Indonesia sering mengadakan pertandingan olah 25 raga antar perusahaan yang bertujuan untuk memberikan keakraban dan pada akhirnya membuat hubungan bisnis tidak kaku. Berbicara tentang seni sangat luas dan bervariasi, oleh karena itu kita harus bisa menentukan sentuhan seni yang paling cocok untuk orang tertentu di dalam menjalankan bisnis cargo ini. Bisnis forwarding adalah murni bisnis kepercayaan, dalam mendapatkan kepercayaan dari costumer PT. Speed Pracaya Indonesia harus selalu menjaga kwalitas pelayanan, selalu berusaha untuk lebih baik dari hari kemarin dan harus bisa menempatkan kepentingan costumer sebagai prioritas utama karena pembeli adalah raja. Dari sinilah PT. Speed Pracaya Indonesia perlu membangun citra atau Brand Image.

3. Visi dan Misi Perusahaan

PT. Speed Pracaya Indonesia mempunyai Visi dan Misi demi kemajuan perusahaan, antara lain : a. Visi Perusahaan Visi PT. Speed Pracaya Indonesia berdasarkan filosofi perusahaan yaitu “ Marem dan Ayem “. Ungkapan ini memiliki arti yang sangat mendalam bahwa PT. Speed Pracaya Indonesia mencoba ingin dikenal dalam masyarakat dalam artian yang positif. Management menginginkan munculnya kepercayaan dalam masyarakat, kalau menyerahkan pengirimannya kepada PT. Speed Pracaya Indonesia merasa “ Marem dan Ayem “, karena cargo mereka ditangani secara profesional. Layaknya seseorang akan merasa