Perancangan Software Diagram Blok dan Cara Kerja Rangkaian

3.8 Perancangan Software

Perancangan software merupakan kunci utama dalam mengendalikan perangkat keras yang ada di dalam system. Software in berupa program dalam bahasa assembly untuk MCS-51. Hasil dari perancangan program tersebut diisikan ke dalam komponen mikrokontroller AT89S51 melalui software downloader ISP-Flash Programming 3.0a. ; = = = = = = = = = = = = = ; ; program pengaman kenderaan ; ; = = = = = = = = = = = = = ; Alarm Bit P0.0 Lampu Bit P0.1 Sensor Bit P0.2 utama: Clr Alarm Clr Lampu call tunda call tunda call tunda call tunda ;== cek hidup mesin ==; cek_hidup: call cek_sensor mov a,p2 anl a,0fh cjne a,11,cek_mati sjmp run_hidup ;== cek mati mesin ==; cek_mati: mov a,p2 anl a,0fh cjne a,12,cek_hidup sjmp run_mati ;== entry hidup ==; run_hidup: call tunda Universitas Sumatera Utara call tunda call tunda call tunda hidup: mov a,p2 anl a,0fh cjne a,2,hidup call benar sjmp cek_hidup ;== entry mati ==; run_mati: call tunda call tunda call tunda call tunda mati: mov a,p2 anl a,0fh cjne a,3,mati clr lampu call alarm_aktip sjmp cek_hidup benar: setb lampu call mati_bunyi setb Lampu jb sensor, acall delay Selesai: setb lampu Jb Sensor,Selesai Acall Delay Selesai1: Jnb Sensor,Selesai1 Acall Delay Ljmp Utama alarm_aktip: Setb Alarm call tunda clr alarm Universitas Sumatera Utara call tunda mov a,p2 anl a,0fh cjne a,10,alarm_aktip clr alarm call tunda ret mati_bunyi: clr alarm ret cek_sensor: jb sensor,sensor_Aman alarm_aktip_lagi: setb p2.7 mov 69h,10 loop_alarm_aktip_lagi: Setb Alarm acall tunda clr alarm acall tunda djnz 69h,lanjut clr p2.7 lanjut: mov a,p2 anl a,0fh cjne a,10,loop_alarm_aktip_lagi clr alarm acall tunda ljmp cek_hidup sensor_Aman: ret balik_utama: ljmp utama ret tunda: mov r7,255 tnd: mov r6,255 djnz r6, djnz r7,tnd ret Universitas Sumatera Utara delay: mov r7,2 dly: mov r6,255 dl: mov r5,255 djnz r5, djnz r6,dl djnz r7,dly ret end Universitas Sumatera Utara BAB IV ANALISA RANGKAIAN DAN SOFTWARE

4.1 Diagram Blok dan Cara Kerja Rangkaian

Didalam merancang dan membuat suatu sistem, terlebih dahulu dilakukan perencanaan blok diagram hingga skema rangkaian secara keseluruhan agar menghasilkan sistem yang baik. Blok diagram yang dirancang ini memiliki 6 blok utama, Yaitu DTMF dekoder, Mikrokontroler AT89S51, relay, saklar kereta, beban dan Bazer. Diagram blok rangkaian tampak seperti gambar berikut : Gambar 4.1. Blok Diagram rangkaian Gambar di atas merupakan gambar blok diagram dari rangkaian pengaman kendaraan terkoneksi Handphone berbasis Mikrokontroller AT89S51. Jika tombol HP M ikr okont rol le r A T 89S 51 DTMF Decoder Relay beban Relay Saklar kereta bazer HP Universitas Sumatera Utara ditekan, maka akan terjadi komunikasi antara DTMF dengan HP, Selanjutnya mikrokontroller akan mengambil data dari output IC DTMF dekoder. IC DTMF dekoder ini berfungsi untuk mengubah data tone yang dikirimkan oleh HP menjadi 4-bit data biner sebagai outputnya. Output ini dihubungkan ke mikrokontroller AT89S51, sehingga mikrokontroller AT89S51 mendeteksi 4-bit data biner tersebut dan data ini akan dianggap oleh mikrokontroller sebagai perintah untuk mengerjakan sesuatu mengaktifkanmenonaktifkan relay. Langkah selanjutnya mikrokontroller akan membandingkan data yang masuk dengan data yang telah diprogramkan dalam mikrokontroller, kemudian mengerjakan perintah mengaktifkanmenonaktifkan relay tertentu sesuai dengan data yang diterima. Relay yang aktif akan menyebabkan beban yang dihubungkan ke relay tersebut menyala. Setiap beban dihubungkan ke saklar kreta, sehingga jika beban menyala, maka saklar kreta yang terhubung ke beban tersebut akan aktif dan mengirimkan sinyal tertentu ke mikrokontroller AT89S51

4.2 Pengujian Rangkaian PSA