Pengujian Rangkaian PSA Pengujian Rangkaian minimum mikrokontroller AT89S51

ditekan, maka akan terjadi komunikasi antara DTMF dengan HP, Selanjutnya mikrokontroller akan mengambil data dari output IC DTMF dekoder. IC DTMF dekoder ini berfungsi untuk mengubah data tone yang dikirimkan oleh HP menjadi 4-bit data biner sebagai outputnya. Output ini dihubungkan ke mikrokontroller AT89S51, sehingga mikrokontroller AT89S51 mendeteksi 4-bit data biner tersebut dan data ini akan dianggap oleh mikrokontroller sebagai perintah untuk mengerjakan sesuatu mengaktifkanmenonaktifkan relay. Langkah selanjutnya mikrokontroller akan membandingkan data yang masuk dengan data yang telah diprogramkan dalam mikrokontroller, kemudian mengerjakan perintah mengaktifkanmenonaktifkan relay tertentu sesuai dengan data yang diterima. Relay yang aktif akan menyebabkan beban yang dihubungkan ke relay tersebut menyala. Setiap beban dihubungkan ke saklar kreta, sehingga jika beban menyala, maka saklar kreta yang terhubung ke beban tersebut akan aktif dan mengirimkan sinyal tertentu ke mikrokontroller AT89S51

4.2 Pengujian Rangkaian PSA

Pengujian pada bagian rangkaian PSA ini dapat dilakukan dengan mengukur tegangan keluaran dari rangkaian ini dengan menggunakan voltmeter digital. Dari hasil pengujian diperoleh tegangan keluaran pertama sebesar + 4,9 Volt. Sedangkan tegangan keluaran kedua adalah sebesar +11,9 Volt. Dan tegangan keluaran ketiga sebesar – 12,1 Volt. Universitas Sumatera Utara

4.3 Pengujian Rangkaian minimum mikrokontroller AT89S51

Pengujian rangkaian mikrokontroller dilakukan dengan menghubungkan rangkaian ini dengan sebuah transistor A733 yang dihubungkan dengan sebuah LED indikator, dimana transistor disini berfungsi sebagai saklar untuk mengendalikan hidupmati LED. Dengan demikian LED akan menyala jika transistor aktif dan sebaliknya LED akan mati jika transistor tidak aktif. Tipe transistor yang digunakan adalah PNP A733, dimana transistor ini akan aktif saturasi jika pada basis diberi tegangan 0 Volt logika low dan transistor ini akan tidak aktif jika pada basis diberi tegangan 5 Volt logika high. Basis transistor ini dihubungkan ke pin IO mikrokontroller yaitu pada kaki 28 P2.7. Langkah selanjutnya adalah mengisikan program sederhana ke mikrokontroller AT89S51. Programnya adalah sebagai berikut : Loop: Cpl P2.7 Acall tunda sjmp loop tunda: mov r7,255 tnd: mov r6,255 djnz r6, djnz r7,tnd ret Universitas Sumatera Utara Program di atas akan mengubah logika yang ada pada P2.7 selama selang waktu tunda. Jika logika pada P2.7 high maka akan diubah menjadi low, demikian juga sebaliknya jika logika pada P2.7 low maka akan diubah ke high, demikian seterusnya. Logika low akan mengaktifkan transistor sehingga LED akan menyala dan logika high akan menonaktifkan transistor, sehingga LED padam. Dengan demikian program ini akan membuat LED berkedip terus-menerus. Jika LED telah berkedip terus menerus sesuai dengan program yang diinginkan, maka rangkaian mikrokontroller telah berfungsi dengan baik.

4.4 Pengujian Rangkaian Penguat