23 jurnal penyesuaian. Dalam metode persentase saldo piutang, jumlah beban piutang
tak tertagih ditentukan olehnya. Apabila setelah beberapa waktu terlihat bahwa saldo akun penyisihan
piutang tak tertagih menjadi terlampau besar, oleh karena jumlah yang betul-betul dihapuskan lebih kecil, maka persentase yang diterapkan mungkin perlu direvisi
kembali.
E. Return On Investment
Pada penelitian ini untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba maka penulis menggunakan salah satu rasio rentabilitas, yaitu:
Return On Investment ROI. ROI merupakan suatu alat yang biasa digunakan untuk menilai kesuksesan atau prestasi perusahaan secara keseluruhan, yang
secara umum didefenisikan sebagai net income dibagi dengan total investasi. Rasio Return On Investment ROI dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut
Munawir 2004:104:
ROI = Laba Bersih Sesudah Pajak x 100 Total
Aktiva Menurut
Kuswadi 2004:190,
rasio ini menunjukkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dibandingkan dengan jumlah dana yang
ditanam dalam perusahaan. Dengan demikian rasio ini menunjukkan efektivitas penggunaan dana dilihat dari perputarannya dalam suatu. Makin besar rasio
perputarannya, sehingga memperbesar kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba.
Melalui ROI dapat memberikan indikasi kepada kita tentang baik- buruknya manajemen dalam melaksanakan dalam melaksanakan kegiatan baik
dalam kontrol maupun pengelolaan aktiva. Besarnya laba bersih operasi yang diterima perusahaan dipengaruhi oleh perputaran dana yang ditanam.
Kelebihan yang dimiliki ROI sehingga digunakan sebagai alat pengukur prestasi kinerja manajer dalam perusahaan adalah sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
24 a.
Mendorong manajer untuk memfokuskan pada keterkaitan dengan hubungan relationship antara penjualan sales, biaya expenses dan investasi
investment khususnya untuk manajer pusat investasi. b.
Mendorong para manajer untuk memfokuskan pada efisiensi biaya. c.
Mendorong para manajer untuk mengoperasikan aktivanya secara efisien. ROI dalam suatu perusahaan dapat ditingkatkan dengan beberapa cara
sebagai berikut: a.
Meningkatkan penjualan Peningkatan penjualan dapat dilakukan dengan cara menaikkan harga jual
produk tanpa harus meningkatkan biaya variabel per unit ataupun biaya tetap. Imbalan atas penjualan akan meningkat dan hal ini terjadi setiap kali
kenaikan persentase jumlah biaya lebih kecil daripada kenaikan jumlah rupiah penjualan. Kenaikan penjualan juga meningkatkan putaran aktiva
sepanjang tidak terjadi kenaikan proporsional dalam aktiva. b. Pemangkasan beban
Pemangkasan beban merupakan pendekatan pertama yang dilakukan oleh manajer manakala menghadapi kemerosotan penjualan. Hal ini dapat dilakukan
dengan bebrapa cara, yaitu: 1 Menelaah biaya tetap diskresioner, baik unsur biaya maupun program-
program yang membentuk suatu paket biaya tetap diskresioner, dan kemudian mencari biaya yang dapat dipotong dengan segera.
2 Mencari cara-cara untuk membuat para karyawan bekerja secara lebih efisien dengan membuang duplikasi, waktu bukan nilai tambah, atau
waktu perbaikan mesin, dan dengan meningkatkan muatan kerja karayawan.
c. Mengurangi asset
Pengguntingan terhadap kelebihan investasi dalam perusahaan dapat mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap putaran aktiva dan karenanya
juga terhadap putaran aktiva dan karenanya juga terhadap angka ROI. Pengurangan investasi-investasi yang tidak perlu kerap memerlukan
pelepasan maupun penghapusan aktiva-aktiva yang tidak produktif ataupun tidak lagi dipergunakan.
Universitas Sumatera Utara
25
F. Rasio Aktivitas Piutang