DMFTdmft dan menilai adanya pulpa yang terpapar, ulserasi mukosa mulut, fistula atau juga abses. Lesi di sekitar jaringan mukosa mulut yang tidak diakibatkan oleh
gigi dengan pulpa yang terpapar sebagai akibat dari karies tidak di catat atau diperhitungkan. Penilaian ini dilakukan secara visual tanpa menggunakan sebuah alat.
Hanya satu nilai skor yang diberikan pada satu gigi. Apabila ada keraguan mengenai perluasan dari infeksi odontogenik, maka diberikan nilai dasar Pp untuk keterlibatan
pulpa. Jika gigi sulung dan pengganti gigi tetapnya sudah erupsi dan keduanya dalam tahap infeksi odontogenik, kedua gigi tersebut akan diberikan skor. Huruf
besar untuk gigi permanen dan huruf kecil untuk gigi sulung. Kode dan kriteria untuk indeks PUFA adalah sebgai berikut:
7,23-4
Pp: Keterlibatan pulpa dicatat apabila kamar pulpa terbuka, kelihatan atau struktur korona gigi rusak karena proses karies atau hanya akar gigi yang sisa.
Probing tidak dilakukan untuk mendiagnosa keterlibatan pulpa. Uu: Ulserasi karena trauma bagian tajam gigi, dicatat apabila sisi yang tajam
dari gigi dengan keterlibatan pulpa atau sisa akar menyebabkan traumatik ulser di sekitar jaringan lunak seperti lidah atau mukosa bukal.
Ff: Fistula dicatat bila ada saluran pus yang berhubungan dengan gigi yang memiliki keterlibatan pulpa.
Aa: Abses dicatat jika terdapat pembengkakan yang mengandung pus yang berhubungan dengan gigi yang memiliki keterlibatan pulpa.
Skor PUFApufa per orang dihitung sama seperti perhitungan DMFT. Skor setiap individu berkisar antara 0-20 untuk pufa gigi primer dan 0-32 untuk PUFA gigi
permanen. Prevalensi PUFA pufa dihitung dalam bentuk persentase dari populasi dengan skor PUFA pufa.
7,24
2.4 Karakteristik Dewasa Muda
Setelah mengalami masa kanak-kanak dan remaja yang panjang, seorang individu akan mengalami masa dimana ia telah menyelesaikan pertumbuhannya dan
mengharuskan dirinya untuk berinteraksi dengan masyarakat bersama dengan orang dewasa lainnya. Dibandingkan dengan masa-masa sebelumnya, masa dewasa adalah
waktu yang paling lama dalam rentang hidup yang ditandai dengan pembagiannya menjadi 3 fase yaitu; masa dewasa muda dewasa awal, masa dewasa madya, dan
masa dewasa lanjut usia lanjut dewasa akhir.
3
Secara umum, mereka yang tergolong dewasa muda ialah mereka yang berusia 20-40 tahun. Orang dewasa muda berada dalam masa transisi, baik transisi
secara fisik physically transition transisi secara intelektual cognitive transition, serta transisi peran sosial social role transition.
3
Masa dewasa muda umumnya berada pada kondisi fisik dan intelektual yang baik. Pada masa ini, mereka membuat
keputusan karir dan membentuk hubungan yang intim. Secara fisik seorang dewasa muda menampilkan profil yang sempurna dalam arti bahwa pertumbuhan dan
perkembangan aspek-aspek fisiologis telah mencapai posisi puncak.
3,4
2.5 Kualitas Hidup
Tidak mudah untuk mendefinisikan kualitas hidup secara tepat. Pengertian mengenai kualitas hidup telah banyak dikemukakan oleh para ahli, namun semua
pengertian tersebut tergantung siapa yang membuatnya. Seperti halnya definisi sehat, yaitu tidak hanya berarti tidak ada kelemahan atau penyakit, demikian juga mengenai
pkualitas hidup, kualitas hidup bukan berarti hanya tidak ada keluhan saja, akan tetapi masih ada hal-hal lain yang dirasakan oleh penderita, bagaimana perasaan penderita
sebenarnya dan apa yang sebenarnya menjadi keinginannya.
25
Pada umumnya kualitas hidup dapat didefinisikan sebagai tingkatan kesenangan. Kualitas hidup merupakan konsep yang lebih luas dari status kesehatan
seseorang dan status sosial. Literatur menyatakan ada beberapa komponen yang terdapat dalam kualitas hidup yaitu kemampuan fungsional meliputi kehidupan
sehari-hari, kemampuan untuk bekerja, tingkat kualitas sosial dan intearaksi dalam masyarakat, kesehatan psikologi, kesehatan fisik dan kepuasan hidup.
26
Yang dimaksud dengan kualitas hidup menurut World Health Organization WHO adalah persepsi seseorang dalam konteks budaya dan norma yang sesuai
dengan tempat hidup orang tersebut serta berkaitan dengan tujuan, harapan, standar
dan kepedulian selama hidupnya.
27
Kualitas hidup yang baik ditemukan pada seseorang yang dapat menjalankan fungsi dan perannya dalam kehidupan sehari-hari
dengan baik, sesuai tahap perkembangannya. Kualitas hidup individu dapat dilihat dari lima hal, yaitu produktivitas kerja, kapabilitas intelektual, stabilitas emosi,
perannya dalam kehidupan sosial, serta ditunjukkan dengan adanya kepuasan hidup yang baik dari segi materi maupun nonmateri.
28
Secara umum terdapat 5 bidang domain yang dipakai untuk mengukur kualitas hidup berdasarkan kuesioner yang dikembangkan oleh WHO World Health
Organization, bidang tersebut adalah kesehatan fisik, kesehatan psikologik, keleluasaan aktivitas, hubungan sosial dan lingkungan, sedangkan secara rinci
bidang-bidang yang termasuk kualitas hidup adalah sebagai berikut
25, 27, 29
: 1. Kesehatan fisik physical health: kesehatan umum, nyeri, energi dan
vitalitas, aktivitas seksual, tidur dan istirahat. 2. Kesehatan psikologis psychological health: cara berpikir, belajar, memori
dan konsentrasi. 3. Tingkat aktivitas level of independence: mobilitas, aktivitas sehari-hari,
komunikasi, kemampuan kerja. 4. Hubungan sosial social relationship: hubungan sosial, dukungan sosial.
5. Lingkungan environment: keamanan, lingkungan rumah, kepuasan kerja.
2.6 Kualitas Hidup dan Kesehatan Rongga Mulut