Hubungan Dinamika Keluarga yang tidak sehat terhadap Gangguan Perilaku Anak Remaja di Kelurahan Bantan Kecamatan Medan Tembung

(1)

HUBUNGANDINAMIKA KELUARGAYANGTIDAKSEHATTERHADAP

GANGGUANPERILAKU ANAK REMAJADIKELURAHANBANTAN

KECAMATANMEDANTEMBUNG

MIANOVALIASITOHANG

SKRIPSI

FAKULTAS

KEPERAWATAN

UNIVERSITAS

SUMATERA

UTARA


(2)

(3)

PRAKATA

PujidansyukurpenulispanjatkankepadaTuhanYang MahaEsayang

telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat

menyelesaikanpenyusunanpenelitianini.Penelitianinidisusununtukmemenuhi

salahsatusyaratdalammenyelesaikanpendidikanSarjana(SI)Keperawatandi

Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara Tahun 2011 dengan Judul

"Hubungan Dinamika Keluarga yang tidak sehat terhadap Gangguan

PerilakuAnakRemajadiKelurahanBantanKecamatanMedanTembung"

Dalampenyusunanskripsipenelitianinipenulisbanyakmendapatkanbimbingan

dari berbagai pihak, untuk itu perkenankan penulis mengucapkan terimakasih

kepada:

1. Bapak dr. Dedi Ardinata, M.Kes selaku Dekan Fakultas Keperawatan

USU.

2. IbuWardiyahDaulay,S.Kep.Ns,M.Kep.selakupembimbingyangtelah

meluangkan waktu untuk memberikan pengarahan, bimbingan maupun

saran serta dorongan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

penelitianini.

3. IbuReniAsmara,S.Kp,MARSsebagaipengujiIsaya

4. BapakIsmayadi,S.Kep.NssebagaipengujiIIsaya.

5. IbuNurAsnah,S.Kep.Ns,M.Kepsebagaipembimbingakademiksaya

6. Bapak Drs.zainal selaku Lurah Bantan yang telah memberikan izin

pengambilandatakepadapenulisuntukmelakukanpenelitianini.


(4)

7. BapakdanibudosenbesertastafFakultasKeperawatanUSUyangtelah

memberikanbekalilmudanbimbinganselamapenulisdalampendidikan.

8. Teristimewa kepada ayahanda SM.Sitohang (Alm) dan ibunda R.Br

Simamorasertakakakdan Bid.ShantySitohang,AMKeb,DewiSitohang,

Ssi, dan adik-adikku, R.David Sitohang, Ella DY Sitohang, Surya

D.Sitohangyangtelahmemberikanbantuanmorilmaupunmaterildandoa

yangtulusuntukpenulis.

9. Teman-temanS1KeperawatanEkstensiPagiFakultasKeperawatanUSU

angkatan 2010/2011 yang telah bekerja sama dalam membantu penulis

menyelesaikanSkripsi ini.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penelitian ini masih terdapat

kekuranan. Hal ini bukanlahsuatukesengajaan melainkankarenaketerbatasan

ilmukemampuanpenulis.Untukitupenulissangatmengharapkankritikandan

saranyangsifatnyamembangundemikesempurnaanpenelitianini.

Akhir kata kepada-Nya kita berserah diri semoga penelitian ini dapat

bermanfaatbagikitasemuakhususnyadibidangkesehatan.

Medan,Februari2012

Penulis


(5)

DAFTARISI

Halaman Judul Halaman

LEMBARPERSETUJUAN

KATAPENGANTAR...i

DAFTARISI...iii

DAFTARLAMPIRAN...iv

BAB1PENDAHULUAN...1

1.1.LatarBelakang...1

1.2.PertanyaanPenelitian...4

1.3.Tujuanpeneliti...4

1.3.1. TujuanUmum...4

1.3.2. TujuanKhusus...5

1.4.ManfaatPenelitian...5

1.4.1. BagiPeneliti...5

1.4.2. BagiPerawatkeluarga...5

1.4.3. BagipendidikanKeperawatan...5

1.4.4. BagiKeperawatanKeluarga...6

BAB2TINJAUANPUSTAKA...7

l. KonsepKeluarga...7

1.1.DinamikaKeluarga...7

1.2.Bentuk-BentukKeluarga...7

1.4.FungsiKeluarga...9

2. Konsep Remaja ... 10

2.1.PengertianRemaja...10

2.2.TugasDanPerkembanganRemaja...11

2.3.GangguanPerilakuPadaRemaja...11

BAB 3 KERANGKA PENELITIAN ... 15

1. KerangkaKonseptual...15

2. DefenisiOperasional...16

BAB 4 METODOLOGIPENELITIAN ... 20

1. Desain Penelitian ... 20

2. Populasi Dan Sampel Penelitian ... 20

3. Lokasi Dan Waktu Penelitian ... 21

4. Pertimbangan etik ... 21

5. Instrument Penelitian... 21

6. Validitas ... 22

7. Uji reabilitas ... 22

8. Teknik pengumpulan data ... 22

9. Analisa data ... 22

BAB5HASILDANPEMBAHASAN...26

1.Hasipenelitian...26

2.Pembahasan...29

BAB6KESIMPULANDANSARAN...31

1.Kesimpulan...32


(6)

2.Saran... 33

DAFTARPUSTAKA

LAMPIRAN

1.Lembarpersetujuanmenjadiresponden

2.Kuesionerpenelitian

3.JadwalPenelitian

4.Suratketeranganpenelitian

5.riwayathidup

6.Lembarkonsultasi


(7)

Judul :HubunganDinamikaKeluargayangtidakSehat

terhadapgangguanperilakuanakremajadi

Kelurahan.BantanKecamatan.MedanTembung

Peneliti :MiaNovaliaSitohang

Nim :101121053

Jurusan :IlmuKeperawatan

Tahun :2012

Abstrak

Keluarga mempunyai pengaruh yang cukup besar bagi perkembangan

remajakarenakeluargamerupakanlingkungansosialpertama,yangmeletakkan

dasar-dasar kepribadian remaja.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

Hubungandinamikakeluargayangtidaksehatterhadapgangguanperilakuanak

renmaja.Penelitianinimenggunakadesaindeskriftifkorelasidanpengambilan

sampelmenggunakantekhnikpurposivesamplingPengumpulandatadilakukan

padabulanDesember2011denganmenggunakankuesioneryangterdiridari3

bagian yaitukusionerdatademografi,keduakuesionerdinamikakeluargadan

ketiga kuesioner gangguan perilaku. Jumlah total responden adalah 65 orang.

Hasil uji crombach alpha, kuesioner yang dikembangkan peneliti adalah 0.75

(memenuhi standartuji kelayakan kuesioner).Hasil penelitian ini menunjukkan

bahwa dinamika keluarga yang baik Baik sebanyak 5 orang (7,7%), Sedang

sebanyak58orang(89,2%),buruksebanyak2orang(3,1%).Gangguanperilaku

dibagi menjadi 3 rentang yaitu gangguan sedang sebanyak 47 orang. Rendah

sebanyak23,1%(15orang),danmemilikigangguantinggisebanyak4,6%(3orang)

Hasilpenelitianinimenunjukkanbahwaadapengaruhantaradinamika

keluargaterhadapterjadinyagangguanperilakuanakremaja.Hasilkorelasinya

yaitu0,956sangatmemilikihubunganyangeratantarakeduavariabel,sebagai

rekomendasi,sebaiknyapenelitiselanjutnyamenelititentangfaktor-faktoryang

mempengaruhigangguanperilakupadaanakremaja.

KataKuci:DinamikaKeluarga,perilaku,Remaja


(8)

Judul :HubunganDinamikaKeluargayangtidakSehat

terhadapgangguanperilakuanakremajadi

Kelurahan.BantanKecamatan.MedanTembung

Peneliti :MiaNovaliaSitohang

Nim :101121053

Jurusan :IlmuKeperawatan

Tahun :2012

Abstrak

Keluarga mempunyai pengaruh yang cukup besar bagi perkembangan

remajakarenakeluargamerupakanlingkungansosialpertama,yangmeletakkan

dasar-dasar kepribadian remaja.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

Hubungandinamikakeluargayangtidaksehatterhadapgangguanperilakuanak

renmaja.Penelitianinimenggunakadesaindeskriftifkorelasidanpengambilan

sampelmenggunakantekhnikpurposivesamplingPengumpulandatadilakukan

padabulanDesember2011denganmenggunakankuesioneryangterdiridari3

bagian yaitukusionerdatademografi,keduakuesionerdinamikakeluargadan

ketiga kuesioner gangguan perilaku. Jumlah total responden adalah 65 orang.

Hasil uji crombach alpha, kuesioner yang dikembangkan peneliti adalah 0.75

(memenuhi standartuji kelayakan kuesioner).Hasil penelitian ini menunjukkan

bahwa dinamika keluarga yang baik Baik sebanyak 5 orang (7,7%), Sedang

sebanyak58orang(89,2%),buruksebanyak2orang(3,1%).Gangguanperilaku

dibagi menjadi 3 rentang yaitu gangguan sedang sebanyak 47 orang. Rendah

sebanyak23,1%(15orang),danmemilikigangguantinggisebanyak4,6%(3orang)

Hasilpenelitianinimenunjukkanbahwaadapengaruhantaradinamika

keluargaterhadapterjadinyagangguanperilakuanakremaja.Hasilkorelasinya

yaitu0,956sangatmemilikihubunganyangeratantarakeduavariabel,sebagai

rekomendasi,sebaiknyapenelitiselanjutnyamenelititentangfaktor-faktoryang

mempengaruhigangguanperilakupadaanakremaja.

KataKuci:DinamikaKeluarga,perilaku,Remaja


(9)

BAB

1

PENDAHULUAN

1.1LatarBelakang

Keluarga mempunyai pengaruh yang cukup besar bagi pengaruh

perkembangan remaja karena keluarga merupakan lingkungan social pertama,

yang meletakkan dasar-dasar kepribadian remaja. Selain orang tua, saudara

kandungdanposisianakdalamkeluargajugaberpengaruhbagiremaja.Polaasuh

orangtuasangatbesarpengaruhnyabagiremaja.Polaasuhotoriter,demokratik

ataupunpermisifmemberikandampakyangberbedabagiremaja.Orangtuayang

menerapkanpolaasuhotoriterdimanaorangtuamenerapkandisiplinyangkaku

danmenuntutanakuntukmematuhiaturan-aturannya,membuatremajamenjadi

frustasi. Sebaliknya pola asuh yang premisif dimana orangtua memberikan

kebebasa kepada anak namun kurang disertai adanya batasan-batasan dalam

berperilaku, akan membuat anak mengalami kesulitan dalam mengendalikan

keinginan-keinginannya maupun dalam berperilaku untuk menunda pemuasan.

Polaasuhyangdemokratikyangmengutamakanadanyadialogantararemajadan

orangtuaakanlebihmenguntungkanbagiremajakarenaselainmemberkebebasan

kepadaanakjugadisertaiadanyakontroldariorangtuasehinggaapabilaterjadi

konflik atau perbedaan pendapat diantara mereka dapat dibicarakan dan

diselesaikanbersama-sama.(Soetjiningsih,2004)

Dinamikadanhubungan-hubungananataraanggotadalamkeluargajuga

memainkanperananyangcukuppentingbagiremaja. Sepertihalnyapola


(10)

asuh,hubungan-hubungantersebuttelahmembentukperilakujauhsebelumusia remaja. Anak tertua yang dominan terhadap adiknya pada masa kecil akan

terbawahinggausiaremaja,anakperempuanyangketikausia6tahunmenjadi

"anakayah"kemungkinanmasihtetapdekatdenganayahpadausia16tahun.

Walaupunhubungan-hubunganteresbutberjalansecaraalamiahdansehat,namun

orangtua tetap perlu bekerjasama dalam mengasuh dan mendisiplinkan

anak-anak.kedekatananakdenganayahdanmengesampingkanibunyaatausebaliknya,

kedekatan anak dengan ibu sehingga ayah merasa dikesampingkan dapat

menghambat perkembangannya. Persaingan yang tidak sehat diantara saudara

kandung akibat perlakuan yang berbeda dari orangtua juga dapat berpengaruh

bagiperkembanganremaja.(Annlsada,2004)

Ketika anak memasuki usia remaja dimana sangat membutuhkan

kebebasandanmerekamulaiseringmeninggalkanrumah,makaorangtuaharus

dapatmalakukanpenyesuaianterhadapkeadaantersebut.Remajamembutuhkan

dukunganyangberbedadarimasasebelumnya,karenapadasaatiniremajasedang

mencari kebebasan dalam mengeksplorasi diri sehingga dengan sendirinya

keterikatandenganorangtuaberkurang.Pengertiandandukunganorangtuasangat

bermanfaatbagiperkembanganremaja.Komunikasiyangterbukadimana

masing-masinganggotakeluargadapatberbicaratanpaadanyaperselisihanakanmemberi

kekompakkandalamkeluargasehinggahaltersebutjugaakansangatmembantu

anakremajanyadalamprosespencarianidentitasdiri.(Soetjiningsih,2004)

Remaja berasal dari kata latin adotensence yang berarti tumbuh atau


(11)

yangmencakupkematanganmental,emosionalsosialdanfisik(Hurlock,1992).

Remajasebenarnyatidakmempunyaitempat yangjelaskarenatidaktermasuk

golongananaktetapitidakjugagolongandewasaatautua.Remajaadalahwaktu

manusiaberumurbelasantahun.Padamasaremajamanusiatidakdapatdisebut

sudahdewasatetapitidakdapatpuladisebutanak-anak.Masaremajaadalahmasa

peralihan manusia dari anak-anak menuju dewasa. Dalam berbagai penelitian

yang telah dilakukan, dikemukaka bahwa anak/remaja yang dibesarkan dalam

lingkungan sosial keluarga yang tidak baik/disharmoni keluarga, maka resiko

anakuntukmengalamigangguankepribadianmenjadiberkepribadianantisosial

danberperilakumenyimpanglebihbesardibandingkandengananak/remajayang

dibesarkan dalam keluarga sehat/harmonis. Kriteria keluarga yang tidak sehat

tersebutmenurutparaahli,antaralainKeluargatidakutuh,Kesibukanorangtua,

ketidakberadaandanketidakbersamaanorangtuadananakdirumah,hubungan

interpersonal antar anggota keluarga (ayah-ibu-anak) yang tidak baik (buruk),

Substitusiungkapankasihsayangorangtuakepadaanak,dalambentukmateridari

padakejiwaan(psikologis).

Datademografimenunjukkanbahwaremajamemilikipopulasiyangbesar

dari penduduk dunia. Menurut WHO (1955) sekitar/seperlimali di Indonesia

menurut Biro Pusat Statistik (1999) kelompok umur penduduk dunia adalah

remajaberumur10-19tahun.Sekitar 900jutaorangberadadinegaraberkembang

10-19tahunadalah22%yangterdiridari 50,9%remajalaki-laki49,1%remaja


(12)

Dari hasil wawancara yang dilakukan pada survey awal penelitian

beberapaanakmengatakanmasalah-masalahyangseringmerekahadapipadausia

mereka seperti ini adalah membantah orang tua, karena merasa lebih benar,

minum-minuman alcohol untuk menghilangkan stres, bermain game untuk

menghilangkankejenuhandanada yangmenggunakannarkoba.Dari

masalah-masalah diatas peneliti tertarik melakukan penelitian mengenai " Pengaruh

kondisiDinamikaKeluargaterhadapGangguanPerilakupadaAnakUsiaRemaja

diKelurahanBantanKecamatanMedanTembung.

2.PertanyaanPenelitian

Darilatarbelakangdiatasdapatdibuatsuatupertanyaanyaitu:

BagaaimanaPengaruhkondisiDinamikaKeluargaterhadapGangguanPerilaku

padaAnakUsiaRemaja?

3.TujuanPenelitian

3.1.Tujuanumum

Tujuaii dialakukannya penelitian ini untuk mengidentifikasi pengaruh

kondisidinamikakeluargaterhadapgangguanperilakupadaanakusiaremaja.

3.2.TujuanKhusus

1. Untukmengidentifikasikondisidinamikakeluarga.


(13)

4.ManfaatPenelitian

4.1.BagiPenelitianKeperawatan

Hasilpenelitian dapat mmemberikanpengaruhkondisiuntukdinamika

keluarga terhasap ganguan perilaku pada anak usia remaa untuk penelitian

selanjutnya khususnya bagi Mahasiswa/i Fakultas Keperawatan Ekstensi

UniversitasSumateraUtara.

4.2.BagiMasyarakat

Hasilpenelitianinidapatmemberikaninformasitentangpengaruhkndisi

dinamikakeluargaterhadapgangguanperilakupadaanakusiaremajauntukdapat

megatasimasalahnyadalamkeluarga

4.3.BagiPendidikankeperawatan

Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi mahasiswa dalam

menambahwawasandanilmupengetahuanmengenaipengaruhkondisidinamika

keluargaterhadapgangguanperilakupadaanakusiaremaja.

4.4.BagiKeperawatanKeluarga

Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi keperawatan keluarga

dalam memberi asuhan keperawatan keluarga mengenai pengaruh kondisi


(14)

BAB

2

TEVJAUAN

PUSTAKA

1.KonsepKeluarga

1.1.DinamikaKeluarga

adalah Adanya interaksi (hubungan) antara individu dalam lingkungan

sehingga individu tersebut dapat diterima dan menyesuaikan diri baik

dalamlingkungankeluargamaupunkelompoksosialyangsama.Dinamika

keluarga termasuk salah satunya adalah penganiayaan anak, disfungsi

systemkeluarga(keterampilankopingyangtidakadekuat),modelperan

yangburuk.

1.1.1 Penganiayaananak

Anal-anakyangterumenerusdianiayapadamasakanak-kanak

makaperkembanganotaknyakurangadekuat

1.1.2 Disfungsisitemkeluarga

Hubungan yang ditandai dengan kurangnya sifat pengasuhan,

komunikasi yang buruk, kurangnya batasan antar generasi, dan

perasaan terjebak, semuanya terlibat dalam terjadinya

gangguanjiwa.

1.1.3 Modelperanyangburuk

Kurangadekuatnyamodelperanorangtuadapatmempengaruhi

anak-anakdalammenjalankanperilakuyangdisfungsional


(15)

1.2 Bentuk-bentukKeluarga

1.3.1Sussman(1974)danMaclin(1988

1.3.1.1.KeluargaTradisional

1. Keluarga inti adalah keluarga yang terdiri atas ayah,

ibu,dananak.

2. Pasanganintiadalahkeluargayangterdiridarisuami

danistrisaja.

3. Keluarga dengan orangtua tunggal: satu orang yang

mengepalaikeluargasebagaikonsekuensipenceraian.

4. Bujanganyangtinggalsendirian

5. Keluargabesartigagenerasi

6. Pasanganusiapertengahanataupasanganlansia

7. Jaringankeluargabesar

1.3.l.2.KeluargaNonTradisional

1. Keluarga dengan orangtua yang memiliki anak tanpa

menikah

2. Pasanganyangmemilikianaktanpamenikah

3. Pasanganyanghidupbersamatanpamenikah(kumpul

kebo)

4. Keluargagay

5. Keluargalesbi

6. Keluarga komuni: Keluarga dengan lebih dari satu


(16)

bersama-sama menggunakan fasilitas, sumber dan

memilikipengalamanyangsama.

1.3.2. AndersonCarter

1. KeluargaInti

Keluargayangterdiriatasayah,ibudananak

2. Keluargabesar

Keluargaintiditambahdengansanaksaudara, nenek,kakek,

keponakan,sepupu,paman,bibi,dansebagainya.

3. Keluargaberantai

Keluargayangterdiridariwanitadanpriayangmenikahlebih

darisatukalidanmerupakansatukeluargainti.

4. Keluargaduda/janda(singlefamily)

Keluargayangterjadikarenaperceraian/kematian

5. Keluargaberkomposisi

Keluargayangperkawinannyaberpoligamidanhidupsecara

bersama-sama.

6. Keluarga kabitas Dua orang menjadi satu tanpa pernikahan


(17)

1.4.FungsiKeluarga

FungsikeluargamenurutFriedman(1986)adalah:

1.4.1. FungsiAfektif

Fungsiafektifadalahfungsiinternalkeluargasebagaidasarkekuatan

keluarga. Didalamnya terkait dengan saling mengasihi dan saling

menghargaiantaranggotakeluarga

1.4.2 FungsiSosialisasi

Fungsi sosialisasi adalah fungsi yang mengembangkan proses

interaksidalamkeluarga.Sosialisasidimulaisejaklahirdankeluarga

merupakantempatindividuuntukbelajarsosialisasi.

1.4.3 FungsiReproduksi

Fungsi reproduksi adalah fungsi keluarga untuk meneruskan

kelangsunganketurunandabmenambahsumberdayamanusia.

1.4.4 FungsiEkonomi

Fungsiekonomiadalahfungsikeluargauntukmemenuhikebutuhan

seluruhanggotakeluarganyayaitu:sandang,pangandanpapan.

1.4.5 FungsiPerawatanKesehatan

Fungsiperawatankesehatanadalahfungsikeluargauntukmencegah

terjadinya masalah kese hatan danmerawat anggotakeluarga yang


(18)

1.5.TahapandanTugasPerkembangan

1.5.1 KeluargaDenganAnakRemaja

Dimulaisaatanakpertamaberusia13tahundanberakhirsaatanak

berusia 19-20 tahun. Keluarga dengan anak remaja berada dalam

posisidilematis,mengingatanaksudahmulaimenurunperhatiannya

terhadap orang tua dibandingkan dengan teman sebayanya. Pada

tahapaniniseringkaliditemukanperbedaanpendapatantaraorangtua

dananakpadahubunganselanjutnya.Tugaskeluargapadatahapanini

antaralain:memberikanperhatianlebihpadaremaja,bersama-sama

mendiskusikan tentang rencana sekolah ataupun kegiatan diluar

sekolah, memberikan kebebasan dalam batasan tanggung jawab,

mempertahankankomunikasiterbukaduaarah.

2. KonsepRemaja

2.1.PengertianRemaja

Berdasarkan umur kronologis dan berbagai kepentingan, terdapat

berbagaidefmisitentangremajayaitu:

2.1.1 Padabuku-buku,padaumumnyamendefinisikanremajaadalah:

bilaseoranganaktelahmencapaiumur10-18tahununtukanak

perempuandan12-20tahununtukanaklakui-laki.

2.1.2 Menurut undang-undang No. 4 tahun 1979 mengenai

Kesejahteraan Anak, remaja adalah individu yang belum


(19)

2.1.3 Menurut undang-undang Perburuhan, anak dianggap remaja

apabilatelahmencapaiumur16-18tahunatausudahmenikah

danmempunyaitempatuntuktinggal

2.1.4 Menurut UU Perkawinan No. 1 tahun 1974, anak sudah

dianggap remaja apabila cukup matang untuk menikah, yaitu

umur16tahununtukanakperempuandan19tahununtukanak

lakki-laki.

2.1.5 MenurutDikNasanakdianggapremajabilaanakberumur18

tahun,yangsesuaidengansaatlulusSekolahMenengah.

2.1.6 MenurutWHO,remajabilaanakmencpaiumur10-18tahun

Dalam tumbuh kembangnya menuju dewasa, berdasarkan

kematangan psikososial dan seksual, semua remaja akan

melewatimasaberikut:

1. Masaremajaawal/dini(Earlyadolescence):umur11-13tahun

2. Masaremajapertengahan(Midleadolescence):u,ur14-16tahun

3. Masaremajalanjut(Lateadolescence):umur17-20tahun

Tahapaninimengikutipolayangonsistenuntukmasing-masing

individu.Walaupunsetiaptahapmempunyaiciritersendiritetapi

tidakmempunyaibatas yang jelas, karena proses tumbuh

kembang berjalan secaraberkesinambungan.

2.2. Tugasdanperkembanganremaja

2.2.1Memperluashubunganantarpribadidanberkomunikasisecaralebih


(20)

2.2.2 Memperolehperanansosial

2.2.3 Menerimakeadaantubuhnyadanmenggunakansecaraefektif

2.2.4 Memperolehkebebasanemosionaldariorangtua

2.2.5 Mencapaikepastianakankebebasandankemampuanberdirisendiri

2.2.6 Memilikidanmempersiapkandiriuntuksuatupekerjaan

2.2.7 Mempersiapkandiriuntukperkawinan

2.2.8 Mengembangkan dan membentuk konsep-konsep moral. (Sahtrock,

2003)

2.3.GangguanPerilakupadaremajadisebabkanantaralain:

2.3.1. Penggunaannarkoba

Remaja yang menggunakan narkoba bukan berarti memiliki moral

yang lemah. Banyaknya zat candu yang terdapat pada narkoba membuat

remajasulitmelepaskandiridarijeratnarkobajikatidakdibantuorang-orang

sekelilingnya.Zatkokaindanmethamphetamineyangterdapatdalamnarkoba

akan memunculkan energi dan semangat dalam waktu cepat. Sedangkan

heroin,benzodiazepinesdanoxycontinmembuatperasaantenangdanrileks

dalamotak.Ketikaotaksudahtidakmenerimalagiasupanzat-zattersebut,

makaakantimbulrasasakitdanitulahyangmembuatseseorangkecanduan.

2.3.2.Mengonsumsialkohol

Alkohol merupakan substansi utama yang paling banyak digunakan

remajadanseringberhubungandengankecelakaankendaraanbermotoryang

merupakan pen yebab utama kematian remaja. Menurut Clinical


(21)

akan berkurang hingga 10 persen. Substance Abuse and Mental Health

Services Administration juga mengatakan bahwa 31 persen remaja yang

minum alkohol mengaku stres dan memiliki Attention-Deficit Disorder

(ADD)karenajarangdiperhatikanolehorangtua.

2.3.3 HubunganSeksualPraNikah

Beberapa faktor yang mempengaruhi remaja untuk melakukan

hubungansekspranikahadalahmembacabukupornodanmenonton

bluefilm.Adapunmotivasiutamamelakukansenggamaadalahsuka

samasuka,pengarahteman,kebutuhanbiologisdanmerasakurangtaat

padanilaiagama.SebuahstudiyangdilakukanolehpenelitidariOhio

Universitymenyebutkanbahwaremajayangmelakukanhubunganseks

diusiadinicenderungmenjadipribadiyangmeresahkanmasyarakat,

yaitumenjadiseorangpemalak.

2.3.4.Aborsi

Saat ini tiap hari ada 100 remaja yang melakukan aborsi karena

kehamilan di luar nikah. Jika dihitung per tahun, 36 ribu janin

dibunuholehremajadarirahimnya.Inimenunjukkanpergaulanseks

bebasdikalanganremajaIndonesiasaatinisangatmemprihatinkan.

SurveiPusatPenelitianKesehatanUniversitasIndonesiamenemukan

jumlahkasusaborsidiIndonesiasetiaptahunnyamencapai2,3juta

dan 30% di antaranya dilakukan oleh remaja. Menurut National

Abortion Federation, sebanyak 4 dari 5 wanita di Amerika telah


(22)

persennyaadalahremaja.Karenamentalyangbelumsiap,merekapun

melakukanaborsi.Pengetahuanseksyangkurangmenjadisalahsatu

pemicunya.

2.4.5. KecanduanGame

Terlalu sering bermain game akan membahayakan fisik dan

psikologisnya. Seperti dikutip dari PsychiatricTime, alasan anak-anak

bermain game adalah ingin mencoba sesuatu yang baru dan untuk

menghilangkanstresakibattugassekolahataukarenasuatumasalah.Seorang

anak boleh saja bermain game, asalkan waktunya dibatasi dan hal yang

terpentingadalahpemilihangameyangtepatuntukanak-anak.

2.5.6. Perubahanideologi

Masa remaja sering dikaitkan dengan masa mencari jati diri.

Akibatnya mereka mudah dimasuki ideologi-ideologi dari luar dan jika

ideologiituterusdipupukakanmenyebabkansifatidealisdikemudianhari.

Sifatidealisyangterusberkembangbisamenyebabkanperbedaanpandangan

dengan keluarga, dan akhirnya remaja memilih melepas keluarga dan

melanjutkan ideologinya.Remaja gampang disusupi hal-hal negatif di atas

karenajiwanyamasihlabil.Orangtuaharustanggapterhadapperilakuanak

yang berubah agar jika sudah ada gejala-gejala yang aneh bisa segera

diselamatkansejakawal.Komunikasiyangbagusmenjadikuncianakmau


(23)

BAB

3

KERANGKA

PENELITIAN

1.KerangkaKonseptual

Darihasiltinjauanpustakayangtelahdiuraikansertamasalahpenelitian,

danyangtelahdirumuskanperludikembangkansuatukerangkakonseppenelitian.

KerangkaKonsepPenelitianadalahsuatuhubunganataukaitanantarakonsep

satuterhadapkonseplainnyadarimasalahyangditeliti.

Kerangkakonseptualdalampenelitianinimenjelaskanmengenaipengaruh

kondisidinamikakeluargaterhadapgangguanperilakuanakremaja

KONDISIDINAMIKA

KELUARGA:

 Penganiayaanpada

anak

 Disfungsisystem

keluarga(keterampilan

kopingyangtidak

adekuat)

 Model peran yang

buruk.

15

GANGGUAN PERILAKU

PADAANAKREMAJA

:

Penggunaan

narkoba Mengonsumsi  alkohol

Hubungansexual

pra  Nikah

Aborsi

KecanduanGame


(24)

2.DefmisiOperasional

variabel DefenisiOperasional Alatt

Ukur Hasil Skala Independen: Penganiayaan anak, Disfungsisystem keluarga (keterampilan

kopingyangtidak

adekuat)

modelperanyang

buruk.

Anak yang terus

dianiaya pada masa

kanak-kanak awal,

perekembangan

otaknyaterganggu.

kurangnya sifat

pengasuhan

komonikasi yang

burukantarkeluarga

Kurang adekuatnya

model peran orang

tua dapat

mempengaruhi

anak-anak dalam

menjalankan

perilaku yang

disfungsional

Kuesi oner


(25)

Dependen: Penggunaan narkoba Mengonsumsi alkohol

Hubungan Seksual

PraNikah

Remaja yang

menggunakan narkoba bukan

berarti memiliki

moralyanglemah

Alkohol merupakan

substansi utama

yang paling banyak

digunakanremaja

Beberapa faktor

yang mempengaruhi

remaja untuk

melakukan

hubungan seks

pranikah adalah

membaca buku

pornodanmenonton

blue

Aborsi film.

Saatinitiaphariada100


(26)

aborsi karena kehamilan

diluarnikah

KecanduanGame Terlalu sering bermain

game akan mengganggu

fisikdanpsikologianak

Perubahanideologi Masa remaja sering

dikaitkan dengan masa

mencarijatidiri.

Akibatnya mereka

mudah dimasuki

ideologi-ideologi dari

luar

1. Hipotesis

HipotesisdalampenelitianinimenggunakanHipotesisAlternatifkarenadalam


(27)

BAB

4

METODOLOGIPENELITIAN

1. DesainPenelitian

Penelitian ini merupakan penelitian dekskriptif korelasi yang bertujuan

untuk menggambaran masalah keperawatan pada kasus tertentu dengan

distribusinya (Azis,2003)yaitupengaruhkondisidinamikakeluargaterhadap

gangguan perilaku pada anak remaja dikelurahan bantan kecamatan Medan

Tebung

2. PopulasidanSampelPenelitian

2.1.Populasi

Populasidalampenelitianiniadalahseluruhkeluargayangmemilikianak

usiaremajadikelurahanBantanKecamatanMedanTembung.

2.2 Sampel

PengambilansampeldilakukansecaraPurposiveSamplingdenganteknik

penetapansampeldengancaramemilihsampeldiantarapopulasisesuaidengan

yangdikehendakipeneliti,sehinggasampeltersebutdapatmewakilikarakteristik

populasi yang telah dikenal sebelumnnya ( Nursalam, 2003 ). Sampel adalah

bagian populasi terjangkau yangdapat dipergunakan sebagai subjek penelitian

yangtelahditentukansebagaiberikut:yangpertamakeluargayangmemilikianak

renajadikelurahanBantanKecamatanMedan Tembung, yangkeduabersedia

menjadirespondendalampenelitianini,yangketigamampuberbahasaIndonesia


(28)

populasimakasampelpadapenelitianiniadalah65orang,kriteriasampel

dalampenelitianiniadalahsebagaiberikut:

1. RemajayangadadiKelurahanBantanKecamatanMedanTembung,

2. Bersediamenjadiresponden

4.1. LokasidanWaktuPenelitian

LokasidalampenelitianiniadalahdiKelurahanBantanKecamatanMedan

Tembung. Alasan pemilihan tempat tersebut adalah wilayah tersebut cukup

banyak ditemukan gangguan perilaku pada anak remaja dibuktikan dari hasil

survey awal berupa wawancara, peneliti lebih mengenal situasi lingkungan

tersebut dan wilayah penelitian dekat dengan tempat tinggal peneliti sehingga

efisiensidalamwaktudanbiaya.

4.2. PertimbanganEtik

Dalam penelitian ini, terdapat beberapa hal-hal yang berkaitan dengan

pertimabanganetik,yaitu:penelitianinidapatdilakukansetelahmendapatizin

dariinstitusiFakultasKeperawatanUniversitasSumateraUtaradanmengajukan

permohonanizinpenelitiankepadaLurahBantanKecamatanMedanTembung

setempat.Setelahmendapatpersetujuan,penelitimelakukanpengumpulandata

denganmenekankanmasalahetikyangmeliputi:

PertamaInformedconsent,yaitulembarpersetujuaninidiberikankepada

respondenyangakanditeliti.Respondenharusmemenuhikriteriainklusiyaitu

pasanganyangmemilikianakpertama.Bilacalonrespondenmenolakmenjadi

responden,makapenelititidakbolehmemaksadantetapmenghormatihak-hak


(29)

responden,tetapipadalembartersebutdiberikankode.KetigaConfidentialiality,

yaitukerahasiaaninformasirespondendijaminolehpeneliti,danhanyakelompok

datatertentuyangakandilaporkansebagaihasilpenelitian(Alimul,2007).

4.3. InstrumentPenelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan alat

pengumpulan data berupakuesioner yangdi buat sendiri olehpeneliti dengan

mengacu pada tinjauan pustaka tentang pengaruh kondisi dinamika keluarga

terhadapgangguanperilakuanakremajayangdibagimenjaditigabagian.Bagian

pertama berisi tentang data demografi yaitu inisial nama, umur, agama, jenis

kelamin,sukubangsa,pendidikandanpekerjaanorangtua.Bagiankedua,berisi

kusionertentangdinamikakeluargayangterdiridari10pertanyaan.Didalam10

pertanyaaniniada4(empat)pertanyaanpositifdanenam(6)pertanyaannegatif,

jika pertanyaan positif memiliki jawaban Ya maka nilainya 2 (dua) dan jika

jawabanya tidak memiliki nilai 1(satu) dan jika pertanyaan negatif memiliki

jawabanYamakanilainya1(satu)danjawabantidakbernilai2(dua).Bagian

ketigaberisipertanyaantentanggangguanperilakupadaanakremajayangberisi8

(delapan)pertanyaanpositifdan2(dua)pertanyaannegatif

Berdasarkanrumusstatistika:

P= Skortertinggi Skorterendah Banyakkelas

DimanaPmerupakanpanjangkelasdenganrentangnilaitertinggi 20dikurang

dengannilaiterendah10dandibagiataskategoriyaitu;


(30)

Sedang=14-17

Buruk =18-20

Untukkuesionergangguanperilakumemilikirentangdengankategori:

tinggi=18-20

sedang=14-17

rendah=10-13

4.4. Validitas

Uji validitas adalah instrument akan dikatakan valid bila mampu

mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengungkapkan dari variabel yang

diteliti secara tepat, untuk mengidentifikasi keadekuatan validitas kuesioner

tentangdinamikakeluargaterhadapgangguanperilakuanakremajadikelurahan

bantan.Ujivaliditasisiinstrumendilakukanolehahli KeperawatanJiwa.

4.7 Ujireliabilitas

Untuk mengetahui kepercayaan (reliabilitas) instrumen dilakukan uji

reliabilitasinstrumensehinggadapatdigunakanuntukpenelitianberikutnyadalam

ruanglingkupyangsama.Ujireliabilitasinibertujuanuntukmengetahuiseberapa

besar derajat atau kemampuan alat ukur untuk mengukur secara konsistensi

sasaranyangakandiukur.

Alatukuryangbaikadalahalatukuryangmemberikanhasilyangsama

bila digunakan beberapa kali pada kelompok sampel. Dalam penelitian ini

digunakan uji reliabilitas internal yaitu pemberian instrumen hanya satu kali

dengansatubentukinstrumenyangdiujicobakankepadasekelompokresponden.


(31)

kuisioner. Uji reliabilitas dalam penelitian ini dilakukan dengan memberikan

kuisionerkepada20respondendenganhasilkoefisienreliabilitassebesar0,75dan

kuisionerinidikatakanreliabelkarenanilainyalebihdari0,70(Arikunto,2006).

4.5. TeknikPengumpulanData

Metode yang dilakukan dengan cara mengajukan permohonan izin

pelaksanaanpenelitianpadainstitusi(ProgramIlmuKeperawatanUniversitas

SumateraUtara),kemudiansuratpermohonanizinyangdiperolehdiajukan

ke tempat penelitian (Kelurahan Bantan Kecamatan Medan Tembung ).

Setelah mendapatkan izin dari Lurah bantan, peneliti melaksanakan

pengumpulandatapenelitiandidampingiolehKepalaLingkungan.Peneliti

menentukan responden sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan

sebelumnyayaituremajayangberadadikelurahanBantandanmaumenjadi

responden. Setelah mendapat calon responden, selanjutnya peneliti

menjelaskankepadarespondententangtujuan,manfaatdancarapengisian

kuesioner.Penelitimemintakesediaanrespondenuntukmengikutipenelitian

danmemintarespondenuntukmenandatanganiinformedconsent.Bilacalon

responden bersedia, maka penelitian dilakukan. Responden diberi lembar

kuesionerdandiberikesempatanuntukbertanyaapabilaadapernyataanyang

kurangjelas.

Untuk memperoleh informasi dari responden, peneliti menggunakan

lembarkuesioneryangdisusunsecarastrukturdanberisikanpernyataanyang

harusdijawab responden. kuesionerini terdiri daritiga bagian. Kuesioner


(32)

suku bangsa, pendidikan dan pekerjaan orangtua. Sedangkan kuesioner

tentang dinamika keluarga yaitu penganiayaan anak, disfungsi sistem

keluargadanmodelperanyangburuk.Kuesionertentanggangguanperilaku

yaitupenggunaannarkoba,mengkonsumsialkohol,hubungansexpranikah,

aborsi,kecanduangameonlinedanperubahanideologi.

PenyebarankuesionerpenelitianinidilakukandenganbantuanKepala

Lingkungandenganmenunjukkanrumahmasyarakatyangmempunyaianak

remaja dilingkungan itu jika anak tersebut tidak ada dirumah kami

mencarinyadiwarnetdandiLapanganbolayangadadilingkunganbantan.

4.6. Analisadata

Setelahsemuadataterkumpul,kemudianpenelitiakanmemastikanbahwa

semuajawaban.Dilanjutkandengananalisadatamelaluibeberapatahap,editing

untuk memeriksa kelengkapan data, kemudian data yang sesuai diberi kode

(coding)untukmemudahkanpenelitimelakukantabulasidananalisadata.Serta

memasukkan (entry) data kedalam komputer dan dilakukan pengolahan data

dengan menggunakan program komputerisasi. Hasil analisa data baik data

demografi dan data persepsi pasangan disajikan dalam bentuk tabel distribusi

frekuensi dan persentase dengan dilakukan pengolahan data dengan teknik

komputerisasimanual.Metodestatistikuntukanalisadatayngdigunakanpada


(33)

BAB5

HASILDANPEMBAHASAN

Babinimenguraikanhasilpenelitiandanpembahasanmengenaihubungan

dinamikakeluargayangtidaksehatterhadapgangguanperilakuanakremajadi

Kelurahan Bantan Kecamatan Medan Tembung. Penelitian ini dimulai dari

tanggal 01 Desember 2011 sampai 31 Desember 2011 di Kelurahan Bantan

Kec.MedanTembung.

5.1. HasilPenelitian

5.1.1 DistribusiKarakteristikResponden

Karakteristik responden tertinggi berdasarkan umur yaitu pada

umur14-16tahunsebanyak34orang(52,4%),agamaislamsebanyak29

orang(44,6%), jeniskelaminlaki-lakisebanyak41orang(63,1%),suku

bataksebanyak36orang(55,4%),tingkatpendidikanSMPsebanyak25

orang (38,5%), pekerjaan orang tua wiraswasta sebanyak 20 orang

(30,8%).


(34)

Tabel1.Distribusifrekuensidanpersentasekarakteristikresponden

(n=65)diKel.BantanKec.MedanTembungbulanDesember2011

Karakteristik Frekuensi Persentase

Umur 11-13tahun 14-16tahun 17-20tahun Agama Islam Khatolik Protestan JenisKelamin Laki-Laki Perempuan Sukubangsa Batak Jawa Aceh Minang Melayu Pendidikan SD SMP SMA SMK TidakSekolah PekerjaanOrtu Buruh Petani Guru PNS Wiraswasta 10 34 21 29 12 24 41 24 36 15 4 5 5 4 25 18 7 11 15 15 7 8 20 15,4 52,4 32,1 44,6 18,5 36,9 63,1 36,9 55,4 23,1 6,2 7,7 7,7 6,2 38,5 27,7 10,8 16,9 23,1 23,1 10,8 12,3 30,8


(35)

5.1.1 DinamikaKeluargadiKelurahanBantanKecamatanMedan Tembung

Dinamika Keluarga di Kel.Bantan Kec.Medan Tembung dibagi

menjadi3rentangyaitiudinamikakeluargaBaiksebanyak5orang(7,7%),

Sedangsebanyak58orang(89,2%),buruksebanyak2orang(3,1%).

Tabel 1.2 Distribusi frekuensi dan persentase dinamika keluarga

(n=65)diKelurahanBantanKecamatanMedanTembungpadabulan

Desember2011

DinamikaKeluarga Frekuensi Persentase

Baik Sedang Buruk 5 58 2 7,7 89,2 3.1

5.1.2 Gangguan Perilaku pada anak Remaja di Kel.Bantan

Kec.MedanTembung

Ganggguan perilakupadaanak remaja yangadadi Kel.Bantan

Kec. Medan Tembung dibagi menjadi 3 rentang yaitu tidak memiliki

gangguansebanyak15orang(23,1%),sedangsebanyak47orang(72,3%)

dantinggisebanyak3orang(4,6%).

Tabel 1.3 Distribusi dan frekuensi gangguan perilaku pada anak

remajadiKel.Bantan Kec.MedanTembung(n=65)

GangguanPerilaku Frekuensi Persentase(%)

Tinggi Sedang Rendah 3 47 15 4,6 72,3 23,1


(36)

5.1.3 Hubungan Dinamika keluarga yang tidak sehat terhadap

gangguan perilaku pada anak remaja di Kel.Bantan

Kec.MedanTembung

Analisa hubungan dinamika keluargayang tidak sehat terhadap

gangguan perilaku pada anak remaja diukur dengan menggunakan uji

korelasispearman.Hasilpenelitiandidapatkoefisienkorelasi(r)antara

dinamikakeluargadengangangguanperilakuanakremajayaitu(r)0.956

dengan tingkat signifikansi (P) 1.0. Hal ini menggambarkan bahwa

terdapat hubungan yang bermakna antara dinamika keluarga terhadap

gangguanperilakuanakremajadimanakekuatanhubunganyayangpositif,

dalamartipengaruhdinamikakeluargasangatberpengaruhbesarterhadap

gangguanperilakuanakremajadiKel.BantanKec.MedanTembung.

Tabel 1.5 Hasil Hubungan dinamika keluarga yang tidak sehat

terhadapgangguanperilakuanakremajadiKel.BantanKec.Medan

Tembung(n=65)padabulanDesember2011

Correlations

DINAMIKA GANGGUAN KELUARGA

Spearman'srho DINAMIKA

PERILAKU

KELUARGA

Correlation Coefficient

1.000 .007

Sig.(2-tailed) . .956

N 65 65

GANGGUAN PERILAKU

Correlation Coefficient

.007 1.000

Sig.(2-tailed) .956 .


(37)

5.2. Pembahasan

1. KarakteristikResponden

Jenis kelamin pria lebih banyak yaitu 41 orang (63,1%)

Berdasarkanjeniskelaminjumlahkenakalanremajalebihbanyakpriadari

pada wanita, karaktereristik ini hampir sama dengan hasil penelitian

dijakarta (Tandra 2009) bahwa proporsi jumlah tingkah laku pria pada

kelompok remaja juga lebih besar dari wanita yaitu 49% : 8,8%.

Kemudian juga sesuai dengan publikasi pusat data dan informasi

perhimpunan Rumah Sakit seluruh Indonesia (2007) tentang gangguan

tingkahlakukhususterdapatperbedaanprevalensigangguantinkahlaku

menurutjeniskelamin.

Sebanyak 36 orang (36%) memiliki budaya batak, riset yang

dilakukanolehseorangpsikologbernamaDonalCompbelldankoleganya

(Brewer & Compbell, 1976,Compbell 1968) menyatakan bahwa orang

disemuabudayanyaadalahvalidsecarauniversal,yaitubahwaapayang

baikuntukkamiadalahbaikuntuksemuaorang.Makamerekaberpihak

padabudayamerekasendiridenganmemusuhikelompoksukubudayalain

itusebabnyaberpengaruhdengangangguanperilakupadaanakremaja.

2. DinamikaKeluarga

Darihasil analisadatakondisidinamikakeluargadiKelurahan Bantan

Kecamatan Medan Tembung terhadap 65 orang responden, didapat bahwa


(38)

orang)memilikikondisidinamikakeluargayangburukdan3,1%(2orang)

memilikikondisidinamikakeluargayangbaik.

Padakasuspenganiayaananaktidakbanyakterjadi,halinisejalandengan

laporan Medicastro (2011) Sekitar 25% kasus penganiayaan dan

penalantaran anak beradapada usia2 tahun,penelantaran anak 10-15 kali

lebih sering ditemukan dan 12 kali lebih sering ditemukan dikeluarga

miskin.

Pada kasus disfungsi sistem keluarga sangat berpengaruh dengan

gangguanperilakuanaksesuaidenganpenelitianolehJantiSumeditentang

pengaruhpolaasuhkeluargaterhadapprestasianak,Ketikaanakmempunyai

masalah dengan sekolah, hubungan dengan seseorang dan lingkungannya,

responden menyatakan 40 % mereka lebih suka dan nyaman

membicarakannyadenganorangtuakarenaorangtualebihbisamenyimpan

rahasia pribadi dan memberikan solusi, nasehat untuk membantu

menyelesaikanmasalah.Sedangkan60%merekalebihsukacurhatdengan

temannyadenganalasankarenatemanatausahabatmerekamenjaditempat

berbagiceritadanmenjadikepercayaanmereka.

Orang tua dengan pola asuh otoritatif bersikap responsif terhadap

kebutuhan anak dan mendorong anak untuk menyatakan pendapat atau

pertanyaan.Dari10responden100%merekamenyatakanbahwaorangtua

merekamaumendengarkanpendapat,solusidanberdiskusiterhadapsuatuhal

ataumasalah.Sikaporangtuatersebutakanmemberikanefekrasapercaya


(39)

dihadapi. Dengan berdiskusi memberikan ruang bagi orang tua untuk

memberikanpenjelasantentangdampakperbuatanyangbaikdanburukbagi

anakdananakpunmemahamisikapdanalasanorangtuaterhadapmereka.

Sehingga hal ini akan memberikan kepercayaan anak terhadap orang tua

bahwa mereka mendukung sepenuhnya aktivitas mereka dan harapan akan

menjadiorangyangberhasildanbermanfaat.

Keluarga merupakan dunia keakraban seorang anak. Sebab dalam

keluargalah dia mengalami pertama-tama mengalami hubungan dengan

manusiadanmemperolehrepresentasidariduniasekelilingnya.Pengalaman

hubungan dengan keluarga semakin diperkuat dalam proses pertumbuhan

sehingga melalui pengalaman makin mengakrabkan seorang anak dengan

lingkungan keluarga. Untuk mencapai perkembangannya seorang anak

membutuhkankasihsayang,perhatiandanrasaamanuntukberlindungdari

orangtuanya.Tanpasentuhanmanusiawiituanakakanmerasaterancamdan

penuh rasa takut.(Wahyuningsih, 2008). Krisis ekonomi saat ini karena

kesulitanmasyarkatadalahmengatasikebutuhanekonomisebagaikebutuhan

fisiksehinggatidakmempuberkonsentrasipadamasalah-masalahpsikologis

yang bersifat sekunder bahkan tertier. Maslah psikologis baru dipikirkan

setelahdampaknyacukupmeresahkanmasyarakatdanlingkungan.Perhatian

keluarga pada anak menjadi berkurang karena kebutuhan pemenuhan

kebutuhanekonomikeluarga,sehinggaperhatianorangtuaterhadapkeluarga

menjadiberkurang.Akibatnyamunculkenakalankeluargadanpenyimpangan


(40)

3. Gangguanperilaku

Dari data hasil kuesioner gangguan perilaku pada anak remaja yang

memiliki gangguan sedang sebanyak 72,3% (47 orang), tidak memiliki

gangguan sebanyak 23,1% (15 orang), dan memiliki gangguan buruk

sebanyak 4,6% (3 orang). Sesuai dengan hal tersebut diatas, Departemen

Pendidikan Nasional juga melaporkan bahwa remaja indonesia memiliki

tingkatkenakalanyangsedangkarenafaktorikut-ikutantemandansebagianya

karenapengaruhkeluarga.SelanjutnyajugadijelaskanolehParawansa(dalam

Hartini, 1996) yang pada saat itu adalah Menteri Urusan Pemberdayaan

mengungkapkanbahwa64dari1024SMUdiJakarta290kasuskenakalan

remajayangmenyebabkanmuridnyaterpaksadikeluarkandarisekolah.

4. HubunganDinamikaKeluargayangtidaksehatterhadapGangguan

PerilakuanakRemaja

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa gangguan perilaku sangat

berpengaruhterhadapdinamikakeluargadibuktikandari(r=0,956,p=1).

MenurutSetyonegoro(1972dalamkompas,2003) jugamengemukakanhal

yang sama bahwa ada hubungan antara dinamika keluarga dengan tingkat

perilaku remaja dimana gangguan perilaku anak remaja bagian dari hasil

dinamikakeluarga.

Menurut Hurlock (2000) dan Wahyuningsih tahun 2008, Keluarga

dibutuhkan seorang anak untuk mendorong, menggali, mempelajari dan

menghayati nilai-nilai kemanusiaan, religiusitas, norma-norma dan


(41)

kemanusiaanyadalampenyempurnaandiri.Olehsebabitukondisidinamika

keluargasangatberpengaruhpadaterjadinyagangguanpadaanakremaja.

MenurutDumadia(2009) keluargayanginteraksisosialnyakurangdan

tidakserasianak-anaknyamelakukankenakalankhusus.Kehidupanberagama

keluargajugaberpengaruhkepadatingkatkenakalanremajanya,artinyadari

keluarga yang taat menjalankan agama anak-anaknya hanya melakukan

kenakalanbiasa,tetapibagikeluargayangkurangdantidaktaatmenjalankan

ibadahnya anak-anak mereka pada umumnya melakukan kenakalan

khusus.Hal lain yang dapat dilihat bahwa sikap orang orang tua dalam

sosialisasi terhadap anaknya juga sangat berpengaruh terhadap tingkat

kenakalanyangdilakukan,daridatayangdiperolehbagikeluargayangkurang

danmasabodohdalampendidikan(bacasosialisasi)terhadapanaknyamaka

umumnyaanakmerekamelakukankenakalankhususdanakhirnyakeserasian

hubunganantarakeluargadenganlingkungansosialnyajugaberpengaruhpada

kenakalan anak-anak mereka. Mereka yang hubungan sosialnya dengan

lingkunganserasianak-anaknyawalaupunmelakukankenakalantetapipada

tingkatkenakalanbiasa,tetapimerekayangkurangdantidakserasihubungan


(42)

BAB6

KESIMPULANDANSARAN

Berdasarkan hasil analisa dan pembahasan data hasil penelitian dapat

diambilkesimpulandansaranmengenaipengaruhdinamikakeluargaterhadap

gangguanperilakuanakremajadiKel.BantanKec.MedanTembung.

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan dari 65 responden ,

didapat bahwa 89,2 % (58 orang) memiliki kondisi dinamika keluarga yang

sedang,7,7%(5orang)memilikikondisidinamikakeluargayangburukdan3,1%

(2 orang) memiliki kondisi dinamika keluarga yang buruk. Dari data hasil

kuesionergangguanperilakupadaanakremajayangmemilikigangguannsedang

sebanyak72,3%(47orang),tidakmemilikigangguansebanyak23,1%(15orang),

danmemilikigangguanburuksebanyak4,6%(3orang).

Dari data hasil penelitian (Sotjoeningsih, 2004) menyatakan bahwa

keluarga mempunyai pengaruh yang cukup besar bagi perkembangan remaja

karena keluargamerupakan lingkungan sosial pertama, dan kondisi dinamika

keluarga yangbaikakansangatmempengaruhiperkembangan yangbaikpada

anak remaja dan sebaliknya kondisi dinamika keluarga yang buruk akan

mengakibatkanterjadinyaganngguanpadaanakremaja.(Hurlock,2000).


(43)

6.1 Saran

1. PendididkanKeperawatan

Topik mengenai hubungan dinaimka keluarga yang tidak sehat terhadap

gangguanperilakuanakremaja,diharapkanagarpendidikankeperawatansemakin

peduli dalam memberikan penyuluhan tentang dampak negatif dari dinamika

keluargayangtidaksehatsepertipenganiayaananak,disfungsisistemkeluarga,

danmodelperanyangburukyangmengakibatkangangguanperilakupadaanak

remajasepertiminum-minumalkohol,sexluarnikah,gameonlinedll.

2. PraktekKeperawatan

Diharapkanagarpraktekkeperawatandapatmemberikanasuhankeperawatan

mengenai hubungan dinaimka keluarga yang tidak sehat terhadap gangguan

perilaku anak remaja agar pearwat mampu memberikan penjelasan tentang

dampaknegatifdaridinamikakeluargayangtidaksehat.

3. PenelitianKeperawatan

Sebagairekomendasi,sebaiknyapenelitiselanjutnyamenelititentang

faktor-faktoryangmempengaruhigangguanperilakupadaanakremajaagarwawasan


(44)

DAFTARPUSTAKA

Arikunto,S.(2006).ProsedurPenelitianSuatuPeddekatanPraktik.Jakarta:PT.

RinekaCipta

Baiqhaqi,MIF,dkk.2005.PSIKOLOGI(KonsepDasardan

Gangguan-Gangguan).Bandung:refikaADITAMA

Bahiyatun.2011.BukuAjarBidanPsikologiIbudanAnak.Jakarta:EGC

Bobak,dkk.2005.BukuAjarKeperawatanmaternitasEdisi4.Jakarta:EGC

DempsyAnn&Arthur,RisetKeperawatan,EGC:Jakarta:2002

Hidayat, Alimul, Aziz, 2007. Riset Keperawatan dan Tehnik Penulisan

Ilmiah.Jakarta

Notoatmodjo, Prof.2010.Metodologi Penelitian Kesehatan,Rineka Cipta: Jakarta

MedikaSalemba

IsacsAnn,Keperawatankesehatanjiwadanpsikiatrik,EGC;Jakarta2004

Isgianto, Awal, 2009. Teknik Pengambilan Sampel pada Penelitian

Non-Eksperimental.

Jogjakarta:MitraCendikiaPress.

Purwanto,Heri.2002.PengantarPerilakumanusia.EGC;Jakarta:2002

Priyanto, 5 jam belajar olah data dengan SPSS 17, penerbit ANDI ; 2009,

Yogyakarta

Sahtrock,Jhon.AdolescencePerkembanganremaja,Erlangga:Jakarta2003

Sawitri S. 2002. Kumpulan Makalah Aneka Deviasi Seksual Edisi Revisi.

Bandung:BiroPsikologiPsikodinamika.

Setiadi. 2008. Konsep dan Proses Keperawatan Keluarga. Yogyakarta: Graha

Ilmu

Setiawati&Dermawan.AsuhanKeperawatanKeluarga,TransInfoMedia,


(45)

Soetjiningsih,Prof.2002.tumbuhkembangremajadanpermasalahannya.

Sagungsetio.Jakarta

Sudrajat,dkk.GangguanPerilakuPadaAnakRemaja.Salemba,2008;Jakarta

Sunaryo.2004.PsikologiuntukKeperawatan.EGC,Jakarta.

Suprajitno.2004.AsuhanKeperawatanKeluargaAplikasidalamPraktik.Jakarta:

EGC

Supriyantini, Sri, 2002. Hubungan antara pandangan peran gender Dengan


(46)

(47)

(48)

FORMULIRPERSETUJUANMENJADIRESPONDENPENELITIAN

PengaruhKondisiDinamikaKeluargaTerhadapGangguanPerilakuAnakRemaja

diKelurahanBantanKecamatanMedanTembungTahun2011

Oleh:

MiaNovaliaSitohang

Saya adalah mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas

Sumatera Utara yang melakukan penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk

mengetahuipengaruhdinamikakeluargaterhadapgangguanperilakuanakremaja.

Penelitianinimerupakansalahsatukegiatandalammenyelesaiakantugasakhir

programstudiilmukeperawatanFakultasKeperawatanSumatereaUtara.Saya

mengharapkanpartisipasisaudara/idalammemberikanjawabanataswawancara

sesuaidenganpendapatsaudara/itanpadipengaruhiolehoranglain.Sayaakari

menjaminkerahasiaanidentitasdanjawaban saudara/i. Informasi yangsaudari

berikanhanyaakandipengaruhiuntukpengembanganilmukeperawatan.

Partisipasisaudar/idalampenelitianinibersifatsukarela,saudaribebas

menerimamenjadirespondenpenelitianataumenolaktanpaadasanksiapapun.

Jikasaudara/ibersediamenjadirespondenpenelitian,silahkanmenandatangani

suratpersetujuaninipadatempatyangtelahdisediakandibawahinisebagaibukti

kesukarelaan saudara/i. Terimakasih untuk partisipasi saudar/i untuk penelitian

ini.

Tandatangan : No.KodeResponden:


(49)

INSTRUMEN

PENELITIAN

PENGARUHKONDISIDINAMIKAKELUARGATERHADAP

GANGGUANPERILAKUPADAANAKUSIAREMAJADIKELURAHAN

BANTANKECAMATANMEDANTEMBUNG

PetunjukPengisian

1. Bacalahsetiappertanyaansecaraseksamasehinggabenar-beenar

dimengerti

2. Berilahtandachecklist(V)padajawabanyangdianggapbenar

3. Jikainginmemperbaikijawabanyangsalah,silahkanmembuattanda

silangpadajawabanyangsalahselaanjutnyachecklistkembalijawabaan

yangbenar

4. Jikaadapertanyaanyangdiragukanatautidakdimengertisilahkantanya

kepadapeneliti

5. Kuisioneryangdiisidenganlengkapdikembalikankepadapeneliti.

l.DataDemograf

1.InsualNama :

2.Umur :

3.Agama : Islam Kristen

Bidha Hindu


(50)

9.JenisKelamin : L P

10. SukuBangsa : Batak Minang

Jawa Aceh

Melayu Dll,Sebutkan

11. Pendidikan SD SMP

SMA SMK

TidakSekolah

12. PelerjaanOrangTua : Buruh Petani


(51)

2.KuesionerdinamilaKeluarga

NO Pertanyaan Ya Tidak

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Apakahandapernahdipukulidengantidakwajar

olehorangtuaanda?

Apakahandadekatdenganorangtuaanda?

Kalauandamemilikimasalah,apakahandacerita

kepadaorangtuaanda?

Apakahandaseringberkomunikasidenganorang

tuaanda?

Apakahandamemilikiriwayatdepresi?

Apakahdalamkeluargaandamempunyai

masalah-masalahyangkira-kiratidakdapatanda

selesaikansendiri?

Apakahorangtuaandamempunyaiwaktu

luangnyauntukanda?

Apakahandamemilikikesulitandalambelajar?

Apakahorangtuaandaberperanpentingdalam

keluargaanda?

Apakahhubunganandadengansaudarakandung


(52)

3KuesionerGangguanPerilaku

NO Pertanyaan Ya Tidak

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Untukmengatasimasalah-masalahanda,apakah

andamenggunakannarkoba?

Apakah anda salah satu orang yang menjadi

korbangameonline?

Apakahandamambantahorangtuaandajikaanda

disuruh melakukan sesuatu yang tidak anda

senangi?

Apakahmenurutandamelakukanhubungansex

pranikahbolehdibenarkan?

Apakah menurut anda dengan minum-minuman

kerasmasalahakanterselesaikan?

Apakah aborsi menurut anda tindakan yang

dibenarkan?

Apakahminumanberalkoholbisamembuatanda

lebihtenang?

Apakah anda sering menghabiskan waktu anda

denganbermaingame?

Apakahandaseorangperokokberat?

Apakahandatermasukorangyangmengonsumsi


(53)

(54)

(55)

(56)

(57)

(58)

(59)

(60)

(61)

(62)

(63)

(64)

(65)

DAFTARRIWAYATHIDUP

Nama : MIANOVALIASITOHANG

Tempat/Tanggallahir : P.Siantar,25November1988

Jeniskelamin : Perempuan

Agama : Kristen

Anakke : 3dan6bersaudara

Namaayah : SM.Sitohang

NamaIbu : R.Simamora

RIWAYATPENDIDIKAN

Tahun1994–2000 : SDN06497IMedan

Tahun2000–2003 : SMPSwastaKhatolikTrisakti2Medan

Tahun2003–2006 : SMAN11Medan

Tahun2007–2010 : AkademiPerawatanRSUHernaMedan

Tahun2010-2011 : MengikutiperkuliahandiFakultasKeperawatan


(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

DAFTARRIWAYATHIDUP

Nama : MIANOVALIASITOHANG Tempat/Tanggallahir : P.Siantar,25November1988 Jeniskelamin : Perempuan

Agama : Kristen

Anakke : 3dan6bersaudara Namaayah : SM.Sitohang NamaIbu : R.Simamora

RIWAYATPENDIDIKAN

Tahun1994–2000 : SDN06497IMedan

Tahun2000–2003 : SMPSwastaKhatolikTrisakti2Medan Tahun2003–2006 : SMAN11Medan

Tahun2007–2010 : AkademiPerawatanRSUHernaMedan

Tahun2010-2011 : MengikutiperkuliahandiFakultasKeperawatan UniversitasSumateraUtara