30
Kerangka Konseptual
Kerangka konseptual merupakan suatu model yang menerangkan hubungan teori dengan faktor yang penting yang telah diketahui dalam suatu masalah tertentu.
Kerangka-kerangka konseptual yang menjelaskan hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen yaitu :
1. Hubungan Profitabilitas terhadap Kebijakan Dividen
Profitabilitas menunjukkan kemampuan modal yang diinvestasikan dalam total aktiva untuk menghasilkan laba perusahaan. Semakin tinggi tingkat profitabilitas
maka kemungkinan pembagian dividen juga semakin besar Sartono, 2001:123. Profitabilitas yang merupakan kemampuan perusahaan untuk memperoleh laba atau
profit berpengaruh terhadap kebijakan dividen. Jika perusahaan mempunyai tingkat profitabilitas yang tinggi, maka perusahaan akan mendapatkan laba yang tinggi dan
pada akhirnya laba yang tersedia untuk dibagikan sebagai dividen kepada para pemegang saham akan semakin besar pula. Semakin besar laba yang diperoleh
perusahaan, maka pembayaran dividen kepada pemegang saham atau alokasi untuk laba ditahan akan semakin besar pula. Sudarsi 2002, Suharli dan Oktorina 2005,
Marlina dan Danica 2009 dan Kouki 2009 menemukan bahwa profitabilitas mempunyai hubungan positif dengan kebijakan dividen. Berdasarkan asumsi diatas,
maka dibuat hipotesis sebagai berikut :
H1 : Profitabilitas berpengaruh positif terhadap kebijakan dividen.
31
2. Hubungan Likuiditas terhadap Kebijakan Dividen
Juma’h 2008 dan Gupta 2010 dalam Ita Lopolusi 2013 mengungkapkan bahwa terdapat pengaruh positif antara likuiditas dengan kebijakan dividen. Hal ini
dinyatakan dengan semakin baik likuiditas yang dimiliki oleh suatu perusahaan akan meningkatkan kebijakan dividen perusahaan tersebut. Likuiditas yang semakin baik
dalam perusahaan mencerminkan adanya peningkatan kas yang dimiliki badan usaha tersebut. Likuiditas merupakan kemampuan perusahaan dalam memenuhi segala
kewajiban jangka pendek perusahaan. Likuiditas perusahaan merupakan faktor yang penting yang harus dipertimbangkan sebelum mengambil keputusan untuk
menetapkan besarnya dividen yang akan dibagikan karena dividen merupakan outflow, maka semakin kuat posisi likuiditas berarti semakin besar kemampuan
perusahaan membayar dividen Riyanto, 1995. Perusahaan yang mempunyai tingkat likuiditas yang tinggi, perusahaan tersebut mempunyai kesempatan dalam memenuhi
segala kewajiban jangka pendek termasuk dengan membayar deviden ke pemilik modal. Maka dapat disimpulkan bahwa semakin likuid suatu perusahaan
kemungkinan membayar dividen semakin besar juga. sehingga hubungan antara likuiditas dengan kebijakan deviden adalah positif. Lopolusi 2013, Budi
Hardiatmo dan Daljono 2013 menemukan bahwa bahwa likuiditas mempunyai hubungan positif dengan kebijakan dividen. Dari penelitian terdahulu dapat dibuat
hipotesis sebagai berikut:
H2 : Likuiditas berpengaruh positif terhadap kebijakan dividen.
32
3. Hubungan Leverage terhadap Kebijakan Dividen