62 Nilai koefisien regresi variabel free cash flow X4 sebesar -3,048. Hal ini
menunjukkan bahwa setiap peningkatan 1 free cash flow akan mengakibatkan penurunan kebijakan dividen sebesar 3,048.
f. Koefisien Regresi βX5
Nilai koefisien regresi variabel ukuran perusahaan X5 sebesar 1,150. Hal ini menunjukkan bahwa setiap peningkatan 1 ukuran perusahaan akan
mengakibatkan penurunan kebijakan dividen sebesar1,150.
4.2.4 Uji Hipotesis
4.2.4.1 Uji F Uji Signifikansi Simultan
Secara simultan hasil dari pengolahan data tabel 4.6 diperoleh nilai F
hitung
sebesar 3.928 dengan nilai signifikansi 0,005. Nilai F tabel pada tingkat kepercayaan 0,05 dengan df
1
= k-1 = 6-1 = 5 dan df
2
= n-k = 48-6 = 42 adalah sebesar 1,6409 Nilai F
hitung
3.928 F
tabel
1,6409 dan nilai signifikansi 0,005 0,05 yang menunjukkan bahwa variabel independen yaitu profitabilitas, likuiditas, leverage,
free cash flow dan ukuran perusahaan secara bersama-sama memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap kebijakan dividen. Tabel 4.6
Hasil Uji F ANOVA
b
Model Sum of Squares
Df Mean Square
F Sig.
1 Regression
1.960 5
.392 3.928
.005
a
Residual 4.191
42 .100
Total 6.150
47
a. Predictors: Constant, Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Likuiditas, Free Cash Flow, Leverageb. Dependent Variable: Kebijakan Dividen
Sumber : Output SPSS, 2015.
63
4.2.4.2 Uji Signifikan Parsial Uji t
Uji-t pengujian parsial dilakukan untuk menguji apakah ada pengaruh variabel independen secara parsial terhadap variabel dependen. Kriteria pengambilan
keputusan adalah : a.
Jika t
hitung
t
tabel
, Ho diterima Ha ditolak, untuk α = 5. b.
Jika t
hitung
t
tabel
, Ho ditolak Ha diterima, untuk α = 5
Tabel 4.7 Hasil Uji T
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients T
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
-.036 .194
-.184 .855
Profitabilitas .011
.004 .467
2.969 .005
Likuiditas .001
.000 .279
1.521 .136
Leverage .141
.109 .248
1.298 .201
Free Cash Flow -3.048
.000 -.027
-.188 .852
Ukuran Perusahaan
1.150 .000
.006 .040
.969
a. Dependent Variable: Kebijakan Dividen Sumber : Ouput SPSS, 2015.
Pada tabel 4.7 di atas, dapat dilihat bahwa:
a. Variabel profitabilitas X1 secara individu parsial memiliki pengaruh positif
dan signifikan terhadap variabel kebijakan dividen Y, karena diperoleh nilai t
hitung
2,969 t
tabel
2,0117 dengan nilai signifikansi 0,005 0,05. Maka dari penjelasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa H
1
diterima.
64 b.
Variabel likuiditas X2 secara individu parsial memiliki pengaruh positif dan tidak signifikan terhadap variabel kebijakan dividen Y, karena diperoleh nilai
t
hitung
1,521 t
tabel
2,0117 dengan nilai signifikansi 0,136 0,05. Maka dari penjelasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa H
diterima dan H
2
ditolak.
c. Variabel leverageX3
Variabel leverage X3 secara individu parsial memiliki pengaruh positif dan tidak signifikan terhadap variabel kebijakan dividen Y, karena diperoleh nilai
t
hitung
1,298 t
tabel
2,0117 dengan nilai signifikansi 0, 201 0,05. Maka dari penjelasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa H
3
diterima.
d. Variabel free cash flow X4 secara individu parsial memiliki pengaruh
negatif dan tidak signifikan terhadap variabel kebijakan dividen Y, karena diperoleh nilai t
hitung
-1,188 t
tabel
2,0117 dengan nilai signifikansi 0.852 0,05. Maka dari penjelasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa H
4
ditolak.
e. Variabel ukuran perusahaan X5 secara individu parsial tidak memiliki
pengaruh yang signifikan terhadap variabel kebijakan dividen Y, karena diperoleh nilai t
hitung
0,040 t
tabel
2,0117 dengan nilai signifikansi 0,969 0,05. Maka dari penjelasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa H
5
ditolak. 4.2.4.3. Koefisien determinasi R
2
Koefisien determinasi adalah koefisien nilai yang menunjukkan besarnya variasi variabel terikat dependent variable yang dipengaruhi oleh variasi variabel
bebas independent variable. Pengukuran besarnya persentase kebenaran dari uji regresi tersebut dapat dilihat melalui nilai koefisien determinasi multiple R
2
.Apabila nilai R
2
suatu regresi mendekati satu, maka semakin baik regresi tersebut dan semakin
65 mendekati nol maka variabel independen secara keseluruhan tidak bisa menjelaskan
variabel dependen. Adjusted R square digunakan untuk melihat berapa besar pengaruh faktor-faktor yang ditimbulkan oleh variabel-variabel bebas terhadap variabel terikat.
Tabel 4.8 Variables EnteredRemoved
b
Model
Variables Entered Variables
Removed Method
1
Ukuran Perusahaan, Profitabilitas,
Likuiditas, Free Cash Flow, Leverage
a
. Enter
a. All requested variables entered. b. Dependent Variable: Kebijakan Dividen
Sumber: Output SPSS, 2015.
Pada tabel 4.8 dinyatakan bahwa variabel profitabilitas, likuiditas, leverage, free cash flow dan ukuran perusahaan tidak ada yang dikeluarkan dari persamaan yang
ditunjukkan oleh kolom variables removed yang kosong. Metode yang dipilih adalah metode enter. Setelah mengetahui bahwa seluruh variabel dimasukkan dalam analisis
persamaan maka dilakukan pengujian hipotesis koefisien korelasi dan koefisien determinasi. Pada model summary, apabila R semakin besar berarti hubungan antar
variabel semakin erat. Tipe hubungan antar variabel dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 4.9 Hubungan Antar Variabel
Nilai R Interpretasi
0,0 – 0,19 Sangat Tidak Erat
0,2 – 0,39 Tidak Erat
0,4 – 0,59 Cukup Erat
0,6 – 0,79 Erat
0,8 – 0,99 Sangat Erat
Sumber : Situmorang 2008
66
Tabel 4.10 Hasil Uji Koefisien Determinasi
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate Durbin-Watson
1 .564
a
.419 .537
.31588 1.771
b. Dependent Variable: Kebijakan Dividen Berdasarkan tabel 4.10 dapat dilihat bahwa nilai R sebesar 0,564 atau 56,4 yang
berarti bahwa hubungan antara dividend payout ratio dengan variabel bebasnya profitabilitas, likuiditas, leverage, free cash flow dan ukuran perusahaan adalah
cukup erat. Pada tabel ditunjukkan nilai adjusted R square dalam penelitian ini yaitu sebesar 0,537 yang berarti 53,7 variasi dari dividend payout ratio dijelaskan oleh
kelima variabel bebas tersebut, sedangkan sisanya 47,3 dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti oleh penelitian ini, misalnya tingkat pertumbuhan, size, risiko,
pajak perusahaan dan sebagainya.
4.3 Pembahasan