Reliabilitas Analisis Korelasi Pearson

4.4.2 Reliabilitas

Berikut ini adalah hasil uji reliabilitas dengan menggunakan Cronbach Alpha pada variabel Diferensiasi Produk X1, Personal Selling X2, Citra Perusahaan X3, Keputusan Pembelian Y, dan Kepuasan Pelanggan Z: Variabel Cronbach Alpha Nilai Minimum Reliabilitas X1 0.922 0.7 Reliabel X2 0.921 0.7 Reliabel X3 0.861 0.7 Reliabel Y 0.864 0.7 Reliabel Z 0.934 0.7 Reliabel

4.4.3 Uji Linearitas dan Normalitas Data

4.4.3.1 Uji Linearitas 4.4.3.1.1 Uji Linearitas Pada Sub Struktur I Berikut ini adalah hasil uji linearitas pada sub struktur I, yaitu pengaruh variabel diferensiasi produk X1, personal selling X2, dan citra perusahaan X3 terhadap keputusan pembelian Y dengan menggunakan P-P Plot: Z.11 0.691 0.1771 Valid Z.12 0.603 0.1771 Valid Tabel 4.33 Uji Reliabilitas Hasil P-P Plot tersebut menunjukkan bahwa penyebaran data berada di sekitar garis diagonal dan penyebarannya mengikuti arah garis diagonal grafik tersebut. Dengan kata lain bahwa keberadaan titik-titik menyebar disekitar garis linier, hal ini menunjukkan bahwa penyebaran data linear.

4.4.3.1.2 Uji Linearitas Pada Sub Struktur II

Berikut ini adalah hasil uji linearitas pada sub struktur I, yaitu pengaruh variabel diferensiasi produk X1, citra perusahaan X3, dan keputusan pembelian Y terhadap kepuasan pelanggan Z dengan menggunakan P-P Plot: Gambar 4.3 Uji Linearitas Sub Struktur I Hasil P-P Plot tersebut menunjukkan bahwa penyebaran data berada di sekitar garis diagonal dan penyebarannya mengikuti arah garis diagonal grafik tersebut. Dengan kata lain bahwa keberadaan titik-titik menyebar disekitar garis linier, hal ini menunjukkan bahwa penyebaran data linear. 4.4.3.2 Uji Normalitas Data 4.4.3.2.1 Uji Normalitas Data Pada Sub Struktur I Berikut ini adalah hasil uji normalitas data pada sub struktur I, yaitu pengaruh variabel diferensiasi produk X1, personal selling X2, dan citra perusahaan X3 terhadap keputusan pembelian Y dengan menggunakan histogram: Gambar 4.4 Uji Linearitas Sub Struktur II Histogram tersebut menunjukkan bahwa data berdistribusi normal karena kurva histogram berbentuk lonceng.

4.4.3.2.2 Uji Normalitas Data Pada Sub Struktur II

Berikut ini adalah hasil uji normalitas data pada sub struktur II, yaitu pengaruh variabel diferensiasi produk X1, citra perusahaan X3, dan keputusan pembelian Y terhadap kepuasan pelanggan Z dengan menggunakan histogram: Gambar 4.5 Uji Normalitas Sub Struktur I Histogram tersebut menunjukkan bahwa data berdistribusi normal karena kurva histogram berbentuk lonceng.

4.4.4 Uji Asumsi Klasik

Untuk menguji kelayakan model, penelitian ini menggunakan uji asumsi klasik yang terdiri atas uji multikolinearitas dan heteroskadisitas. 4.4.4.1 Uji Multikolinearitas 4.4.4.1.1 Uji Multikolinearitas Pada Sub Struktur I Berikut ini adalah hasil uji multikolinearitas pada sub struktur I, yaitu pengaruh variabel diferensiasi produk X1, personal selling X2, dan citra perusahaan X3 terhadap keputusan pembelian Y dengan menggunakan perhitungan nilai Variance Inflation Factor VIF: Gambar 4.6 Uji Normalitas Sub Struktur II Hasil tersebut menunjukkan bahwa tidak terjadi masalah multikolinearitas karena nilai Variance Inflation Factor VIF 10, serta nilai tolerance mendekati 1.

4.4.4.1.2 Uji Multikolinearitas Pada Sub Struktur II

Berikut ini adalah hasil uji multikolinearitas pada sub struktur I, yaitu pengaruh variabel diferensiasi produk X1, citra perusahaan X3, dan keputusan pembelian Y terhadap kepuasan pelanggan Z dengan menggunakan perhitungan nilai Variance Inflation Factor VIF dan Tolerance: Hasil tersebut menunjukkan bahwa tidak terjadi masalah multikolinearitas karena nilai Variance Inflation Factor VIF 10, serta nilai tolerance mendekati 1. 4.4.4.2 Uji Heteroskadisitas 4.4.4.2.1 Uji Heteroskadisitas Pada Sub Struktur I Berikut inii adalah hasil dari uji heteroskadisitas pada sub struktur I, yaitu pengaruh variabel diferensiasi produk X1, personal selling X2, dan citra Variabel VIF Tolerance Multikolinearitas Diferensiasi Produk X1 1.183 0.845 Tidak ada Personal Selling X2 1.076 0.929 Tidak ada Citra Perusahaan X3 1.171 0.854 Tidak ada Variabel VIF Tolerance Multikolinearitas Diferensiasi Produk X1 1.288 0.776 Tidak ada Citra Perusahaan X3 1.256 0.796 Tidak ada Keputusan Pembelian Y 1.334 0.750 Tidak ada Tabel 4.34 Uji Multikolinearitas Sub Struktur I Tabel 4.35 Uji Multikolinearitas Sub Struktur II perusahaan X3 terhadap keputusan pembelian Y, dengan menggunakan scatterplot: Dari hasil scatterplot diatas dapat dilihat bahwa tidak ada pola yang jelas serta titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka 0 nol pada sumbu Y. Maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi, sehingga model regresi layak dipakai.

4.4.4.2.2 Uji Heteroskadisitas Pada Sub Struktur II

Berikut ini adalah hasil dari uji heteroskadisitas pada sub struktur I, yaitu pengaruh variabel diferensiasi produk X1, citra perusahaan X3, keputusan pembelian Y terhadap kepuasan pelanggan, dengan menggunakan scatterplot: Gambar 4.7 Uji Heteroskadisitas Sub Struktur I Dari hasil scatterplot diatas dapat dilihat bahwa tidak ada pola yang jelas serta titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka 0 nol pada sumbu Y. Maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi, sehingga model regresi layak dipakai.

4.4.5 Analisis Korelasi Pearson

Untuk mengetahui hubungan antara diferensiasi produk, personal selling, citra perusahaan dengan keputusan pembelian, maka dapat dicari dengan menggunakan pendekatan analisis korelasi pearson. Korelasi ini digunakan karena paling sesuai dengan jenis skala penelitian yang digunakan yaitu interval. Ketentuan untuk melihat tingkat keeratan korelasi digunakan acuan pada Tabel 4.36 dibawah ini: Gambar 4.8 Uji Heteroskadisitas Sub Struktur II Tabel 4.36 Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi Interval Koefisien Tingkat Keeratan 0,00 - 0,199 Sangat Rendah 0,20 - 0,399 Rendah 0,40 - 0,599 Sedang 0,60 - 0,799 Kuat 0,80 - 1,000 Sangat Kuat Sumber: Sugiyono 2009:184 4.4.5.1 Analisis Korelasi Secara Parsial 4.4.5.1.1 Korelasi Parsial Antara Diferensiasi Produk Dengan Keputusan Pembelian Untuk menghitung korelasi secara parsial antara diferensiasi produk X1 dengan keputusan pembelian Y, apabila personal selling X2 dan citra perusahaan X3 dianggap konstan, digunakan perhitungan menggunakan software SPSS 18 for windows yaitu sebagai berikut: Tabel 4.37 Korelasi Parsial Antara Diferensiasi Produk Dengan Keputusan Pembelian Diferensiasi Produk Keputusan Pembelian Diferensiasi Produk Pearson Correlation 1 .425 Sig. 2-tailed .000 N 125 125 Keputusan Pembelian Pearson Correlation .425 1 Sig. 2-tailed .000 N 125 125 . Correlation is significant at the 0.01 level 2-tailed. Berdasarkan hasil dari pengolahan data menggunakan software SPSS 18 for windows, maka didapat nilai korelasi untuk diferensiasi produk dengan keputusan pembelian adalah 0,425, artinya hubungan variabel diferensiasi produk dengan keputusan pembelian sedang. Korelasi positif menunjukkan bahwa hubungan antara variabel diferensiasi produk dengan keputusan pembelian searah, artinya jika diferensiasi produk yang dihasilkan naik maka keputusan pembelian akan naik pula. Dan berdasarkan hasil dari tabel di atas, korelasi tersebut signifikan karena nilai signifikansi 0,05, yaitu 0,000. Maka, dapat disimpulkan korelasi antara diferensiasi produk dengan keputusan pembelian berhubungan sedang dan signifikan.

4.4.5.1.2 Korelasi Parsial Antara Personal Selling Dengan Keputusan Pembelian

Untuk menghitung korelasi secara parsial antara personal selling X2 dengan keputusan pembelian Y, apabila diferensiasi produk X1 dan citra perusahaan X3 dianggap konstan, digunakan perhitungan menggunakan software SPSS 18 for windows yaitu sebagai berikut: Tabel 4.38 Korelasi Parsial Antara Personal Selling Dengan Keputusan Pembelian Correlations Personal Selling Keputusan Pembelian Personal Selling Pearson Correlation 1 .441 Sig. 2-tailed .000 N 125 125 Keputusan Pembelian Pearson Correlation .441 1 Sig. 2-tailed .000 N 125 125 . Correlation is significant at the 0.01 level 2-tailed. Berdasarkan hasil dari pengolahan data menggunakan software SPSS 18 for windows, maka didapat nilai korelasi untuk personal selling dengan keputusan pembelian adalah 0,441, artinya hubungan variabel personal selling dengan keputusan pembelian sedang. Korelasi positif menunjukkan bahwa hubungan antara variabel personal selling dengan keputusan pembelian searah, artinya jika endorser yang dihasilkan naik maka keputusan pembelian akan naik pula. Dan berdasarkan hasil dari tabel di atas, korelasi tersebut signifikan karena nilai signifikansi 0,05, yaitu 0,000. Maka, dapat disimpulkan korelasi antara personal selling dengan keputusan pembelian memiliki nilai sedang dan signifikan.

4.4.5.1.3 Korelasi Parsial Antara Citra Perusahaan Dengan Keputusan Pembelian

Untuk menghitung korelasi secara parsial antara citra perusahaan X3 dengan keputusan pembelian Y, apabila diferensiasi produk X1 dan personal selling X2 dianggap konstan, digunakan perhitungan menggunakan software SPSS 18 for windows yaitu sebagai berikut: Tabel 4.39 Korelasi Parsial Antara Personal Selling Dengan Keputusan Pembelian Correlations Citra Perusahaan Keputusan Pembelian Citra Perusahaan Pearson Correlation 1 .399 Sig. 2-tailed .000 N 125 125 Keputusan Pembelian Pearson Correlation .399 1 Sig. 2-tailed .000 N 125 125 . Correlation is significant at the 0.01 level 2-tailed. Berdasarkan hasil dari pengolahan data menggunakan software SPSS 18 for windows, maka didapat nilai korelasi untuk citra perusahaan dengan keputusan pembelian adalah 0,399, artinya hubungan variabel citra perusahaan dengan keputusan pembelian rendah. Korelasi positif menunjukkan bahwa hubungan antara variabel citra perusahaan dengan keputusan pembelian searah, artinya jika citra perusahaan yang dihasilkan naik maka keputusan pembelian akan naik pula. Dan berdasarkan hasil dari tabel di atas, korelasi tersebut signifikan karena nilai signifikansi 0,05, yaitu 0,000. Maka, dapat disimpulkan korelasi antara citra perusahaan dengan keputusan pembelian berhubungan rendah dan signifikan.

4.4.5.1.4 Analisis Korelasi Secara Simultan

Untuk mengetahui hubungan secara simultan antara diferensiasi produk, personal selling, dan citra perusahaan terhadap keputusan pembelian, digunakan analisis korelasi berganda. Berikut ini merupakan hasil perhitungan analisis korelasi berganda dengan menggunakan software SPSS 18 for windows: Tabel 4.40 Analisis Korelasi Model Summary Berdasarkan hasil software SPSS 18 for windows diatas, diperoleh nilai koefisien korelasi R sebesar 0,593. Hal ini menunjukkan bahwa secara bersama- sama terdapat hubungan yang sedang antara variabel diferensiasi produk, personal selling, dan citra perusahaan terhadap keputusan pembelian. 4.4.6 Penghitungan Jalur Pada Sub Struktur I 4.4.6.1 Menghitung Koefisien Jalur

Dokumen yang terkait

Strategi Komunikasi Pemasaran dan Keputusan Pelanggan Menginap (Studi Deskriptif tentang Strategi Komunikasi Pemasaran terhadap Keputusan Pelanggan menginap di Hotel Grand Aston City Hall Medan)

6 90 101

Analisis Persepsi Pelanggan Terhadap Produk Telkomnet Instan (Studi Kasus PT Telekomunikasi Indonesia Tbk Kandatel Medan)

0 48 79

Analisis pengaruh pilihan merek, kualitas produk dan kepuasan pelanggan terhadap keputusan pembelian serta dampaknya pada loyalitas pelanggan : studi kasus pada mahasiswa UIN pengguna produk kosmetik sari ayu

3 16 139

Pengaruh Personal Selling Dan Promosi Penjualan Terhadap Keputusan Pembelian Pelanggan Transvision (survei Pada PT. Indonusa Telemedia Cabang Bandung)

3 25 78

“ANALISIS PENGARUH CITRA PERUSAHAAN DAN KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN” (Studi pada Alfamart Suraka.

0 1 5

PENGARUH PERIKLANAN, PERSONAL SELLING DAN PROMOSIPENJUALAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN Pengaruh Periklanan, Personal Selling dan Promosi Penjualan Terhadap Keputusan Pembelian Pada Produk Rokok Surya 12.

0 1 11

PENGARUH CITRA PERUSAHAAN DAN KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN (STUDI KASUS PADA PT. GARUDA INDONESIA CABANG PADANG).

0 1 6

Pengaruh Personal Selling terhadap Keputusan Pembelian Produk Oriflame.

0 0 12

PENGARUH NILAI PELANGGAN DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN (Studi kasus pada penumpang KA Kaligung Mas di Stasiun Poncol Semarang)

0 1 8

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN PROMOSI MELALUI PERSONAL SELLING TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN

0 1 152