Keterangan : X1
= Diferensiasi Produk X2
= Personal Selling X3
= Citra Perusahaan Y
= Keputusan Pembelian Z
= Kepuasan Pelanggan PYX
1
= Koefisien jalur diferensiasi produk terhadap keputusan pembelian
PYX
2
= Koefisien jalur personal selling terhadap keputusan pembelian PYX
3
= Koefisien jalur citra perusahaan terhadap keputusan pembelian PZX
1
= Koefisien jalur diferensiasi produk terhadap kepuasan pelanggan PZY = Koefisien jalur keputusan pembelian terhadap kepuasan
pelanggan PZX
3
= Koefisien jalur citra perusahaan terhadap kepuasan pelanggan €
1,
€
2
= Tingkat kesalahan residualerror
f. Analisis Korelasi Pearson
Kuat lemahnya hubungan antara variabel X, Y, dan Z daam penelitian ini dibuktikan dengan menggunakan analisis Korelasi Pearson.
Analisis Korelasi Pearson adalah analisis yang digunakan untuk mengetahui arah dan kuatnya antar variabel. Arah dinyatakan dalam
positif dan negative, sedangkan kuat atau lemahnya hubungan dinyatakan dalam besarnya koefisien korelasi. Nilai koefisien korelasi dapat
dinyatakan - 1≤ r ≤ 1 :
Adapun perhitungan rumus dari Pearson product Moment sebagai berikut : 1. Untuk menghitung koefisien korelasi antara variabel independen dan
dependen
2. Untuk mengetahui koefisien korelasi antara Diferensiasi Produk X
1
, Personal Selling X
2
, dan Citra Perusahaan X
3
.
Keterangan: r
= Koefisien korelasi n
= Jumlah responden yang diteliti X
= Variabel Independent Bebas Y
= Variabel Dependent Terikat
2 2
2 2
Y Y
n X
X n
Y X
XY n
r
2 2
2 2
X2 X2
n X1
X1 n
X2 X1
X1X2 n
2 1
x rx
2 2
2 2
X3 X3
n X1
X1 n
X3 X1
X1X3 n
3 1
x rx
Dimana : a. Apabila r = +1, maka korelasi antara kedua variabel dikatakan sangat
kuat dan searah, artinya jika X naik sebesar maka Y juga akan naik sebesar 1 atau sebaliknya.
b. Apabila r = 0, maka hubungan antara kedua variabel sangat lebar atau tidak ada hubungan sama sekali.
c. Apabila r = -1, maka korelasi antara kedua variabel sangat kuat, dan berlawanan arah, artinya apabila X naik sebesar 1, maka Y akan turun
sebesar 1 atau sebaliknya.
Korelasi PPM dilambangkan dengan r dengan ketentuan nilai r tidak lebih dari -
1≤ r ≤ 1. Apabila nilai r = -1, artinya korelasi negative sempurna; r = 0, artinya tidak ada korelasi; r = 1, artinya korelasinya sangat kuat. Sedangkan arti
nilai r akan diinterpretasikan dengan table nilai r sebagai berikut :
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0.80 – 1.00
Sangat Kuat 0.60
– 0.79 Kuat
0.40 – 0.59
Cukup Kuat 0.20
– 0.39 Rendah
0.00 – 0.199
Sangat Rendah Sumber : Riduwan dan Engkos 2010:223
Tabel 3.5 Interpretasi Koefisien Korelasi
1. Pengujian Jalur Pada Sub Struktur I
Langkah-langkah untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut : a
Merumuskan hipotesis dan gambar persamaan struktural
Variabel independen yang digunakan dalam substruktur I berjumlah 3 buah variabel, sehingga diagram persamaan structural yang
digunakan peneliti adalah :
Persamaan Sub Struktur I : Y = PYX
1
+ PYX
2
+ PYX
3
+ €
1
b Pengujian Hipotesis Sub Struktur I Secara Simultan
Untuk membuktikan apakah diferensiasi produk, personal selling, dan citra perusahaan berpengaruh terhadap keputusan pembelian
rX
1
X
2
rX
2
X
3
rX
1
X
3
PYX
2
PYX
1
PYX
3
€ X1
Y
X3 X2
Gambar 3.1 Diagram Hubungan Diferensiasi Produk, Personal Selling, dan Citra
Perusahaan Terhadap Keputusan Pembelian
secara simultan, maka dilakukan pengujian dengan hipotesis statistic sebagai berikut :
:
Diferensiasi Produk, Personal Selling, dan Citra Perusahaan secara bersama-sama simultan tidak
berpengaruh terhadap Keputusan Pembelian
H = diterima
Diferensiasi Produk, Personal Selling, dan Citra Perusahaan secara bersama-sama simultan
berpengaruh terhadap Keputusan Pembelian
H = ditolak
Rumus uji F yang digunakan adalah :
Keterangan : n
= Jumlah data variabel k
= Jumlah variabel eksogen Rsquare= nilai r square pada summary model
Hasil F
Hitung
dibandingkan dengan F
Tabel
, sebagai berikut:
Sumber : Riduwan dan Engkos 2010:131
Jika nilai F
Hitung
≥ F
Tabel
, maka H ditolak dan H
1
diterima. Artinya ada pengaruh antara variabel X1, X2, dan X3 terhadap variabel Y.
Jika nilai F
Hitung
≤ F
Tabel
, maka H diterima dan H
1
ditolak. Artinya tidak ada pengaruh antara variabel X1, X2, dan X3 terhadap variabel Y.
Gambar 3.2 Kurva Uji F Secara Simultan X
1
, X
2
, dan X
3
terhadap Y
c Pengujian Hipotesis Sub Struktur I Secara Parsial
Selanjutnya untuk membuktikan apakah variabel diferensiasi produk, personal selling, dan citra perusahaan secara parsial berpengaruh
terhadap keputusan pembelian, maka dilakukan pengujian dengan hipotesis sebagai berikut :
= 0
Diferensiasi produk secara parsial tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian
Diferensiasi produk secara parsial berpengaruh terhadap keputusan pembelian
α
Daerah Penerimaan H0 Daerah Penolakan H0
= 0 Personal selling secara parsial tidak berpengaruh
terhadap keputusan pembelian Personal selling secara parsial berpengaruh terhadap
keputusan pembelian
= 0
Citra perusahaan secara parsial tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian
Citra perusahaan secara parsial berpengaruh terhadap keputusan pembelian
Rumus uji t yang digunakan adalah :
Hasil t
Hitung
dibandingkan dengan t
Tabel
, sebagai berikut:
Jika nilai t
Hitung
≥ t
Tabel
, maka H ditolak dan H
1
diterima. Artinya ada pengaruh antara variabel X1, X2, dan X3 terhadap variabel Y.
Jika nilai t
Hitung
≤ t
Tabel
, maka H diterima dan H
1
ditolak. Artinya tidak ada pengaruh antara variabel X1, X2, dan X3 terhadap variabel Y.
Gambar 3.3 Kurva Uji t Secara Parsial X
1
, X
2
, dan X
3
terhadap Y 2.
Pengujian Jalur Pada Sub Struktur II
Langkah-langkah untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
a Merumuskan hipotesis dan gambar persamaan struktural
Variabel independen yang digunakan dalam substruktur II berjumlah 3 buah variabel, sehingga diagram persamaan struktural yang
digunakan peneliti adalah :
Daerah Penerimaan H
Daerah penolakan H
o
Daerah penolakan H
o
X1
Y
X3 X2
Z
rX
1
X
2
rX
2
X
3
rX
1
X
3
PYX
1
PYX
2
PYX
3
PZX
1
PZY PZX
3
€ €
Gambar 3.4 Diagram Hubungan X1, X3, Y Terhadap Z
Persamaan Sub Struktur I : Z = PZX
1
+ PZY + PZX
3
+ €
2
d Pengujian Hipotesis Sub Struktur II Secara Simultan
Untuk membuktikan apakah diferensiasi produk, citra perusahaan, dan keputusan pembelian berpengaruh terhadap kepuasan
pelanggan secara simultan, maka dilakukan pengujian dengan hipotesis statistik sebagai berikut :
:
Diferensiasi Produk, Keputusan Pembelian, dan Citra Perusahaan secara bersama-sama
simultan tidak berpengaruh terhadap Keputusan Pembelian
H = diterima
Diferensiasi Produk, Personal Selling, dan Citra Perusahaan secara bersama-sama
simultan berpengaruh terhadap Keputusan Pembelian
H = ditolak
Rumus uji F yang digunakan adalah :
Sumber : Riduwan dan Engkos 2010:131
Keterangan : n
= Jumlah data variabel k
= Jumlah variabel eksogen Rsquare= nilai r square pada summary model
Hasil F
Hitung
dibandingkan dengan F
Tabel
, sebagai berikut:
Jika nilai F
Hitung
≥ F
Tabel
, maka H ditolak dan H
1
diterima. Artinya ada pengaruh antara variabel X1, Y, dan X3 terhadap variabel Z.
Jika nilai F
Hitung
≤ F
Tabel
, maka H diterima dan H
1
ditolak. Artinya tidak ada pengaruh antara variabel X1, Y, dan X3 terhadap variabel Z.
Gambar 3.5 Kurva Uji F Secara Simultan X
1
, X
2
, Dan X
3
Terhadap Y
e Pengujian Hipotesis Sub Struktur II Secara Parsial
Selanjutnya untuk membuktikan apakah variabel diferensiasi produk, personal selling, dan citra perusahaan secara parsial berpengaruh
terhadap keputusan pembelian, maka dilakukan pengujian dengan hipotesis sebagai berikut :
= 0
Diferensiasi produk secara parsial tidak berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan
α
Daerah Penerimaan H0 Daerah Penolakan H0
Diferensiasi produk secara parsial berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan
= 0
Keputusan pembelian
secara parsial
tidak berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan
Keputusan pembelian secara parsial berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan
= 0
Citra perusahaan secara parsial tidak berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan
Citra perusahaan secara parsial berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan
Rumus uji t yang digunakan adalah :
Hasil t
Hitung
dibandingkan dengan t
Tabel
, sebagai berikut:
Jika nilai t
Hitung
≥ t
Tabel
, maka H ditolak dan H
1
diterima. Artinya ada pengaruh antara variabel X1, Y, dan X3 terhadap variabel Z.
Jika nilai t
Hitung
≤ t
Tabel
, maka H diterima dan H
1
ditolak. Artinya tidak ada pengaruh antara variabel X1, Y, dan X3 terhadap variabel Z.
Gambar 3.6 Kurva Uji t Secara Parsial X
1
, Y, dan X
3
terhadap Z
Daerah Penerimaan H
Daerah penolakan H
o
Daerah penolakan H
o
82
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Bab ini membahas mengenai uraian dan analisis data-data yang diperoleh dari data primer dan sekunder penelitian. Data primer penelitian ini adalah hasil
kuesioner yang disebarkan kepada 125 orang. Data yang diperoleh dari hasil kuesioner terdiri dari dua macam, yaitu data responden dan data penelitian. Data
responden adalah seluruh identitas responden yang dipandang relevan dengan permasalahan yang diidentifikasi. Sedangkan data penelitian adalah sejumlah skor
yang diperoleh dari jawaban responden atas pertanyaan atau pernyataan mengenai variabel penelitian, yaitu variabel X1 Diferensiasi Produk, X2 Personal
Selling, X3 Citra Perusahaan, variabel Y Keputusan Pembelian, dan Z Kepuasan Pelanggan. Variabel tersebut dianalisis dengan menggunakan statistik
deskriptif dan analisis regresi.
4.1 Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1 Sejarah Perusahaan
Cemara wisata merupakan salah satu unit usaha dari CV. CEMARA BINTANG UTAMA yang bergerak dalam bidang jasa wisata sebagai event
management dan penyedia produk bagi tour dan travel yang berbasis budaya, berdiri sejak Mei 2008 dan berbentuk badan hukum pada Mei 2010. Berdirinya
Cemara Wisata Tourism Management didasari meningkatnya jumlah penduduk berkembangnya animo masyarakat dalam berwisata, dalam hal ini wisatawan
memerlukan kegiatan wisata yang bervariatif yang tentunya memiliki nilai lebih