Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

pemerintah agar semakin berhati-hati serta waspada dalam melindungi masyarakatnya. Berkat kualitas serta kemasan yang baik dalam programnya tersebut, Berkas Kompas mendapat penghargaan anugerah Adinegoro pada Februari 2012 dalam kasus “Menggarami Lautan Garam”, serta Piala Adiwarta pada Desember 2012 dengan kasus “Riuh Karena Minyak”. 2 Program yang membingkai peristiwa dengan menguak fakta secara mendalam tersebut tak ayal membuat banyak hal seperti baik atau tidaknya tayangan menjadi bahan pertimbangan untuk mengemas program tersebut tetap dalam koridor penyiaran. Dibutuhkan proses pemilahan atau penyeleksian dalam proses produksi agar program tersebut dapat tersiarkan secara baik untuk dikonsumsi khalayak. Bagi redaksi, tanggung jawab yang paling dasar dalam masyarakat media adalah melaporkan berita secara akurat dan adil untuk melakukan jurnalisme yang etis. Proses pemilihan berita layak atau tidak untuk ditayangkan inilah yang disebut dengan kegiatan gatekeeping. Seperti dikutip Nurudin, John R. Bittner mengistilahkan gatekeeper orang yang melakukan gatekeeping sebagai “individu-individu atau sekelompok orang yang memantau arus informasi dalam sebuah saluran komunikasi massa”. 3 Dapat dikatakan bahwa mereka yang melakukan kegiatan gatekeeping tersebut merupakan orang-orang yang berperan penting dalam menjalankan arus informasi. 2 Terdapat di dalam: http:www.kompas.tvindex.phpfrontprofil , pada tgl 7 Januari 2013,pukul.21.30 WIB. 3 Nurudin, Pengantar Komunikasi Massa, Jakarta: Rajawali Pers 2013, hlm. 119. Dalam melakukan kegiatan gatekeeping seorang gatekeeper memiliki fungsi untuk: 1 menyiarkan informasi; 2 membatasi informasi dengan mengeditnya sebelum disebarkan; 3 memperluas kuantitas informasi dengan menambahkan fakta dan pandangan lain; dan 4 untuk menginterpretasikan informasi. 4 Tugas seorang gatekeeper tidak hanya melakukan pembetulan atau menyelaraskan naskah suatu berita tetapi ia juga memiliki kekuatan, tugas dan wewenang yang lebih luas dibandingkan itu. 5 Pamela J. Shoemaker dan Stephen D. Resse membingkai nilai-nilai yang memengaruhi isi media ke dalam sebuah konsep yang dinamakan konsep Hierarchy of Influence. Konsep ini terbagi menjadi lima level yaitu, level individual, level rutinitas media, level organisasi, level extramedia, dan level ideologi. Dari level-level tersebutlah dapat terlihat bagaimana gatekeeping dari program Berkas Kompas dengan nilai-nilai yang mempengaruhi isi dari program tersebut. 6 Dalam program siaran pertelevisian memiliki karakteristik yang tentunya dapat memengaruhi, memprovokasi dalam hal positif maupun negatif, dan mampu mengubah sikap seseorang. Hal ini disebabkan oleh daya rangsang televisi sangat tinggi. Oleh sebabnya, bagi penyelenggara penyiaran harus mempunyai rasa bijak dan pertimbangan matang dalam menyajikan 4 Ibid, h. 125. 5 Roger D. Wimmer Joseph R. Dominick, Mass media research an introduction 7 th . Amerika: 2003, hlm. 131. 6 Pamela J. Shoemaker Stephen D. Reese, Mediating The Message: Theories of Influences on Mass Media Content 2 nd . USA: longman 1996. programnya. 7 Berkas Kompas sebagai program yang menelisik lebih dalam sebuah peristiwa dengan investigasi dalam pencarian kebenaran memiliki tanggung jawab yang sangat besar dalam produksi pembuatan program berita tersebut. Banyak data atau bahan yang masuk ke meja redaksi yang harus dipilah atau diseleksi sebelum diproduksi. Dari latar belakang tersebut penulis tertarik untuk mengetahui gatekeeping dalam program televisi di Indonesia yang dalam hal ini menggunakan program Berkas Kompas sebagai obyek penelitian. Berdasarkan dasar pemikiran tersebut maka penelitian ini dilakukan dengan mengangkat judul Studi Gatekeeping dalam Produksi Berita Investigasi Analisis Isi Isu Penyimpangan Publik di Program Berita KompasTV.

B. Batasan dan Rumusan Masalah

Cakupan batasan pembahasan penelitian yang menjadi permasalahan adalah hanya meneliti proses gatekeeping produksi berita isu penyimpangan publik dalam program Berkas Kompas dan meneliti isi dari tiga episode isu penyimpangan publik dalam episode hukum dan narkoba, raja jalanan, dan Bali not for sale. Dari pembatasan masalah diatas, maka dapat dirumuskan masalahnya sebagai berikut: 1. Bagaimana proses gatekeeping dalam produksi berita isu penyimpangan publik di program Berkas Kompas? 7 Hidajanto Djamal dan Fachruddin Andi. Dasar-dasar penyiaran, Jakarta: Kencana Prenada Media Group 2011, hlm. 162. 2. Berita investigasi apa saja yang diangkat oleh Berkas Kompas sebagai news current affairs?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan masalah penelitian tersebut, maka tujuan dari penelitian ini yaitu, mengetahui bagaimana gatekeeping yang dilakukan oleh bagian redaksi dan Tim di program Berkas Kompas dalam produksi berita investigasi isu penyimpangan publik serta berita apa saja yang diangkat sebagai program news current affairs.

2. Manfaat Penelitian

a Manfaat Akademis Skripsi ini diharapkan mampu menambah kajian ilmu pengetahuan khususnya Konsentrasi Jurnalitik dan Komunikasi serta memberikan konstribusi tentang studi gatekeeping pada sebuah program televisi, yang dalam penelitian ini di khususkan pada Kompas TV. b Manfaat praktis 1 Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pemikiran dalam pembelajaran jurnalistik dalam hal ini media massa. Selain itu, dapat menambah pengetahuan kepada pembaca tentang gatekeeping dalam sebuah program televisi. 2 Penelitian ini diharapkan dapat melengkapi penelusuran koleksi skripsi pada perpustakaan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, sehubungan belum adanya penelitian khusus tentang gatekeeping.

D. Metodologi Penelitian

1. Pendekatan dan Paradigma

Paradigma dalam buku Filsafat Ilmu Komunikasi oleh Dani vardiansyah dilihat sebagai cara pandang seseorang terhadap diri dan lingkungannya yang akan mempengaruhin dalam berpikir, bersikap dan bertingkah laku. 8 Paradigma yang digunakan adalah konstruktivis yang memandang realitas sosial bukanlah realitas yang natural, tetapi terbentuk dari hasil konstruksi. 9 Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Data yang dikumpulkan adalah berupa instrument, wawancara, observasi, serta dokumentasi. Menurut Kirk dan Miller yang dikutip Lexy J. Moleong, bahwa penelitian kualaitatif adalah tradisi tententu dalam ilmu pengetahuan social yang secara fundamental bergantung dari pengamatan pada manusia baik dalam kawasannya maupun dalam peristilahannya. 10

2. Metdoe Penelitian

Kemudian penelitian ini menggunakan metode penelitian analisis isi kualitatif. Analisis isi kualitatif bersifat sistematis, analitis tapi tidak 8 Dani vardiansyah, Filsafat Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar, Jakarta: PT Indeks, 2005, hlm. 27. 9 Terdapat di dalam: www.terinspirasikomunikasi.blogspot.com. 10 Lexy j. Moleong, Metodolgi Penelitian Kualitatif, Bandung: PT Remaja Rosda, 2007, hlm. 4.