IMIGRAN GELAP DI RUMAH DETENSI KUPANG a. Asalnya dari mana? Berapa orang dari sana? Kemenlu a. Bagaimana langkah pemerintah dalam menangani permasalahan imigran gelap? Mereka

Untuk pengumpulan data berdasarkan fakta diperkuat oleh narasumber sebagai pendukung dari tayangan tersebut, dalam setiap segmennya narasumber Berkas Kompas yaitu; pengamat tokoh pemerintahan, korban, pelaku, terkadang menggunakan voxpop opini masyarakat.Narasumber Berkas Kompas tak sedikit didapat dari jaringan atau link sehingga dapat mempermudah pengerjaan penelusuran wawancara narasumber itu sendiri. …”80 narasumber itu dari link, dalam jurnalistik itu narasumber yang harus kita hargai, yang pasti kita harus hormati haknya dia. Mungkin dia penjahat tapi dikepolisian gak tau dia melakukan tindakan kriminal, otomatis kita kaburkan identitas dia, kecuali teroris ya. Tapi kalo yang pasti dia melanggar hukum dan dia belum dicari polisi ya kita rahasiaka n…” 66 Dapat melakukan wawancara dengan narasumber yang disamarkan, merupakan langkah penting yang mesti dilakukan wartawan investigatif. Banyak dari mereka yang harus diberi kepercayaan dahulu sebelum mau untuk diajak wawancara. Meraih kepercayaan ini bukan pekerjaan mudah. Mereka harus menguasai berbagai teknik mendapatkan keterangan-keterangan penting dari orang-orang yang diajak wawancara. 67 Disini wartawan sudah bekerja mirip seorang detektif atau polisi. Mula-mula fakta yang ada sangat samar-samar atau bahkan sema sekali gelap. Wartawan yang ingin mengadakan investigative reporting harus berusaha sendiri memperoleh fakta itu secara lengkap. Dalam memperoleh fakta itu 66 Wawancara pribadi dengan produser program Berkas Kompas Nima Sirait, Jakarta 22 Mei 2013, 17.30 WIB. 67 Septiawan Santana, Jurnalisme Investigasi, Jakarta: Yayasan Obor Indonesia 2004, hlm. 110 terkadang para wartawan harus menghadapi bahaya dan ancaman. Seringkali fakta yang diperoleh tidak langsung sekaligus lengkap, tetapi sepotong- potong. Untuk itu sudah jelas dibutuhkan ketelitian, kesabaran, keberanian, dan keterampilan dari wartawan yang bersangkutan. Di sisi itu karena penyelidikan umumnya membutuhkan waktu yang lama dan sumber berita yang banyak. 68 …”Investigasi itu harus mendapatkan moment yang ekslusif yang di dapatkan dari gambar-gambar atau video yang tersembunyi. Narasumber-narasumber yang kita dapatkan adalah narasumber yang benar-benar bisa menggambarkan fakta sesungguhnya. Kita melakukan pendekatan, penyamaran diri, jaminan, dan akhirnya mereka mau. Kadang-kadang narasumber juga ada yang gak mau , takut sama bosnya, polisi, ya kaya gitu…” 69 Reporter harus cermat dalam memilih narasumber dan melakukan pendekatan-pendekatan agar sang narasumber merasa nyaman untuk berbagi informasi.Maka hal-hal pendukungpun perlu dicermati untuk kelancaran sebuah liputan investigasi. Reporter Berkas Kompas menuturkan ada tiga hal yang mendukung dalam melakukan liputan investigasi. …“Terutama uang, uang itu penting apa lagi berbagai jenis pendekatan narasumber yang aneh-aneh itu kan butuh jaminan, jaminan uang dan lain-lain. Yang kedua jaringan, pergaulan dari kita itu penting. Ketika melakukan liputan investigasi, ketika pergaulan kita mumpuni untuk mendapatkan target tujuan kita bisa mendapatkan investigasi itu. Kemudian ada peralatan, gak ada peralatan ya ga jalan, untuk peralatan, tidak hanya kamera 68 Wina Armada, Wajah Hukum Pidana Pers, Jakarta: Pustaka Kartini 1989, hlm. 37 69 Wawancara Pribadi dengan reporter program Berkas Kompas Harfin Naqsabandy, Jakarta 7 Juni 2013, 15.30WIB. standar newsgathering, intinya banyak kamera-kamera tersembunyi, taperecorder juga…” 70 Selain pengambilan gambar serta wawancara narasumber, tahapan produksi selanjutnya adalah pembuatan naskah. Pembuatan naskah dilakukan oleh reporter, karena reporter lebih mengetahui dan memahami kejadian dilapangan. Berdasar pengamatan penulis, reporter membuat naskah dari segmen satu sampai segmen tiga. Yang masing-masing segmen tersebut memiliki alur yang berbeda. Segmen satu biasa mengangkat latarbelakang permasalahan, dan kemudian dilanjut dengan segmen 2 yang membahasa tentang dampak dari masalah yang ada dan bagaimana human example-nya dilapangan. Berakhir di segmen tiga yang lebih menyentil pemerintah dan keberadaan negara sampai mengutarakan UUD sebagai penjelasan serta pesan yang disampaikan dari program Berkas Kompas kepada masyarakat dan khususnya pemerintah. Bila menakar dari penulisan, naskah investigatif menjadi sebuah bentuk penulisan yang tidak hanya berisi muatan fakta-fakta skandal atau pelanggaran. Akan tetapi, terkait juga upaya pembuatan kisah berita yang dapat menembus emosi publik, mempersuasi audiens khalayaknya. 71 Di Berkas Kompas, setiap segmennya dibuat berdasar kisah berita yang publik akan dapat merasakan kisah tersebut. Berikut potongan naskah segmen 1 70 Wawancara Pribadi dengan reporter program Berkas Kompas Harfin Naqsabandy, Jakarta 7 Juni 2013, 15.30WIB. 71 Septiawan Santana, Jurnalisme Investigasi, Jakarta: Yayasan Obor Indonesia 2004, hlm. 288. Berkas Kompas episode Bukan Indonesia tapi Australia, yang mengisahkan tentang penyelundupan manusia imigran-imigran gelap menuju negara Australia. Tabel 4 Naskah Berkas Kompas Tim Liputan: Mercy Tirayoh Aditya Nugraha Lokasi Liputan: Kupang, Rote NTT dan Jakarta Segment 1 VIDEO AUDIO VISUAL: SEQ ICU 1080-1094 LS HINGGA DETAILNYA INSERT AUDIO “saya sudah keluar uang 3000 dollar Saya mau ke Australia bukan ke indonesia. I need nationality and identity card FILE NAME: ICU DUBBING 1132 FILE NAME: RUANG TAHANAN DAN SUASANA 947-957 SYNC NAMA : AYCO SEBUTAN : IMIGRAN GELAP ASAL MYANMAR FILE NAME: ICU 983 TC: 09:22:00-00:08:40 TC MUNDUR I come from Myanmar. Saya mau ke Australia. Saya ditangkap di rote. T: apa tujuannya ke Australia? J: Australia cari warganegara dan identity card T: kenapa? J: saya tidak ada negeri. Tidak ada apa-apa. Lepas saya mencari warga negara dan indentity card. T: why? J: for my life… AY CHO DI RUDENIM NARASI SEQ ICU 1089 DAN 1090 MEMILIKI HIDUP BARU YANG LEBIH BAIK … ITU HARAPAN TERBESAR AY CHO SEBAGAI MUSLIM SUKU ROHINGNYA DI MYANMAR AY CHO DAN KELUARGANYA TIDAK PUNYA KEWARGANEGARAAN TIDAK DIAKUI … TIDAK MENDAPAT FASILITAS SOSIAL … DAN MENJADI KORBAN PERLAKUAN DISKRIMINATIF … AYCHO BERTEKAD BULAT MENINGGALKAN MYANMAR TUJUANNYA … AUSTRALIA FILE NAME: ICU 982 00:09:54:00-00:09:36:00 Saya tidak ada IC, saya cari warganegara dan identity card. saya tidak ada ic. So we leave my country SYNC NAMA: AYCO SEBUTAN: IMIGRAN GELAP ASAL MYANMAR FILE NAME: ICU 982 TC: 00:02:36:00-00:00:02:20:00 Kalo saya ga ada kewarganegaraan nanti anak anak saya juga ga ada dokumen. Itu pasal saya mau pergi ke autrali… mau cari kewarganegaraan. Dalam penulisan tidak terjebak dengan gaya pemberitaan yang hanya melaporkan rutinitas berbagai peristiwa kemanusiaan di berbagai bidang kehidupan, dan luput menyampaikan adanya kemenarikan soal ditiap orang- orang yang terlibat disana. Kisah investigatif mesti disampaikan seakan tengah berbicara dengan pemirsa, bukan menguliahi publik. berbagai gambar, grafik, atau foto menjadi ilustrasi yang menguatkan paparan teks. Liputan investigatif tertuju pula kepada kerja pengoleksian detil-detil dari unsur what, who, when, where, why, dan how. 72 Naskah merupakan hasil implementasi dari berbagai peliputan yang telah dikerjakan. Setelah naskah selesai dikerjakan reporter, naskah kemudian diberikan kepada produser yang memeriksa atau meng-edit hasil naskah tersebut. Produser melakukan peng- editan tersebut karena ia berwenang dari isi, durasi, dan hal-hal yang tidak perlu dalam naskah tersebut. Seperti terdapat dalam buku juditch Butcher, seorang penyunting naskah sangat memperhatikan kesempurnaan hal-hal kecil dengan menghabiskan jam kerjanya mengecek maslah-maslah kecil tentang keruntutan karya orang lain, namun ia mempunyai pertimbangan untuk tidak menghamburkan waktu yang diberikan oleh perusahaannya dengan membuat perubahan-perubahan yang tidak perlu. 73 Gambar 4.5 BaganProses Produksi Program Berkas Kompas 72 Ibid, hlm. 288-289. 73 Juditch Butcher, Penyuntingan Naskah, Jakarta: Balai Pustaka 1988, hlm. 19. Tim Program Berkas Kompas - Konsep Episode TOR - Rutinitas Media - Ekstramedia - Level individual Tim liputan - Kerja sama Tim 3. Gatekeeping Proses Pasca-Produksi Setelah seluruh pelaksanaan produksi telah selesai dilapangan, masuklah ke tahapan proses pasca produksi selanjutnya yaitu proses editing. Editing dilakukan ketika reporter dan kamerawan telah melakukan pengambilan gambar dan wawancara secara bertahap.EditorBerkas Kompas merupakan editorNews Magazine yang tetap memegang program Berkas Kompas, terkadang ia diminta untuk membantu pengeditan program sport Kompas TV. …“ Kalo berkom kan dari senin sampai kamis, jumatnya bantu- bantu di program sport …” 74 Dalam pengeditan, Berkas Kompas memiliki ciri khas dan standar pengeditan yang berbeda dari program liputan mendalam dan investigasi yang lain. Efek warna kecoklatan membuat sisi dramatis dalam penayangannya. …“pas episode awal, Berkas Kompas dulu formatnya beda, tau ga yang kaya metro realitas? Ada presenternya kan sebelum mulai penayangan, dulu berkom juga sempet kaya gitu, tapi karena seiring berjalannya waktu, mau membuat suatu yang berbeda, akhirnya berkom seperti sekarang tanpa presenter. Dulu juga awal-awal masuk berkom awalnya nyari bentuknya itu lumayan lama dari gaya editingnya, gambarnya, baru ketemunya tuh pas episode yang ke 20, sebelumnya berubah-ubah. Aku juga cari referensi, rajin-rajin liat video dari luar, akhirnya ada inovasi sendiri kan. Untuk khas editing paling warnanya, kecoklatan biar 74 Wawancara Pribadi dengan Editor program Berkas Kompas Arya Paksi, Jakarta 7 Juni 2013, 16.00WIB. dramatis gitu, beda dari program-program investigasi lain yang jreng- jreng…” 75 Pada proses editing program Berkas Kompas ada berbagai hal yang dilakukan, yaitu; a. Memotong gambar atau cutserta merapikan sesuai naskah dari tiga segmen. b. Sound Effect, untuk member efek suara berdasar adegan dari naskah atau gambar tersebut. c. Colour effect, memberi efek warna pada gambar agar terlihat lebih dramatis, lebih cerah, lebih padam, yang terpenting membuat gambar lebih bagus. d. Memasukan grafis, tulisan,template, peta lokasi, dan sebagainya sesuai konsep kebutuhan. e. Kemudian pengisian credit titleberisi nama-nama tim produksi di akhir penayangan. Dalam penyeleksian gambar, seorang editor harus cermat dalam pemilihan gambar, sound effect, colur effectdan ketepatan narasi terhadap gambar. Dalam proses editing seorangeditor didampingi oleh produser untuk lebih menyelaraskan alur sebagaimana konsep yang telah ada. …“Yang pasti gambarnya jelas, fokus, sesuai dengan tor dan tidak extreme. Terkadang kan kalo kameraman ngambil dari kacamatanya dia tuh pasti ada yang bagus pas diedit belum tentu, 75 Wawancara Pribadi dengan Editor program Berkas Kompas Arya Paksi, Jakarta 7 Juni 2013, 16.00WIB. itu menjadi bahan pertimbangan dan didiskusikan sama produser enaknya diapain gimana bagusnya, inovasi sendirilah di tambah- tambahin lagi …” 76 Selain diperkaya oleh gambar-gambar dari kamerawan, Berkas Kompas juga memperkaya datanya dengan memberi gambar grafik. Grafik dapat membantu untuk menjelaskan data-data yang sulit dipahami, seperti pasal-pasal, fluktuasi nilai uang, peta, atau angka-angka yang sulit dipahami jika diperdengarkan kepada penonton. Grafik juga dapat digunakan untuk membuat poin-poin penting dari pernyataan narasumber supaya penonton dapat memahaminya. 77 Untuk membuat grafik tayangan dalam program Berkas Kompas tidak dikerjakan oleh editor, tapi dibantu oleh tim Graphic Desainer dari News Magazine. Dalam tahapan pengerjaan editing, editor menunggu materi yang datang dari reporter dan kamerawan. Materi tersebut berada dalam memory card dari kamera hasil liputan gambar dan wawancara. Memory cardtersebut kemudian dipindahkan kedalam hardisk ekstrenal Berkas Kompasyang tahapan ini disebutcapturing, data tersebut di copy dan dibuat folder baru berdasarkan tema yang diangkat, agar sang editor tidak bingung mencari folder yang akan di-edit. 76 Wawancara Pribadi dengan Editor program Berkas Kompas Arya Paksi, Jakarta 7 Juni 2013, 16.00WIB. 77 Arifin S. Harahap, Jurnalistik Televisi Teknik Memburu dan Menulis Berita, Jakarta: Indeks, hlm. 44. Terkadang materi tidak terkumpul semua dalam satu hari. agar pengerjaan cepat terselesaikan, editor akan meng-editmateri yang sudah datang saja dan menunggu datangnya materi selanjutnya. Saat editing panduan utama dari sang editor adalah naskah. Naskah yang telah di-edit kemudian digunakan editor untuk mengisi dubbingsementara atau pengisi suara sementara sebagai guide demi kelancaran dari sang editor melakukan pekerjaanya dari masing-masing segmen dan kemudian selanjutnya akan dilakukan dubbing asli oleh manager yang memiliki suara sangat khas. Kendala saat editing memang kerap terjadi, terkadang keterlambatan reporter dan kamerawan memberikan materi membuat editing pun menjadi deadline. …“kalo udah mepet-mepet,baru dateng materinya siang, kita kan kamis malam ya tayangnya, kadang ada materi belum lengkap jadi nunggu materinya dulu baru diedit belum lagi nge-rendernya lama …” 78 Disamping itu tidak mudah menyeleksi berbagai banyak materi dan gambar dalam durasi 24 menit. Editor dan produser harus mendiskusikan agar isi tayangan tersebut tetap tersampaikan meskipun banyak materi yang di saring atau dipotong durasi.Setelah editing selesai dilakukan, kemudian 78 Wawancara Pribadi dengan Editor program Berkas Kompas Arya Paksi, Jakarta 7 Juni 2013, 16.00WIB. produser, editor, reporterdan manager melihat kembali atau preview hasil editing apakah sesuai atau belum. Audience Gambar 4.6 Bagan Mekanisme gatekeeping Pasca Produksi Sebelum hasil produksi yang telah di review tersebut siap untuk ditayangkan, langkah selanjutnya adalah Quality Control. Ini merupakan tahapan akhir dimana Quality Controlbertugas untuk mengontrol kualitas dari hasil editing seperti kualitas gambar apakah baik atau tidak, audio yang dilihat kestabilannya, serta penyaringan gambar yang menimbulkan SARA, pornografi, kekerasan, singgungan. Bidang Quality Control dan Tim Berkas Kompasmenjadi suatu mekanisme yang saling berhubungan, hal ini termasuk kedalam level organisasi.Dimana level ini tidak lepas dengan adanya Editor dan Produser Pasca Produksi Editing - Naskah yang telah di edit produser - Dubbing - Durasi - Level ideologi - Level Individual - Rutinitas pekerjaan Quality Control kebijakan perusahaan yang seluruh dari programnya adalah berpedoman terhadap jargon Kompas TV yaitu Inspirasi Indonesia. Serta Quality Control tidak lepas dari Undang-undang penyiaran.EditorBerkas Kompas Arya Paksi menjelaskan bahwa ia sampai saat ini tidak pernah melakukan peng-editan ulang setelah dilakukannyaQuality Control. Terbukti bahwa seorang editortelah mengetahui dan mempertimbangkan standar dari Quality Control tersebut sehingga tayangan yang telah di edit tidak perlu direvisi kembali. ANALISIS ISI BERITA INVESTIGASI BERKAS KOMPAS Dalam temuan dan analisis data, penulis menganalisis tiga episode yang diangkat dalam berita investigasi program Berkas Kompas sebagai news current affairs. Tiga episode penyimpangan publik tersebut adalah episode raja jalanan, hukum dan narkoba, serta Bali not for sale. Tiga episode tersebut akan dianalisis dengan menggunakan teori Hierarchy of Influence. Pada konsep yang diperkenalkan Pamela J.Shoemaker dan Stephen D. Reese bahwa isi media dapat dipengaruhi oleh lima level skema. Seperti yang telah jelaskan pada bab sebelumnyabahwa dalam konsep hirarki pengaruh memaparkan lima level yang dapat mempengaruhi isi media yaitu level individual, level rutinitas media, level organisasi, level ekstramedia, dan yang terakhir adalah level ideologi.

1. Episode Raja Jalanan

Dalam episode Raja Jalanan, tim Berkas Kompasmenelisik banyaknya pembalap motor liar yang menghiasi wajah tengah malam ibu kota. Tidak hanya dapat memakan korban namun keberdaannya dapat di jadikan ladang menggiurkan bagi oknum-oknum nakal. a. Level individual Dalam episode raja jalanan yang diangkat dalam program Berkas Kompas dapat diketahui bahwa faktor individual dari pekerja media mempengaruhi pemberitaan dari suatu media, seperti halnya faktor latar belakang dan karakteristik. Dalam episode tersebut tim redaksi Berkas Kompas melihat realitas yang terjadi pada masyarakat saat ini tentang maraknya balap liar yang terjadi diperkotaan khususnya di Jakarta.Dengan bertaruh nyawa dan menjadi ajang taruhan dirasa sangat penting bagi tim Berkas Kompas untuk mengangkat relitas sosial fenomena penyimpangan yang terjadi dimasyarkat.Pengetahuan bisa didapat dari pengalaman atau realitas yang sedang terjadi. …“biasanya muncul ketika hot issue yang berkembang, ketika ada isu yang berkembang dan sesuai, kita investigasiin. Bisa juga kita mendapatkan tema liputan dari keseharian kita, yang kita lihat, kita temui, dan memang agak mengganggu pikiran kita, itu menarik dan akhirnya kita angkat dan dibuat investigasinya …” 79 Dalam hal ini faktor individual yang dimiliki oleh tim redaksi Berkas Kompas tidak hanya pendidikan wartawan serta pengetahuan wartawannya namun juga nilai-nilai dari sikap dan peran yang dimiliki dalam kepekaannya terhadap permasalahan yang penting untuk diangkat dan menjadikan perhatian kepada masyarakat dan juga pemerintah. ”...Berkas Kompas lahir dari adanya pemikiran persoalan banyak sekali penyimpangan, penyelewengan maupun penyalah gunaan wewenang yang terjadi. Sehingga, pentingnya membuat sebuah program yang bisa menjawab semua itu. Pejabat yang berwenang harus bisa mempertanggung jawabkan hal-hal yang terjadi di wilayahnya …” 80 79 Wawancara Pribadi dengan reporter program Berkas Kompas Harfin Naqsabandy, Jakarta 7 Juni 2013, 15.30WIB. 80 Wawancara pribadi dengan produser program Berkas Kompas Nima Sirait, Jakarta 22 Mei 2013, 17.30 WIB. Pengalaman serta pengetahuan menjadi tolak ukur untuk dapat mengemas program berita menjadi lebih sesuai dengan apa yang direncakan dalam hal ini sangat besar untuk mempengaruhi suatu isi media. b. Level Rutinitas Media Pada level ini adalah kebiasaan sebuah media dalam mengemas suatu berita. Tim redaksi seperti biasa melakukan pencarian data dan fakta namun dalam setiap episode yang membedakan objek dan alur cerita. Dalam episode raja jalanan tim redaksi khususnya tim lapangan reporter dan kamerawan dituntut untuk mendapatkan data dalam liputannya sesuai dengan apa yang direncanakan dalam rapat redaksi. Rapat redaksi merupakan bagian dari rutinitas media dan sangat penting sebagai perencanaan tim redaksi agar terarah dan sesuai prosedur. ...”Rapat kita biasa mingguan ya, pembahasannya proyeksi dan evaluasi, proyeksi itu kita membahas tema yang diangkat yang udah disepakati produser dan kemudian kita bahas apa-apa saja, udah gitu kita buat perencanaan, dan segmen 1, 2, 3 nya dan gambar apa saja, nanti reporter dan kamerawan akan dikasih tor nya sebagai panduan. ..” 81 Dalam episode raja jalanan, bagaimana reporter meliput tentang fenomena balap liar, mencari narasumber dan tak jarang dilakukannya 81 Wawancara Pribadi dengan Produser program Berkas Kompas Nima Sirait, Jakarta 22 Mei 2013, 17.30WIB.