Episode Raja Jalanan Gatekeeping pada Proses Pelaksanaan Produksi Berita Program Berkas

Pengalaman serta pengetahuan menjadi tolak ukur untuk dapat mengemas program berita menjadi lebih sesuai dengan apa yang direncakan dalam hal ini sangat besar untuk mempengaruhi suatu isi media. b. Level Rutinitas Media Pada level ini adalah kebiasaan sebuah media dalam mengemas suatu berita. Tim redaksi seperti biasa melakukan pencarian data dan fakta namun dalam setiap episode yang membedakan objek dan alur cerita. Dalam episode raja jalanan tim redaksi khususnya tim lapangan reporter dan kamerawan dituntut untuk mendapatkan data dalam liputannya sesuai dengan apa yang direncanakan dalam rapat redaksi. Rapat redaksi merupakan bagian dari rutinitas media dan sangat penting sebagai perencanaan tim redaksi agar terarah dan sesuai prosedur. ...”Rapat kita biasa mingguan ya, pembahasannya proyeksi dan evaluasi, proyeksi itu kita membahas tema yang diangkat yang udah disepakati produser dan kemudian kita bahas apa-apa saja, udah gitu kita buat perencanaan, dan segmen 1, 2, 3 nya dan gambar apa saja, nanti reporter dan kamerawan akan dikasih tor nya sebagai panduan. ..” 81 Dalam episode raja jalanan, bagaimana reporter meliput tentang fenomena balap liar, mencari narasumber dan tak jarang dilakukannya 81 Wawancara Pribadi dengan Produser program Berkas Kompas Nima Sirait, Jakarta 22 Mei 2013, 17.30WIB. liputan investigasi. Sedangkan editor melakukan segala aktivitas editing didalam kantor meja redaksi dengan menyelaraskan ciri dari Berkas Kompas. Media rutin terbentuk oleh tiga unsur yaitu sumber berita suppliers, organisasi media processor dan audiens consumers. Sumber berita yang didapatkan dari pencarian atau riset serta wawancara narasumber. Dalam episode raja jalanan sumber berita didapat dari riset yang dilakukan reporter dan kamerawan dalam mencari balap motor liar di seluruh Jakarta, dengan penyamaran bukan sebagai seorang wartawan, tim mempelajari persoalan yang terjadi di lapangan. Untuk mendapatkan data yang akurat reporter harus dapat melakukan pendekatan kepada narasumber yang tak jarang narasumber tersebut adalah orang-orang yang disembunyikan identitasnya. …“Investigasi itu harus mendapatkan moment yang ekslusif yang di dapatkan dari gambar-gambar atau video yang tersembunyi. Narasumber-narasumber yang kita dapatkan adalah narasumber yang benar-benar bisa menggambarkan fakta sesungguhnya. Kita melakukan pendekatan, penyamaran diri, jaminan, dan akhirnya mereka mau. Kadang-kadang narasumber juga ada yang gak mau, takut sama bosnya, polisi, ya kaya gitu …” 82 Narasumber yang dimintai keterangan dalam episode raja jalanan adalah joki pembalap motor liar, calo taruhan perjudian, warga, sosiolog perkotaan, pengurus IMI Ikatan Motor Indonesia. Kemudian 82 Wawancara Pribadi dengan reporter program Berkas Kompas Harfin Naqsabandy, Jakarta 7 Juni 2013, 15.30WIB. organisasi media proseccor dalam hal ini adalah redaksi yang mengemas menjadi alur berita yang layak peran produser dan editor biasa memegang dalam hal ini. Dan kemudian pada akhirnya siap ditayangkan kepada audience. c. Level Organisasi Tujuan dan kebijakan organisasi merupakan salah satu bagian dari level organisasi. Bisa dilihat dari visi misi program Berkas Kompas. …“Mencermati kebijakan-kebijakan yang dibuat oleh pemegang kekuasaan. Jika ada yang tidak sesuai alur kebijakan, berarti sesuatu yang tidak beres telah terjadi. Tugas media salah satunya, memberikan ruang bicara atau porsi untuk kasus-kasus yang terjadi di lapangan. Memperjuangkan hak masyarakat atas kebijakan pemerintah...” 83 Dari visi misi tersebut jelas memengaruhi isi dari program Berkas Kompas yang mengangkat kasus-kasus yang terjadi baik itu penyimpangan di masyarakat ataupun pemegang kekuasaan. Seperti dalam episode raja jalanan, sangat sensitif sekali bila menelisik dari dalam dengan beberapa fakta penyimpangan, namun Berkas Kompas berusaha untuk memberitahu kepada masyarakat bahwa ada beberapa fakta yang harus masyarakat ketahui dan pemerintah untuk dapat lebih perhatian kepada kondisi yang sedang terjadi. 83 Wawancara Pribadi dengan Produser program Berkas Kompas Nima Sirait, Jakarta 22 Mei 2013, 17.30WIB. Dari tujuan yang dimiliki Berkas Kompas jelas sangat mempengaruhi, baik dari kinerja tim dan juga masyarat penonton dari program tersebut. Itu terbukti dari penghargaan yang oleh Berkas Kompas sebagai program current affairs. Tabel 5 No Anugerah Penghargaan 1 Penghargaan Adinegoro 2011 2 Penghargaan Aliansi Jurnalistik Indonesia 2011 3 Finalis Adiwarta 2011 4 Fellowship AJI mei 2012 5 Fellowship AJI oktober 2012 6 Finalis Adiwarta 2012 7 Winner Adiwarta 2012 8 Winner ILO 2012 9 Finalis Aljazeera International Documentary Film Festival 2013 10 Finalis DW channel 357 2013 11 Winner Anugerah Jurnalistik Aqua 2013 Penghargaan tersebut dilihat bahwa Kompas TV sebagai media mengedepankan kualitas, integritas, dan kredibilitas sebagai media dengan tagline Inspirasi Indonesia. d. Level Ekstramedia Pengaruh dari luar organisasi media dapat memengaruhi isi berita tersebut. Pengaruh-pengaruh tersebut dapat dari sumber berita, pengiklan dan penonton, kontrol dari pemerintah, pangsa pasar dan juga teknologi. pada level ini pun berkaitan dengan pencarian tema dari program Berkas Kompas. Pengaruh yang berasal dari luar media seperti link atau jaringan pendukung pencarian data dan narasumber yang disembunyikan identitasnya. …“80 narasumber itu dari link, dalam jurnalistik itu narasumber yang harus kita hargai, yang pasti kita harus hormati haknya dia. Mungkin dia penjahat tapi dikepolisian gak tau dia melakukan tindakan kriminal, otomatis kita kaburkan identitas dia, kecuali teroris ya. Tapi kalo yang pasti dia melanggar hukum dan dia belum dicari polisi ya kita rahasiakan …” 84 Pada episode ini, narasumber yang disembunyikan identitasnya ialah seorang calo yang biasa mengatur taruhan dalam ajang balap motor liar dengan liputan candid camera. Serta narasumber pendukung yaitu maulana, adi jotos, cabik joki balap liar, rizki fadhillah kaka alm. Aziz korban balap liar aji mekanik bengkel balap motor, warga Taman Mini wilayah yang sering dipakai untuk ajang balap liar, sosiologi perkotaan, dan pengurus IMI. e. Level Ideologi Pada level ini, melihat lebih dekat pada kekuatan dimasyarakat dan mempelajari bagaimana kekuatan yang bermain diluar media. Asumsi yang mendasari adalah bahwa ide memiliki hubungan dengan kepentingan dan kekuasaan, dan kekuasaan yang menciptakan simbol adalah kekuasaan yang tidak netral. Tidak hanya berita tentang kelas yang 84 Wawancara pribadi dengan produser program Berkas Kompas Nima Sirait, Jakarta 22 Mei 2013, 17.30 WIB. berkuasa tetapi struktur agar kejadian-kejadian diinterpretasi dari perspektif kepentingan yang berkuasa. 85 Ide mempengaruhi sebuah media berhubungan dengan posisi seseorang menafsirkan realitas sebuh media. …“Bisa juga kita mendapatkan tema liputan dari keseharian kita, yang kita lihat, kita temui, dan memang agak mengganggu pikiran kita, itu menarik dan akhirnya kita angkat dan dibuat investigasinya. Pandangan mata bisa menjadi tema liputan …” 86 Ide dalam mendapatkan suatu tema episode menjadi bagian dari salah satu faktor yang memengaruhi isi dari program berita tersebut.Dalam episode ini ide didapatkan oleh reporter Berkas Kompas yang melihat dibeberapa media online yang memberitakan terjadi kecelakaan yang menewaskan seorang pengendara dalam ajang balap motor liar. Idenya tersebut disalurkan kepada produser dan kemudian diangkat untuk ditelurus secara mendalam sebagai episode yang akan dijalankan.Episode tersebut tidak lepas dari latar belakang Berkas Kompas yang lahir dari adanya pemikiran persoalan banyak sekali penyimpangan, penyelewengan maupun penyalahgunaan wewenang yang terjadi. Sehingga, pentingnya membuat sebuah program yang bisa menjawab semua itu. Pejabat yang berwenang harus bisa mempertanggung jawabkan hal-hal yang terjadi di wilayahnya. 85 Pamela J. Shoemaker Stephen D. Reese, Mediating The Message: Theories of Influences on Mass Media Content 2 nd . USA: longman 1996. hlm. 224. 86 Wawancara Pribadi dengan reporter program Berkas Kompas Harfin Naqsabandy, Jakarta 7 Juni 2013, 15.30WIB.

2. Episode Bali Not For Sale

a. Level Individual Dalam episode ini, pengetahuan atas dasarnya kepekaan yang terjadi di Indonesia di tonjolkan. Sensitifitas terhadap kejadian menyimpang yang sedang terjadi dipertanyakan meskipun masyarakat Indonesia sendiri pun kurang mengetahui akan hal tersebut. Tim Berkas Kompas ingin membuat masyarakat Indonesia mengetahui bahwa negaranya saat ini sangat mudah sekali “dibeli” oleh investor asing. Pariwisata telah menjadi industri dengan banyaknya peralihan fungsi lahan dan kepemilikan oleh warga Negara asing atau investor asing. b. Level Rutinitas Media Pada level ini, tim Berkas Kompas sudah dibiasakan untuk menjalankan segala mekanisme produksi dengan prosedur yang terarah dan tetap. Tim lapangan, reporter dan kamerawan bekerja sesuai dengan TOR Term of Reference yang telah dirancang oleh produser. Reporter dan kamerawan melakukan pengumpulan data yang berlokasi di Bali, yang memang paling banyak terjadinya kasus jual beli tanah kepada warga Negara asing dengan harga yang tinggi. Penelusuran kepada narasumber dan liputan investigasi menjadi bagian dari penelusuran episode tersebut. c. Level Organisasi Yang menjadi fokus dalam level ini adalah tujuan dari organisasi media. Sebagai media “Inspirasi Indonesia” Kompas TV menyajikan suatu tayangan yang memang sedang terjadi di Indonesia. Baik yang membanggakan maupun yang menyimpang dan itu semua bertujuan untuk mengisnpirasi Indonesia. Tim Berkas Kompas dalam episode tersebut ingin menyajikan suatu tayangan yang dapat menyadarkan dan membuka mata warga Indonesia atas terjadinya kasus jual beli tanah yang sedang marak di Bali. Dengan tujuan tersebut, Kompas TV dalam hal ini Berkas Kompas ingin menjadi yang terdepan atas segala liputannya yang berkualitas dan menginspirasi Indonesia. d. Level Ekstramedia Pada level ini, pengaruh luar media salah satunya adalah lingkungan. Mengingat target Berkas Kompas adalah semua kalangan masyarakat Indonesia yang memiliki perhatian terhadap isu-isu yang terjadi dimasyarakat maupun dipemerintahan.Dalam produksinya, tim Berkas Kompas tidak mengangkat permasalahan berdasarkan kepentingan luar dilain pihak, tetapi berdasar kepada isu-isu yang sedang terjadi di Indonesia. e. Level Ideologi Ide dalam episode ini sangat mempengaruhi isi dari produksi program tersebut. Ide didapatkan dari reporter Berkas Kompas yang melihat bahwa terjadi maraknya penjualan tanah yang terjadi di Bali, ini berbanding berbalik kepada budaya agraria yang telah lama dipegang oleh masyarakat selama ini. Penjualan tersebut dilakukan masyarakat karena tergiur oleh investor asing yang siap membeli dengan harga fantastis. Padahal dalam UUD, negara sudah mengatur masalah pertanahan kedalam undang-undang pokok agraria. Karena persoalan itu yang membuat ketertarikan produser untuk mengangkat episode tersebut layak untuk diproduksi dan ditayangkan.

3. Episode Hukum dan Narkoba

a. Level Individual Hal mendasar yang dapat mempengaruhi tim Berkas Kompas dalam memproduksi suatu program adalah pengetahuan tentang persoalan yang sedang terjadi. Begitu juga dalam episode ini, tim melihat kasus maraknya narkoba serta hukum yang menimpang perlu di telusuri secara dalam. Terkait dengan kekhawatiran negara terhadap berkembangnya kasus narkoba yang sudah menjadi hal yang tidak tabu.