Analisis Konsep Laju Reaksi

Lanjutan Tabel 1. No Label Konsep Definisi Konsep Jenis Konsep Atribut Konsep Konsep Contoh Non Contoh Kritis Variabel Super ordinat Koordinat Sub ordinat 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 mempeng aru-hi laju reaksi mengendali kan laju reaksi baik melambatk an reaksi maupun mempercep at laju reaksi • Mempercepat reaksi • Memperlam bat reaksi han reaksi • Waktu perubahan • Konsent rasi pereaksi • Suhu • Katalis • Tekana n dan volume • Bahan makanan yang dipotong- potong lebih cepat matang pualam dalam HCl 3. Persamaa n laju reaksi Persamaan laju reaksi menyataka n hasil kali suatu tetapan laju reaksi dengan konsentras i reaktan dipangkat kan orde reaksi Konsep berdasarka n prinsip • Persamaan laju reaksi • Tetapan laju reaksi • Konsentra- si reaktan • Orde reaksi Konsentrasi zat komponen reaksi Laju reaksi • Tetapan laju reaksi • Orde reaksi - Amonia dapat dibuat dari gas nitrogen dan gas hidrogen menurut persamaan berikut: N 2 g + 3H 2 g  2NH 3 g Persamaan laju nya adalah v = k [N 2 ] x [H 2 ] y Amonia dapat dibuat dari gas nitrogen dan gas hidrogen menurut persamaan berikut: N 2 g + 3H 2 g  2NH 3 g Persamaan laju nya 28 No Label Konsep Definisi Konsep Jenis Konsep Atribut Konsep Konsep Contoh Non Contoh Kritis Variabel Super ordinat Koordinat Sub ordinat 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 adalah v = k [N 2 ][H 2 ] 3 4. Tetapan laju reaksi Tetapan laju reaksi adalah tetapan yang harganya bergantun g pada jenis pereaksi, suhu dan katalis Konsep berdasarka n prinsip • Tetapan laju reaksi • Dipengaruh i jenis pereaksi, suhu, dan katalis • Jenis pereaksi • Suhu • Katalis Laju reaksi • Orde reaksi • Persamaan laju reaksi - Konstanta laju suatu reaksi ialah 3,46 x 10 - 2 detik -1 pada 298 K. - 5. Orde reaksi Orde reaksi menyataka n derajat pengaruh konsentras i reaktan terhadap Konsep berdasarka n prinsip • Derajat laju reaksi • Konsentras i reaktan • Jenis pereaksi Laju reaksi • Tetapan laju reaksi • Persamaan laju reaksi - Reaksi 2NOg + Cl 2 g  2NOClg Pada suhu tertentu mempunyai rumus laju Reaksi 2NOg + Cl 2 g  2NOClg Pada suhu tertentu mempunyai rumus laju 29 Lanjutan Tabel 1. Lanjutan Tabel 1. No Label Konsep Definisi Konsep Jenis Konsep Atribut Konsep Konsep Contoh Non Contoh Kritis Variabel Super ordinat Koordinat Sub ordinat 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 laju reaksi reaksi v = k [NO] 2 [Cl 2 ] Reaksi tersebut mempunyai orde 3 reaksi v = k [NO] 2 [Cl 2 ] Reaksi tersebut mempunyai orde 2 30

III. METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan atau Research and Development. Menurut Borg, W.R Gall, M.D. dalam Sukmadinata, 2011, penelitian dan pengembangan atau Research and Development merupakan metode untuk mengembangkan dan menguji suatu produk.

B. Subjek dan Lokasi Penelitian

Subjek pada penelitian ini adalah e-book interaktif pada materi laju reaksi berbasis representasi kimia. Lokasi pada penelitian ini adalah kota Metro. Pada tahap studi lapangan dilakukan di SMAN 1 Metro, SMAN 5 Metro, SMA Muhammadiyah 1 Metro, dan SMA Muhammadiyah 2 Metro, kemudian pada tahap uji coba terbatas dilakukan di salah satu dari empat SMA tersebut yaitu SMAN 5 Metro.

C. Data Penelitian

Data penelitian pada tahap studi pendahuluan yaitu hasil analisis kebutuhan, hasil studi pustaka dan kurikulum, hasil validasi, hasil uji coba terbatas. Pada tahap studi pendahuluan, yang menjadi sumber data adalah 4 guru kimia dan 40 siswa- siswi kelas XII IPA yang tersebar di empat SMA di Kota Metro baik negeri maupun swasta. Pada tahap uji coba terbatas, data penelitian yang digunakan berupa kuisioner atau angket. Sumber data pada tahap uji coba terbatas ini terdiri dari satu orang guru kimia dan 20 siswa kelas XI IPA di salah satu SMA Negeri di kota Metro.

D. Prosedur Pelaksanaan Penelitian

Secara garis besar ada tiga langkah penelitian dan pengembangan. Pertama, studi pendahuluan, mengkaji teori dan mengamati produk atau kegiatan yang ada. Ke- dua, melakukan pengembangan produk atau program kegiatan baru. Ketiga, menguji atau memvalidasi produk atau program kegiatan yang baru. Kegiatan pengembangan dilakukan melalui beberapa kali uji coba, dengan sampel terbatas dan sampel lebih luas. Langkah penelitian dalam pengembangan e-book interaktif meliputi tahap studi pendahuluan, yang terdiri dari studi kepustakaan dan kurikulum serta studi lapangan, tahap selanjutnya perancangan serta pengembang- an produk, dan menguji coba produk secara terbatas. Alur atau tahapan penelitian yang dalam hal ini digunakan untuk pengembangan e-book interaktif dijabarkan melalui Gambar 1. Gambar 1. Alur dalam pengembangan e-book interaktif Pengembang- an Produk Studi Pendahuluan Uji coba terbatas Studi Lapangan Studi Kepustakaan Kurikulum - Wawancara guru dan siswa di dua SMA Negeri dan dua SMA Swasta di Kota Metro mengenai penggunaan bahan ajare-book yang digunakan dalam proses pembelajaran. - Analisis bahan ajare-book yang digunakan oleh guru dan siswa. - Analisis e-book yang dibuat sebelumnya oleh peneliti terdahulu - Analisis KI dan KD - Pengembangan Silabus - Analisis literatur Bahan Ajar - Analisis literatur e-book - Representasi Kimia Analisis Kebutuhan Angket Revisi e-book interaktif hasil tanggapan guru dan siswa e-book interaktif hasil revisi Pengembangan produk - Penyusunan story boardrancangan e-book interaktif berbasis representasi kimia - Pembuatan analisis konsep - Pembuatan RPP Penyusunan instrumen penilaian terhadap produk angket Rancangan e-book interaktif berbasis representasi kimia Validasi angket Validasi ahli oleh M.Mahfudz Fauzi S., S.Pd., M.Sc. Revisi angket Revisi hasil validasi Tanggapan terhadap produk oleh seorang guru dan 20 orang siswa Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian ini sebagai berikut:

1. Studi pendahuluan

Pada penelitian ini, tahap pertama yang dilakukan adalah studi pendahuluan. Studi pendahuluan ini bertujuan untuk mengumpulkan data pendukung yang dapat memberikan informasi tentang situasi dan kondisi di lapangan dan sebagai acuan atau perbandingan dalam mengembangkan produk. Tahap studi pendahuluan terdiri atas tiga langkah yaitu studi kepustakaan, studi lapangan, dan penyusunan produk awal atau draf model Sukmadinata, 2011. a. Studi kepustakaan Sukmadinata 2011 mengatakan bahwa studi kepustakaan merupakan kajian untuk mempelajari konsep-konsep atau teori-teori yang berkenaan dengan produk atau model yang akan dikembangkan. Dalam studi kepustakaan ini, dilakukan analisis pada materi kimia SMA tentang laju reaksi dengan mengembangkan silabus kimia SMA tentang materi laju reaksi yaitu berdasarkan Kompetensi Inti KI dan Kompetensi Dasar KD. Selanjutnya, menganalisis literatur tentang konstruksi bahan ajar, e-book, dan representasi kimia. Hasil dari kajian tersebut dijadikan sebagai acuan dalam mengembangkan produk. b. Studi lapangan Dalam penelitian ini, studi lapangan dilakukan di SMAN 1 Metro, SMAN 5 Metro, SMA Muhammadiyah 1 Metro, dan SMA Muhammadiyah 2 Metro. Instrumen yang digunakan untuk memperoleh data adalah pedoman wawancara dan angket. Angket disebarkan kepada 40 orang siswa kelas XII dan pedoman