Teknik Analisis Data Angket

Tabel 3. Tafsiran Arikunto Persentase Kriteria 80,1-100 Sangat baik 60,1-80 Baik 40,1-60 Sedang 20,1-40 Kurang 0-20 Sangat kurang b. Analisis angket tanggapan siswa Adapun teknik analisis data angket pada aspek keterbacaan e-book interaktif pada materi laju reaksi berbasis representasi kimia dilakukan dengan cara: a Mengkode atau klasifikasi data, bertujuan untuk mengelompokkan jawaban berdasarkan pertanyaan angket. b Melakukan tabulasi data berdasarkan klasifikasi yang dibuat, bertujuan untuk memberikan gambaran frekuensi dan kecenderungan dari setiap jawaban ber- dasarkan pertanyaan angket dan banyaknya responden pengisi angket. c Memberi skor jawaban responden. Penskoran jawaban responden dalam uji kesesuaian dan uji kemenarikan berdasarkan skala Likert pada Tabel 2. d Mengolah jumlah skor jawaban responden Pengolahan jumlah skor  S jawaban responden pada angket adalah sebagai berikut: 1 Skor untuk pernyataan Sangat Setuju SS, Skor = 5 x jumlah responden 2 Skor untuk pernyataan Setuju S Skor = 4 x jumlah responden 3 Skor untuk pernyataan kurang setuju KS Skor = 3 x jumlah responden 4 Skor untuk pernyataan Tidak Setuju TS Skor = 2 x jumlah responden 5 Skor untuk pernyataan Sangat Tidak Setuju STS Skor = 1 x jumlah responden e Menghitung persentase skor jawaban responden pada angket dengan meng- gunakan rumus sebagai berikut: 100    maks in S S X Sudjana, 2005 Keterangan : in X = Persentase jawaban responden pada angket e-book interaktif laju reaksi berbasis representasi kimia  S = Jumlah skor jawaban maks S = Skor maksimum yang diharapkan e Menghitung rata-rata persentase skor jawaban responden pada angket untuk mengetahui tingkat keterbacaan e-book interaktif laju reaksi berbasis representasi kimia dengan rumus sebagai berikut: n X X in i   Sudjana, 2005 Keterangan : i X = Rata-rata persentase pernyataan pada angket e-book interaktif laju reaksi berbasis representasi kimia  in X = Jumlah persentase jawaban responden pada angket e-book interaktif laju reaksi berbasis representasi kimia n = Jumlah pernyataan f Menafsirkan persentase skor jawaban responden pada angket secara keseluruh- an dengan menggunakan tafsiran Arikunto,1997 pada Tabel 3.

V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Adapun kesimpulan dari penelitian ini yaitu dihasilkannya produk pengembangan berupa e-book interaktif pada materi laju reaksi berbasis representasi kimia. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada penelitian ini, maka dapat disimpulkan bahwa : 1. Karakteristik e-book interaktif pada materi laju reaksi berbasis representasi kimia yaitu e-book interaktif yang dikembangkan telah sesuai dengan kurikulum dan terdiri dari tiga bagian sub materi, dirancang sesuai dengan representasi kimia yang menyajikan gambar, video, animasi, dan grafikkurva yang dikemas dalam animasi Macromedia Flash 8,dan tersedia kolom jawaban dan kolom kesimpulan untuk mengetahui hasil belajar siswa. 2. Tanggapan guru terhadap e-book interaktif pada materi laju reaksi berbasis represen- tasi kimia yang dikembangkan sudah baik ditinjau dari aspek kesesuaian isi materi dengan kurikulum dan aspek grafika dimana persentase penilaian masing-masing sebesar 98,46 dan 97 dengan kriteria sangat baik. 3. Tanggapan siswa terhadap e-book interaktif pada materi laju reaksi berbasis represen- tasi kimia yang dikembangkan sudah baik ditinjau dari aspek kerbacaan dimana rata- rata persentase penilaian sebesar 90,37 dengan kriteria sangat baik. 4. Faktor-faktor pendukung dalam proses pengembangan e-book interaktif ini adalah respon positif dari pihak sekolah dan guru kimia yang kooperatif dalam memberikan tanggapan. 5. Kendala-kendala yang dihadapi selama pengembangan e-book interaktif pada materi laju reaksi berbasis representasi kimia yaitu adanya kesulitan dalam pengkonversian draft bahan ajar menjadi e-book dengan menggunakan aplikasi Kvisoft Flipbook Maker, serta kurangnya sarana pendukung seperti komputer atau laptop sebagai media untuk melihat serta membaca e-book interaktif pada saat uji coba terbatas sehingga antusiasme siswa dalam memberikan tanggapan sangat kurang.

B. Saran

1. Perlu dikembangkan penelitian tentang e-book interaktif dengan materi yang berbeda dan didesain lebih menarik dan lebih banyak memberikan konsep-konsep kehidupan terkait dengan materi serta disajikan soal-soal interaktif yang lebih efektif dan lebih bagus. 2. Pada saat proses pembuatan e-book interaktif, harus terlebih dahulu menguasai aplikasi Kvisoft Flipbook Maker, Macromedia flash 8, dan iSpring Quiz Maker atau aplikasi lain yang dapat digunakan dalam pengembangan e-book interaktif . hal ini agar tidak kesulitan ketika mengoperasikannya sehingga proses pembuatan e-book interaktif tidak memakan waktu lama. 3. Pada tahap uji coba terbatas, perlu memperhatikan ketersediaan sarana pendukung di sekolah seperti komputer, laptop, atau notebook yang dapat digunakan siswa untuk melihat e-book interaktif hasil pengembangan sehingga siswa dapat memberikan tanggapan dengan sungguh-sungguh. 4. Perlu dilakukannya tahap uji coba lapangan untuk mengetahui kelayakan e-book interaktif hasil pengembangan. 5. Perlu dilakukannya dan dikembangkannya penelitian mengenai efektifitas pembelajaran dengan menggunakan produk hasil pengembangan yaitu berupa e-book interaktif pada materi laju reaksi berbasis representasi kimia. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, S. 1997. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta. Asyhar, R. 2011. Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran. Jakarta : Gaung Persada GP Press. Borg and Gall. 2003. Educational Research. Allyn and Bacon. United States of America. Cheng, M. Gilbert, J.K. 2009. Towards a better utilization of diagrams in research into the use of representative levels in chemical education. in : J.K. Gilbert D. Treagust Eds.. Multiple Representations in Chemical Education: Models and Modelling in Science Education. Dorddrecht: Springer.pp. 55-73. Chittleborough, G.D. 2004. The Role of Teaching Models and Chemical Representations in Developing Mental Models of Chemical Phenomena. Thesis. Science and Mathematics Education Centre. Chittleborough, G. D. Treagust D.F. 2007. The modeling ability of non-major chemistry students and their understanding of the sub-microscopic level. Chemistry Education Research and Practice, 8:274-292. Degeng, I.N.S. 2008. Pedoman Penyusunan Bahan Ajar.Surabaya: Universitas PGRI Adi Buana. Depdiknas. 2008. Pengembangan Buku teks pelajaran [Online]. Tersedia: http:www.scribd.comdoc570286911-Pengembangan-Bahan-Ajar [24 November 2014]. Fadiawati, N. 2011. Perkembangan Konsepsi Pembelajaran tentang Struktur Atom dari SMA hingga Perguruang Tinggi. Disertasi. Bandung :SPs-UPI.