b. Bagi Guru
Penelitian ini sebagai bahan pertimbangan dan sumbangan pemikiran tentang pemilihan variasi model pembelajaran yang dapat
meningkatkan hasil belajar IPS Terpadu.
c.
Bagi Siswa
Penelitian ini sebagai tambahan wawasan dan nuansa baru tentang model pembelajaran untuk meningkatkan hasil pembelajaran yang lebih
baik dan optimal serta diharapkan dapat meningkatkan kemampuan berfikir kreatif pada diri siswa.
d. Bagi Peneliti
Penelitian ini dapat memberikan pengalaman langsung proses pelaksanaan pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe
Group Investigation GI dan tipe Problem Based Learning PBL serta sebagai calon guru agar siap melaksanakan tugas dilapangan.
G. Ruang Lingkup Penelitian
Ruang lingkup dalam penelitian ini yaitu.
1.
Objek penelitian
Objek penelitian ini adalah model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation GI dan tipe Problem Based Learning PBL, hasil belajar
IPS Terpadu dan kemampuan berpikir kreatif.
2. Subjek penelitian
Ruang lingkup subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII semester genap tahun pelajaran 20142015.
3. Tempat penelitian
Ruang lingkup tempat penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Negara Batin.
4. Waktu penelitian
Ruang lingkup waktu penelitian dilaksanakan pada semester genap tahun pelajaran 20142015.
5. Ilmu Penelitian
Ruang lingkup ilmu dalam penelitian adalah ilmu kependidikan, khususnya bidang IPS Terpadu.
II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS
A.
Tinjauan Pustaka
1.
Belajar
Berbagai tulisan yang membahas tentang perkembangan teori belajar
memaparkan tentang teori belajar yang secara umum dapat
dikelompokkan dalam empat kelompok atau aliran yaitu.
a.
Aliran Behavioristik Tingkah Laku
Menurut teori behavioristik belajar adalah perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman. Seseorang dianggap telah belajar sesuatu
jika dia dapat menunjukkan perubahan perilakunya. 1
Teori belajar menurut Thorndike Menurut Thorndike, belajar adalah proses interaksi antara stimulus
dan respon. 2
Teori belajar menurut Watson Watson mendefinisikan belajar sebagai proses interaksi antara
stimulus dan respon, namun stimulus dan respon yang dimaksud harus dapat diamati observable dan dapat diukur.
b. Aliran Kognitif
Teori ini mengatakan bahwa belajar tidak sekedar melibatkan hubungan antara stimulus dan respon, melainkan tingkah laku seseorang.
1 Teori belajar menurut Piaget
Menurut Jean Piaget salah seorang penganut aliran kognitif yang kuat, bahwa proses belajar sebenarnya terdiri dari tiga tahapan, yakni
1. Asimilasi, 2. Akomodasi, dan 3. Equilibrasi penyeimbangan.
2 Teori belajar menurut Bruner
Bruner mengatakan bahwa proses belajar akan berjalan dengan baik dan kreatif jika guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk
menemukan suatu konsep, teori, aturan, atau pemahaman melalui contoh-contoh yang ia jumpai dalam kehidupannya.