Waktu penelitian Ilmu Penelitian

Siswa mengalami perubahan dalam hal kemampuaunnya untuk bertingkah laku yang dapat berwujud sesuatu yang konkret atau yang nonkonkret dengan cara-cara yang baru sebagai hasil dari interaksi belajarnya. Setiap individu dalam kehidupan sehari-hari terjadi proses belajar baik secara langsung maupun tidak langsung. Dalam proses pembelajaran, unsur proses belajar memegang peranan yang vital. Dengan belajar manusia dapat meningkatkan kemampuan, keterampilan, pengetahuan, nilai dan sikap yang nantinya dapat dimanfaatkan untuk dirinya sendiri maupun bagi masyarakat umumnya. Belajar merupakan proses melihat, mengamati, dan memahami sesuatu Sudjana, 2005: 28. Diperkuat dengan pendapat Hamalik 2001: 27, yang mengatakan bahwa: „„Belajar adalah modifikasi atau memperteguh kelakuan melalui pengalaman . Pengalaman adalah sebagai sumber pengetahuan dan keterampilan bersifat pendidikan yang bersifat kontinyu dan interaktif. Menurut pengertian ini, belajar merupakan suatu proses, suatu kegiatan dan bukan suatu hasil atau tujuan. Belajar bukan hanya mengingatkan, akan tetapi lebih luas dari itu yakni mengalami‟‟. Menurut pendapat Slameto 2003: 34 belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri, karena lebih menarik, lebih memuaskan, lebih menyenangkan dalam berinteraksi langsung dengan lingkungannya. Proses belajar yang dialami oleh siswa ditandai dengan terjadinya perubahan perilaku dalam diri siswa baik dalam aspek kognitif, afektif, maupun psikomotorik yang tercermin dalam hasil belajar siswa. Berdasarkan pendapat tersebut, dapat diketahui definisi belajar. Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Proses belajar yang dialami oleh siswa ditandai dengan terjadinya perubahan perilaku dalam diri siswa baik dalam aspek kognitif, afektif, maupun psikomotorik yang tercermin dalam hasil belajar siswa. Melalui belajar orang akan memperoleh berbagai keterampilan, pengetahuan, sikap dan nilai yang diperoleh dari interaksi antara guru, siswa dan sumber belajar dalam pembelajaran. Belajar bukan suatu tujuan tetapi merupakan suatu proses untuk mencapai tujuan.

2. Hasil Belajar

Hasil belajar merupakan bagian terpenting dalam pembelajaran. Nana Sudjana 2009: 3 mendefinisikan hasil belajar siswa pada hakikatnya adalah perubahan tingkah laku sebagai hasil belajar dalam pengertian yang lebih luas mencakup bidang kognitif, afektif, dan psikomotorik. Dimyati dan Mudjiono 2006: 3-4 juga menyebutkan hasil belajar merupakan hasil dari suatu interaksi tindak belajar dan tindak mengajar. Dari sisi guru, tindak mengajar diakhiri dengan proses evaluasi hasil belajar. Dari sisi siswa, hasil belajar merupakan berakhirnya pengajaran dari puncak proses belajar. Benjamin S. Bloom Dimyati dan Mudjiono, 2006: 26-27 menyebutkan enam jenis perilaku ranah kognitif, sebagai berikut:

Dokumen yang terkait

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation (Gi) Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Matematika Siswa Kelas V Sdit Bina Insani ( Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Sdit Bina Insani Kelas V Semester Ii Serang-Banten )

0 3 184

Peningkatan kemampuan berpikir kritis matematis melalui model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation siswa kelas IV SD Negeri Sukamaju 3 Depok

0 6 189

Perbededaan Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi antara Siswa yang Menggunakan Model Problem Based Learning (PBL) dan Group Investigation (GI)

0 3 435

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA ANTARA MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING(PBL) DAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI)

6 62 67

ANALISIS HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) DAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DENGAN MEMPERHATIKAN KEMAMPUAN AWAL SISWA

0 5 50

ANALISIS HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) DAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DENGAN MEMPERHATIKAN KEMAMPUAN AWAL SISWA

2 12 53

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR EKONOMI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI ) DAN TIPE PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DI SMA NEGERI 1 KALIREJO TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 10 79

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBER HEAD TOGETHER (NHT) DAN GROUP INVESTIGATION (GI) DENGAN MEMPERHATIKAN MOTIVASI BERPRESTASI (Studi pada Siswa Kelas VIII Semester Ganjil SMP Negeri 3 Natar Tahun

3 28 175

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) DAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DENGAN MEMPERHATIKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 22 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELA

0 7 98

Perbandingan Kemampuan Pemahaman Matematis Antara Siswa Yang Menggunakan Model Pembelajaran Problem Based Learning (Pbl) Dan Model Pembelajaran Group Investigation (Gi) Pada Siswa Kelas Viii Smp Negeri 2 Jalaksana

0 0 8