Kegiatan Belajar 2
i negara manapun selalu ada pembagian kelompok masyarakat berdasarkan status ekonominya seperti sangat kaya, kaya, menengah
atas, menengah, menengah bawah, agak miskin, miskin, sangat miskin. Tergantung pada keberuntungan seseorang dalam melakukan usahanya di
berbagai bidang usaha menjadikan beberapa dari kita menjadi kaya atau bahkan sangat kaya, namun ada juga sebagian masyarakat yang miskin dalam
waktu singkat. Mereka yang kaya atau sangat kaya bisa memiliki beberapa rumah bahkan istana. Mereka yang miskin atau sangat miskin yang
barangkali harus menggelandang tanpa tempat tinggal karena tidak mampu membayar sewa rumah yang buruk sekalipun. Di sini kita akan mencoba
memahami mengapa demikian dan bagaimana pendapat serta upaya untuk paling tidak mengurangi perbedaan antara dua kelompok ekstrem tersebut.
Masalah distribusi pendapatan hampir selalu merupakan isu paling penting di bidang ekonomi. Beberapa pihak menyatakan mereka yang
berpendapatan sangat tinggi sebagai akibat lembaga pewarisan adalah tidak adil, mereka menjadi kaya hanya karena nasib baik. Sementara campur
tangan pemerintah bagi kelompok masyarakat tertentu dengan pemberian subsidi dan lain-lain yang mengubah distribusi pendapatan menurut
mekanisme pasar akan menurunkan efisiensi ekonomi dan membuat keadaan menjadi buruk. Di hampir semua negara, pendapatan anggota masyarakat di
tentukan oleh balas jasa dalam proses produksi menurut mekanisme pasar.
A. PENDAPATAN, KEKAYAAN, DAN DISTRIBUSI
Mengukur status ekonomi dan sosial seseorang dalam masyarakat suatu negarabangsa dalam pergaulan internasional adalah dengan melihat
pendapatan dan kekayaan. Pendapatan menunjukkan aliran uang berupa upah, bunga, dividen, keuntungan, atau sewa selama periode waktu tertentu
biasanya satu tahun. Keseluruhan pendapatan dalam suatu negara disebut pendapatan nasional.
D
1. Pendapatan berasal dari tenaga kerja dan pemilikan. Dari jasa tenaga kerja diperoleh gaji dan upah, honorarium dan lain sebagainya. Dari
pemilikan diperoleh sewa, keuntungan perusahaan dividen, dan bunga. Pada bagian terakhir ini termasuk hasil keuntungan yang diperoleh dari
kegiatan usaha kecil. Dalam ekonomi pasar, pendapatan didistribusikan di antara para pemilik faktor produksi berupa upah, keuntungan, sewa,
dan bunga. Pendapatan perorangan dibedakan menurut asalnya. Seseorang memiliki beberapa macam faktor produksi. Misainya, saudara
Bakri memperoleh gaji dan honorarium sebagai dosen universitas swasta, memperoleh bunga dari rekening simpanan pada bank
pemerintah,
menerima dividen
dari hasil
saham perusahaan
asingpatungan, dan memperoleh sewa bulanan dari kamar asrama yang disewakan kepada para mahasiswa. Pendapatan seseorang yang
diperoleh dalam sistem ekonomi pasar adalah sebesar penjumlahan kuantitas faktor produksi yang dimiliki dikalikan dengan harga menurut
pasar masing-masing faktor produksi.
2. Peran pemerintah. Pemerintah mempekerjakan ratusan ribu sampai jutaan pegawai yang merupakan sumber pendapatan rumah tangga.
Pemerintah juga menyewa tanah dan gedung serta peralatan yang memberikan keuntungan kepada pemilik atau perusahaan yang
berhubungan bisnis dengannya. Pemerintah juga mengenakan pajak dan pungutan lain yang harus dibayar oleh para penerima penghasilan dan
kalangan dunia usaha. Sementara itu, pemerintah memberikan penghasilan dalam bentuk pembayaran transfer kepada perorangan yaitu
bantuan dalam berbagai bentuk subsidi pendidikan, perumahan Kredit Pemilikan Rumah serta subsidi pada barang-barang administrasi
administered goods yang dipandang penting atas dasar pertimbangan tertentu, misalnya BBM, listrik, pangan, pupuk, transportasi, dan
sebagainya. Pendapatan perorangan diperoleh dari pasar faktor produksi ditambah
pembayaran transfer.
Sebagian besar
masyarakat penghasilannya berasal dari gaji dan upah, sementara sebagian kecil
kelompok memperoleh penghasilannya dari penerima hasil kepemilikan. 3. Harta. Beberapa sumber penghasilan berasal dari bunga atau dividen
karena memiliki simpanan di bank dan obligasi, atau memiliki saham perusahaan. Kekayaan merupakan nilai rupiah yang dimiliki pada suatu
saat. Kekayaan adalah stok seperti volume air di danau, sedangkan
penghasilan merupakan aliran flow per satuan waktu seperti aliran air di pipa plastik atau aliran sungai.
Kekayaan dibedakan antara kekayaan finansial dan kekayaan berwujud tangible. Yang pertama terdiri dari simpanan di bank berupa rekening
tabungan atau rekening giro, obligasi, saham, dana pensiunan, dan lain- lain. Yang ke dua terdiri dari pemilikan rumah, perhiasan, kendaraan,
usaha berupa bangunan toko atau bentuk lain. Semua nilai harta yang dimiliki disebut kekayaan, sementara yang tidak dimiliki dipinjami
nilainya disebut utang, perbedaan keduanya disebut kekayaan bersih.
4. Distribusi pendapatan dan kekayaan. Merata atau tidaknya distribusi pendapatan perorangan diukur dengan menggunakan kurva Lorenz.
Kurva ini merupakan kotak segi empat di mana sumbu tegak menunjukkan persentase rumah tangga yang memperoleh persentase
pendapatan tersebut. Garis diagonal pada kurva tersebut menunjukkan distribusi pendapatan sepenuhnya merata.
Distribusi Pendapatan yang lebih Tidak Merata
1 2
, +
Hal ini karena persentase pendapatan yang diperoleh sama dengan persentase jumlah rumah tangga penerima pendapatan tersebut. Jika kurva
melengkung atau cembung ke arah kanan bawah menunjukkan distribusi pendapatan tak merata, semakin cembung maka semakin tak merata distribusi
pendapatan. Ketimpangan atau ketidakmerataan distribusi pendapatan juga bisa diukur dengan koefisien Gini. Angka koefisien Gini dihitung dengan
membagi area yang terletak antara kurva Lorenz dengan garis diagonal, dengan area segitiga yang berada di sebelah kanan bawah garis diagonal.
Besarnya angka koefisien Gini adalah antara 0 sampai 1, semakin besar angka koefisien Gini maka semakin tak merata distribusi pendapatan.
B. PENENTUAN DAN PERBEDAAN UPAH