Persaingan Murni di Pasar Input dan Monopoli di Pasar Output

i i MRP ... 1 ME   = =     atau 1 2 m 1 2 m MRP MRP MRP ... 1 ME ME ME       = = = =             .... 8.6 di mana i = 1, 2, ... m; adalah banyaknya macam input yang digunakan.

B. HARGA FAKTOR MENURUT KEADAAN DI PASAR OUTPUT DAN INPUT

Harga input ditentukan oleh interaksi antara permintaan dan penawaran pasar. Sebelumnya telah diuraikan mengenai permintaan perusahaan dan permintaan pasar akan input pada berbagai bentuk pasar. Berikut diuraikan tentang penawaran input pada berbagai bentuk pasar dan kemudian digabungkan dengan kurva permintaan input, selanjutnya menghasilkan harga input serta kuantitas keseimbangan. Di sini dianggap perusahaan menggunakan dua macam faktor yaitu tenaga kerja dan kapital, dan hanya dianalisis harga input tenaga kerja saja.

1. Persaingan Murni di Pasar Input dan Monopoli di Pasar Output

Bentuk skedul atau kurva penawaran input yang dihadapi oleh perusahaan tergantung pada bentuk pasarnya. Bila perusahaan menghadapi persaingan murni di pasar input maka berapapun kuantitas input yang dibeli harganya tak berubah. Sedangkan harga tenaga kerja upah ditentukan oleh interaksi antara permintaan dan penawaran pasar tenaga kerja. Gambar 8.3a dan Gambar 8.3b menunjukkan kurva penawaran dan permintaan pasar akan tenaga kerja serta kurva penawaran input tenaga kerja yang dihadapi oleh perusahaan tersebut. Pada Gambar 8.3b terlihat kurva-kurva permintaan dan penawaran pasar akan tenaga kerja yaitu D N dan S N yang perpotongannya menentukan tingkat upah keseimbangan W dan kuantitas keseimbangannya N . Input Gambar 8.3a menunjukkan kurva penawaran faktor tenaga kerja yang dihadapi oleh perusahaan dan berbentuk garis mendatar pada harga input tingkat upah keseimbangan. Perusahaan dapat membeli input tenaga kerja berapapun kuantitasnya pada tingkat upah W . Selanjutnya gunakan data MRP pada Tabel 8.2 bersama-sama dengan kurva penawaran input tenaga kerja berbentuk garis lurus mendatar seperti terlihat pada Tabel 8.4. Ingat skedul MRP L merupakan skedul permintaan perusahaan akan faktor yang. bersangkutan. Misalkan tingkat upah yang terjadi di pasar sebesar Rp14.000,00 per satuan tenaga kerja dan perusahaan dapat menggunakan berapa pun kuantitasnya pada tingkat upah ini. Formula untuk mencapai keuntungan maksimal adalah bila perusahaan menggunakan input tenaga kerja sampai pada tingkat di mana MRP L = ME L . Bila perusahaan menghadapi pasar persaingan murni di pasar input tenaga kerja maka biaya input marjinal sama dengan tingkat upah, yaitu ME L = W. Keuntungan maksimal dicapai bila MRP L = W. Keuntungan total adalah sebesar area di bawah kurva MRP L = d N dan di atas kurva S N = ME L = WO. Lihat Gambar 8.4. Jadi perusahaan tersebut akan mencapai keuntungan maksimal bila ia menggunakan tenaga kerja sebanyak 4 satuan. Bila perusahaan merupakan monopolis di pasar produk tetapi membeli tenaga kerja di pasar persaingan murni maka keadaannya tidak berbeda, hanya MRP L bentuknya lebih curam dan kurang elastis meskipun MPP 1 sama. Hal ini karena bila ia menjual produk dalam jumlah lebih, banyak maka harga lebih rendah. Data hipotetis MRP L untuk perusahaan monopolis di:pasar produk pada Tabel 8.3 dapat digunakan untuk menggambarkan kurva MRP L yang lebih curam dan kurang elastis.

2. Monopsoni di Pasar Input dan Monopsoni di Pasar Output