h. Labrale inferior Li, merupakan titik perbatasan mukokutaneus bibir bawah.
i. Pogonion jaringan lunak Pog’, merupakan titik paling anterior dari dagu
jaringan lunak. j. Supramentale Sm, merupakan titik paling cekung yang terletak diantara
labrale inferior dan pogonion jaringan lunak. k. Menton
jaringan lunak Me’, merupakan titik paling bawah dari dagu jaringan lunak.
l. Throat Th, merupakan perpotongan antara garis submental dan leher.
Gambar 3. Titik-titik Panduan Jaringan Lunak Pandangan Lateral.
21
2.2 Tipe Wajah
Tipe wajah secara umum dapat ditinjau dari 2 sisi yaitu sisi frontal dan sisi lateral. Pada sisi frontal, Martin dan Saller membaginya menjadi 5 kategori
berdasarkan indeks fasial yang didapat dengan rumus jarak nasion ke gnathion dibagi jarak antara kedua zigomatik.
19,20,22
Universitas Sumatera Utara
1. Hypereuryprosopic ≤ 78,9
Merupakan bentuk wajah yang memiliki dimensi vertikalnya kecil dan dimensi transversal yang besar secara ekstrem.
2. Euryprosopic 79,0 – 83,9
Merupakan bentuk wajah yang memiliki dimensi vertikal yang kecil dan dimensi transversal yang besar. Pada bagian sepertiga tengah wajah terlihat lebih
pendek dan cenderung kurang protusif Lihat gambar 4a. 3. Mesoprosopic 84,0
– 87,9 Merupakan bentuk wajah yang memiliki keseimbangan antara dimensi
vertikal dan transversal Lihat gambar 4b. 4. Leptoprosopic 88,0
– 92,9 Merupakan bentuk wajah yang memiliki dimensi vertikal yang besar dan
dimensi transversal yang kecil. Pada bagian sepertiga tengah wajah cenderung lebih protusif dan memiliki hidung yang lebih panjangLihat gambar 4c.
5. Hyperleptoprosopic ≥ 93,0
Merupakan bentuk wajah yang memiliki dimensi vertikal yang besar dan dimensi transversal yang kecil secara ekstrem.
a b
c
Gambar 4. a. Euryprosopic; b. Mesoprosopic; c. Leptoprosopic
19
Universitas Sumatera Utara
Okupe dkk berpendapat bahwa jenis kelamin, ras dan etnik, nutrisi, genetik dan geografi dapat mempengaruhi tipe wajah seseorang.
23
Shetti dkk dalam penelitiannya menyatakan bahwa tipe wajah pada mahasiswa India tergolong dalam
mesoprosopric dengan indeks fasial 87,19 pada pria dan 86,75 pada wanita.
24
Pada pandangan lateral, Albrecht Durer menggambarkan tipe wajah dengan melihat sudut yang terbentuk dari dataran fasial atas yang ditarik dari glabela jaringan
lunak G’ ke subnasal Sn terhadap dataran fasial bawah yang ditarik melalui titik subnasal ke pogonion kulit Prn. Tipe profil wajah pandangan lateral yang terbentuk
yaitu:
20
1. Tipe profil wajah lurus Dataran fasial atas dan bawah membentuk sudut hampir mendekati 180
o
Lihat gambar 5.
Gambar 5. Tipe Profil Lurus
20
2. Tipe profil wajah cembung konveks Dataran fasial atas dan bawah membentuk sudut kurang dari 180
o
. Tipe profil ini biasa dijumpai pada maloklusi klas II yang disebabkan oleh protusi maksila dan
retrusi mandibula Lihat gambar 6.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 6. Tipe Profil Cembung
20
3. Tipe profil wajah cekung konkaf Dataran fasial atas dan bawah membentuk sudut lebih dari 180
o
. Tipe profil ini biasa dijumpai pada maloklusi klas III yang disebabkan oleh retrusi maksila dan
protusi mandibula Lihat gambar 7.
Gambar 7. Tipe Profil Cekung
20
Universitas Sumatera Utara
2.3 Evaluasi Estetis Wajah