1
I. Pendahuluan
Belakangan ini, banyak orang yang menginginkan tubuhnya terlihat lebih ramping, kurus dan proporsional. Berbagai cara dilakukan untuk mendapatkan
tubuh ramping atau sekedar terlihat lebih ramping. Menurut Franka 2010 tubuh terlihat lebih ramping tidak hanya bisa didapatkan lewat serangkaian diet dan
olahraga, namun bisa juga dengan memilih pakaian yang tepat. Beberapa artikel majalah dan tabloid berpendapat bahwa motif garis-garis pada pakaian dapat
mempengaruhi tampilan ukuran tubuh pemakaianya. Femalekompas 2013 dan kawankumagz 2013 mengatakan bahwa garis-garis vertikal yang memanjang
akan membuat tubuh terlihat lebih panjang dan ramping, sebaliknya, garis-garis horizontal akan membuat tubuh terlihat lebih lebar.
Hal serupa juga disebutkan Kira 2014, menurutnya garis horizontal sangat cocok untuk wanita bertubuh kurus. Garis ini akan memberikan efek lekuk
pada tubuh. Sedangkan baju dengan garis vertikal akan membuat wanita terlihat lebih ramping, karena memberikan tampilan yang memanjang sehingga cocok
untuk wanita bertubuh lebar. Huckelbury 2013 juga menyebutkan hal serupa yakni garis-garis vertikal juga memberikan efek memanjangkan tubuh sehingga
cocok untuk pria bertubuh pendek dan lebar. Sedangkan garis-garis horizontal cocok untuk pria bertubuh kurus dan tinggi.
Berdasarkan artikel-artikel tersebut, dapat disimpulkan bahwa orang yang berpakaian motif garis-garis vertikal akan dipersepsikan lebih ramping dibanding
orang berpakaian motif garis-garis horizontal. Namun, beberapa ilmuwan psikologi menemukan hasil yang berbeda terkait efek motif pakaian garis-garis
Universitas Sumatera Utara
vertikal dan horizontal pada ukuran objek. Beberapa penelitian psikologi memukan bahwa objek, seperti persegi, tabung, gaun wanita, dan manekin
setengah badan manusia dengan motif garis-garis vertikal justru terlihat lebih lebar dibandingkan dengan motif garis-garis horizontal Thompson, 2008;
Thompson Mikellidou, 2009, 2011. Tubuh terlihat lebih ramping dan tidak sesuai kenyataan merupakan salah
satu bentuk penyimpangan persepsi terhadap ukuran atau ilusi ukuran. Ilusi ukuran bisa disebabkan oleh berbagai hal, seperti penambahan fitur di objek ilusi
yang membuatnya terlihat berbeda dengan objek semula yang tidak diberi penambahan fitur. Garis-garis vertikal dan horizontal pada pakaian adalah contoh
fitur tambahan yang menimbulkan distorsi pada tampilan ukuran tubuh pemakainya sehingga individu yang melihat dapat mempersepsikan ukuran tubuh
berbeda dengan kenyataan sebenarnya. Selain fitur tambahan pada objek, ilusi juga dapat dipengaruhi pengetahuan awal individu yang tidak sesuai dengan
kenyataan objek persepsi Gregory, 1997. Peran pengetahuan awal dalam mempersepsi ukuran tubuh dijelaskan
dalam proses persepsi. Persepsi merupakan cara manusia menginterpretasi informasi yang dikumpulkan oleh indera. Sebelum mencapai pada tahap persepsi,
inividu mengalami sensasi, yakni proses mendeteksi stimulus yang melibatkan kelima indera tersebut dalam lingkungan. Sensasi biasanya dipelajari dengan
melihat keberfungsian organ-organ yang dilibatkan dalam sensasi. Setelah informasi mengenai stimulus ditangkap oleh indera, manusia menginterpretasi
informasi tersebut Shefner dan Levine, 1991.
Universitas Sumatera Utara
Persepsi tidak dikontrol oleh stimulus saja, tetapi juga latar belakang pengetahuan mengenai stimulus dan proses logika Gregory, 1997. Proses ini
menjelaskan mengapa banyak orang beranggapan bahwa pakaian bermotif garis- garis vertikal membuat tubuh tampak lebih ramping. Anggapan ini sesuai dengan
informasi yang diperoleh masyarakat umum dari majalah, tabloid dan situs online bahwa pakaian bermotif garis-garis vertikal membuat tubuh lebih ramping
dibanding pakaian bermotif garis-garis horizontal. Berdasarkan pengetahuan tersebut, mereka akan memandang orang yang berpakaian motif garis-garis
vertikal terlihat lebih ramping dibanding motif garis-garis horizontal. Percobaan ini bertujuan melihat pengaruh pengetahuan awal mengenai
prinsip ilusi persegi Helmholtz terhadap ketetapan ukuran, khususnya lebar tubuh manusia. Peneliti akan menggunakan alat ukur Perangkat Ilusi Persegi Helmholtz
dalam Bentuk Manekin. Alat ukur ini dibuat berdasarkan prinsip ilusi persegi Helmholtz yang mengatakan bahwa sebuah persegi yang diisi dengan garis-garis
horizontal akan terlihat lebih tinggi dan sempit dibanding persegi yang diisi dengan garis-garis vertikal Helmholtz, 1867. Manekin setengah badan
digunakan sebagai pengganti persegi dan sebagai representasi tubuh manusia. Pengetahuan awal individu dalam penelitian ini adalah pengetahuan tentang
prinsip ilusi persegi Helmholtz.
II. Hipotesis