PERSEPSI KETETAPAN PERSEPSI TINJAUAN PUSTAKA

9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. PERSEPSI

Manusia dihadapkan dengan berbagai stimulus yang melibatkan kelima indera setiap hari. Kelima indera tersebut adalah indera penglihatan mata, pendengaran telinga, pengecap lidah, peraba kulit dan penciuman hidung. Proses mendeteksi stimulus yang melibatkan kelima indera dalam lingkungan disebut dengan sensasi. Setelah informasi ditangkap oleh indera, manusia mengiterpretasi informasi tersebut. Proses penginterpretasian informasi dari stimulus yang ditangkap oleh indera disebut sebagai persepsi Shefner Levine, 1991. Sensasi dan persepsi merupakan dua aspek yang saling berhubungan dalam proses interaksi manusia dengan stimulus di lingkungan. Persepsi yang melibatkan indera penglihatan atau mata disebut sebagai persepsi visual. Persepsi visual merupakan sistem penginderaan yang sangat penting dan cukup mewakili sistem persepsi indera lain dalam memahami proses persepsi secara umum Lahey, 2004. Dalam persepsi visual, ada beberapa prinsip dalam memahami proses persepsi, yakni: 1. Perceptual organization atau pengorganisasian persepsi, yakni proses pengorganisasian atau pengaturan sensasi visual oleh mata dan otak sehingga informasi yang ditangkap oleh mata memiliki makna. Universitas Sumatera Utara 2. Depth perception atau persepsi kedalaman, merupakan proses penginterpretasian informasi dua dimensi menjadi informasi tiga dimensi. 3. Visual illusion atau ilusi visual, merupakan proses penginterpretasian objek visual yang menghasilkan hasil persepsi yang menyimpang. 4. Perceptual constancy atau ketetapan persepsi, merupakan proses penginterpretasian objek yang relatif tetap walaupun objek tersebut telah diberi perubahan.

B. KETETAPAN PERSEPSI

Salah satu indera yang dilibatkan dalam proses persepsi adalah mata. Mata menangkap informasi dalam lingkungan yang dapat dilihat dan dipersepsikan. Atribut objek persepsi yang ditangkap oleh mata dapat berupa bentuk, ukuran, dan warna. Objek dapat dilihat dari berbagai sudut atau jarak pandang dalam kondisi pencahayaan yang berbeda. Dalam kondisi seperti ini, objek-objek tersebut tidak berubah secara fisik dan persepsi individu terhadap tampilan objek juga tidak berubah Shefner Levine, 1991. Kecenderungan mempersepsikan objek tetap tidak berubah walaupun dalam kondisi yang berubah-ubah disebut sebagai ketetapan persepsi Lahey, 2004. Ketetapan persepsi terdiri dari beberapa tipe, yakni: a. Brightness constancy ketetapan tingkat kecerahan, merupakan ketetapan persepsi terhadap tingkat kecerahan suatu objek walaupun objek persepsi dipindahkan dari ruangan terang ke ruangan yang lebih gelap. Universitas Sumatera Utara b. Color constancy atau ketetapan warna, merupakan ketetapan persepsi terhadap warna objek walaupun objek berada pada kondisi pencahayaan atau lingkungan yang berbeda-beda sehingga dapat merubah informasi visual. c. Shape constancy atau ketetapan bentuk, merupakan ketetapan persepsi terhadap bentuk objek walaupun dilihat dari berbagai sudut padang. d. Size constancy atau ketetapan ukuran, merupakan ketetapan persepsi terhadap ukuran objek walaupun dilihat dari jarak yang berbeda, ataupun objek diberi penambahan fitur yang membuatnya seolah-olah berubah ukuran. Penelitian ini akan membahas penerapan salah satu prinsip persepsi visual, yakni ketetapan persepsi. Tipe ketetapan persepsi yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah ketetapan ukuran, khususnya lebar tubuh manusia.

C. KETETAPAN UKURAN