pembelajaran Lahey, 2004. Salah contoh motivasi mempengaruhi persepsi adalah seorang yang kelaparan akan cenderung mempersepsikan gambar ambigu
sebagai makanan. Pembelajaran akan menghasilkan pengetahuan awal pada individu. Pengetahuan awal tersebut akan dilibatkan individu dalam membentuk
hasil persepsi suatu objek.
1. Proses Persepsi
Apa yang dilihat dan dipersepsikan manusia bukanlah semata-mata replika dari apa yang ada di lingkungan. Persepsi tidak terjadi begitu saja, terdapat
serangkaian proses yang terjadi sebelum individu menghasilkan interpretasi dan bereaksi terhadap apa yang ditangkap oleh indera. Rangkaian proses ini disebut
sebagai proses persepsi. Proses persepsi merupakan serangkaian proses yang bekerja bersama untuk menentukan pengalaman dan reaksi terhadap stimulus di
lingkungan. Proses persepsi terdiri dari empat tahapan proses yakni proses stimulus, electricity, experience and action, dan pengetahuan Goldstein, 2010.
a. Stimulus
Stimulus merupakan apa yang ada di lingkungan, apa yang menarik perhatian individu dan apa yang menstimulasi receptor sel yang peka terhadap
rangsangan. Segala sesuatu yang ada di lingkungan dan berpotensi menarik perhatian individu disebut dengan evnvirontmental stimulus dan ketika salah satu
stimulus menjadi fokus perhatian individu, stimulus tersebut disebut sebagai attented stimulus Goldstein, 2010. Contohnya, ketika seorang anak sedang
menonton pertandingan sepak bola di sebuah stadion, ada banyak stimulus yang menjadi evnvirontmental stimulus, seperti pemain sepak bola yang berlari merebut
Universitas Sumatera Utara
bola, penjaga gawang yang berteriak ke arah temannya, sorakan penonton, dan pedagang minuman keliling di sekitar stadion. Ketika si anak fokus
memperhatikan penjaga gawang yang berteriak ke arah temannya, maka penjaga gawang yang berteriak ke arah temannya menjadi attented stimulus.
b. Electricity
Proses stimulus tidak berhenti di attented stimulus. Stimulus yang menjadi fokus perhatian kemudian dibentuk menjadi sebuah gambaran di retina jika objek
visual dan mengelilingi receptor di retina Goldstein, 2010. Apa yang tergambar di retina bukanlah wujud dan ukuran objek sesungguhnya, oleh sebab itu
diperlukan proses selanjutnya yang melibatkan otak, yakni electricity. Electricity merupakan sinyal listrik yang diciptakan oleh receptor yang mentransformasikan
dan mentransmisikannya ke otak. Salah satu prinsip dasar persepsi adalah bahwa segala sesuatu yang dipersepsikan individu didasarkan pada sinyal-sinyal di
sistem saraf. Transduction merupakan transformasi dari satu bentuk energi menjadi
energi lain. Transduction terjadi di sistem saraf ketika energi dari lingkungan seperti cahaya, ditransformasikan menjadi energi listrik. Setelah gambaran
stimulus ditransformasikan menjadi sinyal listrik di dalam receptor individu, sinyal ini kemudian mengaktifkan neuron lain dan demikian seterusnya hingga
mencapai otak. Transmisi ini penting karena jika sinyal tidak mencapai otak, maka tidak akan ada persepsi. Setelah mencapai otak sinyal kemudian di proses
oleh sistem saraf. Dalam sistem saraf, representasi dari stimulus yang diciptakan
Universitas Sumatera Utara
oleh receptor ditransformasikan menjadi bentuk representasi baru di otak Goldstein, 2010.
c. Experience and Action
Experience and action merupakan tujuan individu dalam mempersepsi, mengenali dan bereaksi terhadap stimulus Goldstein, 2010. Stimulus yang
ditangkap oleh indera kemudian ditranformasikan menjadi sinyal-sinyal listrik. Sinyal-sinyal ini dihubungkan ke saraf lalu dihantarkan dan diolah di otak. Setelah
diolah di otak, individu kemudian mempersepsikan apa stimulus yang menjadi objek persepsi. Apa yang dipersepsi individu menentukan apa reaksi dan tindakan
individu terhadap stimulus yang dipersepsikan.
d. Knowledge
Knowledge atau pengetahuan dalam konteks persepsi merupakan hal-hal yang diketahui individu sehubungan dengan stimulus yang mempengaruhi situasi
perseptual Goldstein, 2010. Dalam memahami proses persepsi yang melibatkan proses psikologis dan fisiologis, perlu diketahui bagaimana pengetahuan, ingatan
dan harapan individu terkait situasi yang dipersepsikan. Misalnya, sebuah gambar ambigu yang bisa dilihat sebagai seorang gadis muda dan wanita tua diberikan
kepada dua orang anak. Sebelum diberi gambar, si anak yang pertama diberitahu bahwa di dalam gambar tersebut terdapat dua sosok. Maka si anak pertama akan
berusaha melihat dua sosok dalam gambar tersebut. Namun si anak kedua tidak diberi tahu bahwa ada dua sosok dalam gambar tersebut, sehingga ketika diberi
Universitas Sumatera Utara
gambar si anak kedua akan menyebutkan sosok yang dilihatnya di gambar tanpa berusaha mencari sosok kedua di gambar tersebut.
2. Pengetahuan Awal