Objek wisata sangat diperlukan untuk menghilangkan kejenuhan dan penyegaran fikiran kembali setelah melakukan aktivitas sehari-hari. Namun, tidak semua objek wisata mampu
memberikan kenyamanan dan kepuasan kepada para wisatawan yang mengunjunginya. Hal ini karena terdapat beberapa hal penting yang perlu diperhatikan oleh pengelola objek wisata
sebagai persyaratan keberadaan suatu objek wisata. Akibatnya, objek wisata tersebut kurang diminati wisatawan dalam hal ini dapat menurunkan minat wisatawan untuk berkunjung ke
objek wisata tersebut. Menurunnya minat wisatawan untuk berkunjung ke suatu objek wisata disebabkan kurang
bervariasi dan daya tarik objek wisata yang kurang menarik di objek tersebut baik itu daya tarik yang bersifat alami ataupun yang sengaja dibuat dan disajikan oleh pengelola. Selain itu,
aksesibilitas yang dapat dijangkau sangat penting dalam menunjang kelancaran mobilitas wisatawan. Pelayanan fasilitas yang kurang memadai juga akan mengganggu kenyamanan
wisatawan yang sedang berkunjung. Kemudian, keadaan keamanan yang kurang nyaman di dalam objek wisata maupun di sekitar lingkungan tempat wisata serta kegiatan informasi dan
promosi yang dilakukan tidak rutin dalam memperkenalkan objek wisata tersebut kepada para calon wisatawan, baik itu wisatawan dalam negeri maupun wisatawan mancanegara.
Selain itu, keterkaitan antar objek wisata yang terdapat di daerah tujuan wisata yang sama akan berpengaruh terhadap jumlah wisatawan yang berkunjung. Hal ini dapat digambarkan
dalam diagram berikut ini:
1. Keadaan objek wisata yang kurang
menarik pada objek wisata tersebut. 2.
Aksesibilitas yang sulit dijangkau menuju objek wisata tersebut.
3. Ketersediaan fasilitas yang kurang
memadai guna menunjang keberadaan objek wisata tersebut.
4. Kondisi keamanan di dalam dan di
sekitar objek wisata tersebut. 5.
Promosi dan publikasi yang dilakukan tidak rutin dalam
memperkenalkan objek wisata Menurunnya jumlah wisatawan yang
berkunjung di Objek Wisata Taman Bumi Kedaton Kelurahan Batu Putu
Kecamatan Teluk Betung Utara Kota Bandar Lampung
Gambar 2. Bagan Kerangka Pikir
III. METODE PENELITIAN
A.
Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif.
Metode deskriptif merupakan suatu metode penelitian yang bertujuan untuk memaparkan atau menggambarkan sesuatu hal, misalnya keadaan, kondisi, situasi, peristiwa, kegiatan, dan
lain-lain Suharsimi Arikunto, 2010:3. Metode deskriptif yang digunakan dalam penelitian ini bertujuan menggambarkan suatu
keadaan atau fenomena yang terdapat di Taman Bumi Kedaton secara objektif dan berpedoman pada permasalahan yang telah ditetapkan dengan melakukan observasi di
lapangan dan wawancara langsung dengan wisatawan yang berkunjung ke objek wisata tersebut. Kemudian melakukan pengolahan data dan membuat simpulan dari fenomena yang
terjadi di objek wisata tersebut.
B. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian Suharsimi Arikunto, 2010:173. Berdasarkan
pernyataan tersebut, maka populasi dalam penelitian ini adalah wisatawan yang berkunjung ke Taman Bumi Kedaton Kelurahan Batu Putu Kecamatan Teluk Betung Utara Bandar
Lampung.
2. Sampel
Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti Suharsimi Arikunto, 2010:174.
Metode penentuan sampel dalam penelitian ini adalah sampel kuota quota sampling artinya pengambilan sampel yang mempunyai ciri-ciri tertentu sesuai dengan jumlah atau kuota yang
diinginkan Moh. Pabundu Tika, 2005:41. Sedangkan besar sampel ditentukan berdasarkan pertimbangan terhadap derajat keseragaman dari populasi, posisi yang dikehendaki dari
penelitian, rencana analisis dan tergantung pada besarnya biaya, waktu dan tenaga yang tersedia. Berdasarkan pendapat tersebut, jumlah sampel yang ditetapkan dalam penelitian ini
adalah 60 responden, baik responden laki-laki maupun perempuan tanpa membedakan daerah asal wisatawan.
Teknik pengambilan sampelnya dilakukan dengan cara accidental sampling, yaitu cara
memperoleh sampel berdasarkan siapa saja yang ditemui pada saat melakukan penelitian. Agar tidak terjadi pengelompokkan jawaban yang sama dan bersifat umum, maka wisatawan
yang bersifat rombongan akan diambil beberapa responden saja sebagai perwakilan. Pengambilan sampel ini dilakukan pada sembarang hari baik hari libur atau bukan. Dalam
pelaksanaannya, responden diperoleh dengan cara mendatangi responden satu per satu dan menanyakan kesediaanya untuk menjadi responden dalam penelitian ini. Setelah responden
tersebut menyatakan kesediaannya, maka penulis mewawancarai responden satu per satu dengan berpedoman pada kuesioner yang sudah disiapkan sebelumnya. Selain itu, sebagai
informasi untuk melengkapi data, penulis juga mewawancarai pengelola Taman Bumi Kedaton, yaitu manajer HRD, kepala bagian pemasaran, dan kepala bagian keamanan
sebagai informan.
C. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel
1. Variabel penelitian