Populasi Sampel Populasi dan Sampel

Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti Suharsimi Arikunto, 2010:174. Metode penentuan sampel dalam penelitian ini adalah sampel kuota quota sampling artinya pengambilan sampel yang mempunyai ciri-ciri tertentu sesuai dengan jumlah atau kuota yang diinginkan Moh. Pabundu Tika, 2005:41. Sedangkan besar sampel ditentukan berdasarkan pertimbangan terhadap derajat keseragaman dari populasi, posisi yang dikehendaki dari penelitian, rencana analisis dan tergantung pada besarnya biaya, waktu dan tenaga yang tersedia. Berdasarkan pendapat tersebut, jumlah sampel yang ditetapkan dalam penelitian ini adalah 60 responden, baik responden laki-laki maupun perempuan tanpa membedakan daerah asal wisatawan. Teknik pengambilan sampelnya dilakukan dengan cara accidental sampling, yaitu cara memperoleh sampel berdasarkan siapa saja yang ditemui pada saat melakukan penelitian. Agar tidak terjadi pengelompokkan jawaban yang sama dan bersifat umum, maka wisatawan yang bersifat rombongan akan diambil beberapa responden saja sebagai perwakilan. Pengambilan sampel ini dilakukan pada sembarang hari baik hari libur atau bukan. Dalam pelaksanaannya, responden diperoleh dengan cara mendatangi responden satu per satu dan menanyakan kesediaanya untuk menjadi responden dalam penelitian ini. Setelah responden tersebut menyatakan kesediaannya, maka penulis mewawancarai responden satu per satu dengan berpedoman pada kuesioner yang sudah disiapkan sebelumnya. Selain itu, sebagai informasi untuk melengkapi data, penulis juga mewawancarai pengelola Taman Bumi Kedaton, yaitu manajer HRD, kepala bagian pemasaran, dan kepala bagian keamanan sebagai informan.

C. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

1. Variabel penelitian

Langkah penting dalam penelitian ini adalah penentuan variabel. Menurut Kusmayadi 2000:22 variabel adalah unsur yang diteliti, merupakan ciri yang melekat pada objek penelitian tersebut. Variabel dalam penelitian ini yakni daya tarik objek wisata, aksesibilitas, ketersediaan fasilitas, keadaan keamanan dan kenyamanan, serta promosi dan publikasi.

2. Definisi Operasional Variabel

Definisi operasional variabel merupakan pentunjuk tentang bagaimana suatu variabel diukur Masri Singarimbun dan Sofian Efendi, 1989:23.

a. Daya Tarik Objek Wisata

Daya tarik objek wisata merupakan segala sesuatu yang mampu menarik minat wisatawan untuk berkunjung ke suatu objek wisata. Variabel ini sangat berpengaruh terhadap peningkatan atau penurunan jumlah wisatawan yang berkunjung. Daya tarik suatu objek wisata dapat diukur dengan beberapa indikator, yaitu keindahan panorama alam, topografi, atraksi wisata yang disajikan, kondisi kolam renang, keanekaragaman jenis satwa, dan kondisi kebersihan lingkungan. Dalam penelitian ini daya tarik objek wisata diklasifikasikan menjadi sangat menarik, cukup menarik, dan tidak menarik. 1. Sangat menarik, apabila skor yang diperoleh 17 2. Cukup menarik, apabila skor yang diperoleh 12 – 17 3. Tidak menarik, apabila skor yang diperoleh 6 – 11

b. Aksesibilitas

Aksesibilitas merupakan kemampuan mobilitas atau bergerak dari satu ke tempat yang lain dalam satu wilayah. Aksesibilitas dalam penelitian ini menyangkut transportasi dan juga komunikasi. Aksesibilitas dapat diukur dengan beberapa indikator, yaitu kondisi jalan,