Daya Tarik Objek Wisata Aksesibilitas

topografi jalan, alat transportasi, jarak tempuh, waktu tempuh, lokasi objek wisata, dan frekuensi kendaraan. Dalam penelitian ini, aksesibilitas diklasifikasikan menjadi mudah, sedang, dan sulit. 1. Aksesibilitasnya mudah, apabila skor yang diperoleh 23 2. Aksesibilitasnya sedang, apabila skor yang diperoleh 16 – 23 3. Aksesibilitasnya sulit, apabila skor yang diperoleh 8 – 15

c. Fasilitas

Fasilitas merupakan prasarana yang menunjang kepuasan dan kenyamanan wisatawan selama melakukan rekreasi di suatu objek wisata. Kelengkapan fasilitas sangat diperlukan dalam upaya menarik wisatawan berkunjung ke Taman Bumi Kedaton. Fasilitas-fasilitas tersebut meliputi angkutan antar wahana, jaringan telekomunikasi, sistem drainase dan MCK, toko cinderamata, pondok wisata, kantin, penginapan, tempat pembuangan sampah, dan sarana rekreasi. Dalam penelitian ini, fasilitas diklasifikasikan menjadi memadai, cukup memadai, dan tidak memadai. 1. Fasilitas memadai, apabila skor yang diperoleh 27 2. Fasilitas kurang memadai, apabila skor yang diperoleh 19 – 27 3. Fasilitas tidak memadai, apabila skor yang diperoleh 9 – 18

d. Keadaan Keamanan

Keadaan keamanan merupakan suatu kebutuhan dasar yang harus diperhatikan agar wisatawan merasa aman dan nyaman selama melakukan rekreasi. Indikator dalam variabel ini adalah sistem keamanan, kinerja petugas keamanan, pos jaga, alat pengaman dan pagar pengaman. Dalam penelitian ini keadaan keamanan wisatawan saat berkunjung ke Taman Bumi Kedaton diklasifikasikan menjadi aman, cukup aman, dan kurang aman. 1. Keadaan aman, apabila skor yang diperoleh 15 2. Keadaan cukup aman, apabila skor yang diperoleh 10 – 14 3. Keadaan kurang aman, apabila skor yang diperoleh 5 – 9

e. Promosi dan Publikasi

Promosi dan publikasi sangat perlu dilakukan oleh sautu objek wisata guna memperkenalkan produk-produk wisata kepada para calon wisatawan. Hal ini berkenaan dengan cara-cara publikasi atau promosi yang dilakukan baik melalui media cetak maupun media elektronik. Selain itu, penempatan setiap promosi misalnya iklan harus dipasang di mana, pamphlet dan brosur harus disebar ke mana, sangat berperan dalam memberikan informasi kepada para calon wisatawan mengenai paket-paket wisata yang dapat dipilih. Frekuensi dalam melakukan promosi atau publikasi terhadap daerah tujuan wisata dapat kita lihat dari sering atau tidaknya promosi itu dilakukan baik dalam tiap tahunnya ataupun bulannya. Adapun indikator dari variabel ini adalah sumber informasi, frekuensi dalam melakukan promosi, jenis media promosi yang digunakan, dan cara berpromosi. Dalam penelitian ini, promosi dan publikasi diklasifikasikan menjadi baik, cukup baik, dan kurang baik. 1. Dikatakan baik, apabila skor yang diperoleh 14 2. Dikatakan cukup baik, apabila skor yang diperoleh 10 – 13 3. Dikatakan kurang baik, apabila skor yang diperoleh 6 – 9

D. Teknik Pengumpulan Data

1. Observasi

Observasi adalah cara pengumpulan data dengan menggunakan jalan mengamati, meneliti atau mengukur kejadian yang sedang berlangsung Kusmayadi, 2000:84. Teknik observasi