Berdasarkan data diatas dapat dilihat bahwa penjualan mirai ocha sangat dinamis dan tingkat penjualan yang paling tinggi yaitu pada bulan Juli sekitar 600
juta Rupiah. Sebaliknya penjualan mirai ocha yang paling rendah pada bulan Januari dan September yaitu sekitar 200 juta Rupiah.
Hal ini memunjukkan bahwa keinginan pasar dan keinginan konsumen selalu dinamis dan untuk memasarkan produk yang menarik dan berkualitas
diperlukan kreatifitas dari para perusahaan. Perusahaan terutama PT. Suntory Garuda haruslah mampu untuk menciptakan pangsa pasar yang besar terutama
dari keinginan konsumen. Data dari penjualan Mirai ocha tersebut juga menunjukkan bahwa PT.
Suntory mampu menembus angka paling sedikit kisaran 200 juta Rupiah. Hal ini harus diperhatikan mengingat PT. Suntory selama ini sudah mampu untuk
bersaing dan meraup pasar minuman kemasan dangan persentase yang tinggi. Ini juga menunjukan bahwa kualitas PT. Suntory dari sekian banyak produk yang
dihasilkan, salah satu produknya yaitu Mirai Ocha mampu untuk merebut pasar yang sangat kompetitif ini selama periode peluncuran tahun 2012 sampai sekarang
2014.
2.2.3. Data Berkaitan Lingkungan perusahaan dan pesaing
Dari wawancara yang peneliti peroleh adapun tanggapan dari kepala cabang tentang persaingan merek yaitu perusahaan selalu mencermati
pertumbuhan yang terjadi di pasar, perusahaan juga mencemati langkah dari kompetitor jika langkah koompetitor tidak begitu menggangu perkembangan
Universitas Sumatera Utara
brand perusahaan, maka itu menjadi prioritas terakhir, tetapi jika langkah tersebut
menganggu maka itu menjadi prioritas utama perusahaan.
Selain dalam menanggapi persaingan merek, hubungan relationship pun harus menjadi pokok persoalan dalam menanggapi lingkungan perusahaan. Maka
dari itu diperlukan cara-cara agar membina hubungan yang baik antara sesama stakeholder maupun hubungan kerja yang lainnya sehingga timbul upaya untuk
menciptakan tujuan bersama dari masing-masing pihak. Seperti wawancara yang didapat dari Supervisor maka ia mengatakan bahwa perusahaan selalu
mengedepankan hubungan yang harmonis antar sesama stake holder demi kepentingan perusahaan baik dalam bentuk kunjungan berkala dengan jamuan
makan khusus ataupun dengan kegiatan yang lainnya yang memberikan kesan bahwa semuanya menjadi bagian dari perusahaan.
Dalam manghadapi lingkungan perusahaan dan persaingan, tentu ada kalanya perusahaan akan menghadapi ancaman-ancaman dari pihak manapun.
Oleh karena itu perusahaan harus mampu menanggapi hal tersebut dengan cermat. Berdasarkan pernyataan kepala cabang yang menjadi ancaman bagi Mirai ocha
untuk saat ini belum begitu mempengaruhi kinerja perusahaan kalaupun ada itu hanya dari faktor eksternal yang belum bisa dikontrol tapi untuk faktor internal itu
tidak jadi masalah. Kecepatan dalam mengenali perubahan yang terjadi dipasar juga dicermati
oleh PT. Suntory Garuda terhadap kebutuhan dan keinginan konsumen. Dari informasi yang diperoleh peneliti, perusahaan selalu adaktif dalam menghadapi
Universitas Sumatera Utara
perubahan pasar ataupun perilaku konsumen. Perusahaan juga memiliki intelijen pasar dan marketing yang cukup kuat untuk menghadapi hal tersebut.
Dalam persaingan merek diperlukan upaya untuk menempatkan merek menjadi posisi yang diharapkan perusahaan. Dalam hal ini Mirai Ocha juga harus
menempatkan posisinya berdasarkan kategori yang ada pada pasar industri sehingga dapat dianalisis upaya-upaya yang dilakukan agar suatu produk dapat
menjalankan siklus hidup produk atau Product Life Cycle. Berikut adalah tabel tentang kategori pemasaran yang dilansir dari majalah SWA.
Tabel 4.7 Indonesia Most Recommended Brands 2014
Kategori Talk
Promo Sell
WOM Social
Network WOMI
2014 WOMI
2013
Grentea
Zestea 12,17
12,78 9,80
32,22 6,29
202,65 291,88
NU Green Tea 13,82
13,10 8,98
33,41 6,02
201,14 262,32
Mirai Ocha 8,71
11,38 7,84
25,93 4,50
116,70 208,29
Joy Tea 10,94
7,60 9,82
26,00 4,24
110,19 186,30
Freshtea 12,05
7,77 10,02 27,39
3,95 108,17
171,03
Rata-Rata Kategori
10,57 8,92
9,23 26,44
4,23 111,69
237,61
Berdasarkan Indonesia Word Of Mouth Marketing Survey 2014 Majalah SWA 2014
Sumber :
http:swa.co.idrankingindonesia-most-recommended-brands-2014 Keterangan :
Talk : Talking
Promo : Promoting Sell
: Selling WOM : Word of Mouth
WOMI : Word Of Mouth Index
Metodologi :
- Survey dilakukan secara tatap
muka menggunakankuesioner terstruktur pada maret-april 2014
- Dilakukan di 7 wilayah di
Indonesia : Jabodetabek, surabaya, semarang, bandung, denpasar,
makasar, dan medan.
- Jumlah responden 1700 orang.
Universitas Sumatera Utara
Dilihat dari data di atas, Mirai Ocha termasuk dalam Indonesia Most Recommended Brands 2014 pada kategori teh hijau dengan peringkat ke-3.
Dengan nilai talking sebanyak 8,71 dari nilai rata-rata 10,57. Promotion 11,38 dari nilai rata-rata 8,92. Selling 7,84 dari nilai rata-rata 9,23. Word Of Mouth
25,93 dari nilai rata-rata 26,44. Social Network 4,50 dari nilai rata-rata 4,23. Word of Mouth Index 2014 : 116,70 dari nilai rata-rata 111,69. Dan Word of
Mouth Index 2013 : 208,90 dari nilai rata-rata 237,61. Dari hasil yang dilihat bahwa Mirai Ocha mengunguli dari tingkat Promoting, Social Network dan Word
of Mouth Index 2014. Dan juga terjadi peningkatan dari WOMI 2013 ke WOMI 2014 yang menunjukkan indeks promosi yang dilakukan konsumen dari “mulut ke
mulut” tanpa disadari oleh perusahaan meningkat. Menyikapi hal diatas menunjukkan bahwa mirai ocha merupakan merek
yang harus diupayakan PT. Suntory Garuda agar menjadi merek yang mampu untuk menduduki pasar teratas dalam industri minuman kemasan.
2.3. Analisis Data