Medan atau sumber-sumber lain yang terkait dengan objek penelitian. Hal tersebut akan mendukung pemecahan permasalahan penelitian.
b. Studi Kepustakaan
Menurut Nawawi 1999:80, Studi kepustakaan adalah teknik pegumpulan data yang mempelajari dan memberikan referensi serta
sumber bacaan yang relevan dan mendukung penelitian, maka dalam studi kepustakaan penulis akan melakukan pengumpulan data yang
diperoleh dari buku-buku, literature, internet, dan sumber-sumber lain yang berkompetensi dan memiliki keterkaitan dengan masalah
penelitian.
3.7 Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan oleh penulis akan dilakukan sesuai dengan analisa data kulitatif menurut Miles dan Huberman dalam Sugiyono
2012:430, Aktivitas dalam analisis data, yaitu data reduction, data display, dan conclusion drawingverification.
Gambar 3.1 Teknik Analisis Data
Sumber : Sugiyono 2012:431
Data Display Penyajian Data
Data collection pengumpulan data
Data Reduction Conclusion ;
DrawingVerifying Gambaran
KesimpulanVerifikasi
Universitas Sumatera Utara
a. Reduksi data data reduction
Reduksi data merupakan proses merangkum data-data yang telah dikumpulkan di lapangan selama waktu penelitian. Data-data yang diperlukan dan
berhubungan dengan permasalahan akan dipilih, sementara yang tidak diperlukan akan dipisahkan oleh peneliti.
b. Penyajian data data display
Penyajian Data secara kualitatif akan dilakukan dengan menggunakan teks yang bersifat naratif.
c. KesimpulanVerifikasiconclusion drawingverification
Kesimpulan hasil penelitian yang diambil dari hasil reduksi dan penyajian data adalah merupakan kesimpulan sementara. Kesimpulan sementara ini masih
dapat berubah jika ditemukan bukti-bukti kuat lain pada saat proses verifikasi data di lapangan. Jadi proses verifikasi data dilakukan dengan cara peneliti terjun
kembali di lapangan untuk mengumpulkan data kembali yang dimungkinkan akan memperoleh bukti-bukti kuat lain yang dapat merubah hasil kesimpulan
sementara yang diambil. Jika data yang diperoleh memiliki kejanggalan sama dengan data yang telah diperoleh maka dapat diambil kesimpulan yang baku dan
selanjutnya dimuat dalam laporan hasil penelitian.Tahapan ini akan menghubungkan antara seluruh data, fakta dan informasi yang ditemukana dengan
nalar peneliti.
Universitas Sumatera Utara
41
BAB VI HASIL PENELITIAN
2.1. Gambaran umum lokasi penelitian 2.1.1. Profil singkat PT. Suntory Garuda Beverage Medan
Besarnya pertumbuhan industri minuman kemasan dalam botol terutama di kategori teh di Indonesia membawa pengaruh ekspansi bisnis yang dilakukan
Suntory Beverage Food Asia perusahaan asal Jepang untuk melakukan Investasi dengan PT. Tudung Group asal Indonesia. PT. Tudung Group sendiri
adalah perusahaan yang memiliki banyak lini bisnis atau saham kepemilikan antara lain dalam bidang agribisnis yaitu PT. Garuda Bumi Perkasa dan PT.
Mekar Tani, lalu dalam bisnis industri makanan ringan yaitu PT. Garuda Food dan juga memiliki perusahaan pendistribusian PT. Sinar Niaga Sejahtera PT. SNS.
Lalu pada tanggal 14 Juli 2011 didirikanlah usaha patungan atau Joint
Venture yang bernama PT. Suntory Garuda Beverage SGB dari kedua
perusahaan tersebut dengan struktur kepemilikan saham sebesar 51 dimiliki oleh Suntory Beverage Food Asia perusahaan asal Jepang dan 49 sisanya
dimiliki oleh Tudung Group yang didibawahi oleh PT.Garuda Food Putra Putri Jaya. Joint Venture ini diharapkan mampu menjadi salah satu growth strategy
strategi pertumbuhan melalui strategic partnership, untuk memperkokoh kiprah kedua belah pihak di bisnis minuman dan mewujudkan visi dan goal perusahaan
kedepan yaitu menjadi perusahaan minuman ringan terkemuka di Indonesia yang menawarkan produk yang unik dan memikat dengan harga terjangkau.
Universitas Sumatera Utara