pemasarannya. Dengan demikian perusahaan tidak hanya sekedar memiliki kombinasi kegiatan yang terbaik saja, tetapi dapat mengkoordinasikan berbagai
variabel marketing mix tersebut untuk melaksanakan program pemasaran secara efektif. Keempat unsur marketing mix adalah strategi produk, stretegi harga,
strategi distribusi, dan stretegi promosi. Sedangkan menurut Mc Charty dalam Royan 2009:77 menganggap bahwa
product, price, promotion, dan placement dalam marketing mix haruslah seimbang, yang diumpamakan seperti roda mobil yang sama-sama bergerak.
2.1.1 Produk Product
Dalam strategi marketing mix, strategi produk merupakan unsur yang paling penting, karena dapat mempengaruhi strategi pemasaran lainnya. Pemilihan
jenis produk yang akan dihasilkan dan dipasarkan akan menentukan kegiatan promosi yang dibutuhkan serta penentuan harga dan cara penyalurannya. Ketika
dalam kondisi persaingan sangat berbahaya bagi suatu perusahaan bila hanya mengandalkan produk yang ada tanpa adanya usaha tertentu untuk
pengembangannya, oleh karena itu ketika perusahaan dalam sebuah persaingan harus terus melakukan inovasi atau menciptakan produk baru untuk meningkatkan
atau mempertahankan volume penjualan atas produk yang di tawarkan kepada konsumen.
Menurut Situmorang 2011:170 Produk adalah apa saja yang dapat ditawarkan ke pasar untuk diperhatikan, diperoleh, digunakan, atau dikonsumsi
yang dapat memenuhi keinginan ataupun kebutuhan. Produk dapat mencakup
Universitas Sumatera Utara
benda fisik, jasa, prestise, tempat, organisasi, maupun ide. Produk yang berwujud
biasa disebut sebagai barang sedangkan yang tidak berwujud disebut jasa.
Berdasarkan pengertian diatas maka terdapat tiga aspek dalam sebuah produk yang perlu diperhatikan antara lain :
1. Produk inti core product
Produk inti merupakan manfaat inti yang ditampilkan oleh suatu produk kepada konsumen didalam memenuhi kebutuhan dan keinginannya.
2. Produk yang diperluaskan augment product
Produk yang diperluaskan mencakup berbagai tambahan manfaat yang dapat dinikmati oleh konsumen dari produk inti yang dibelinya.
3. Produk formal
Produk f ormal adalah produk yang merupakan “penampilan atau
perwujudan” dari produk inti maupun perluasan produknya. Produk formal inilah yang lebih dikenal oleh kebanyakan konsumen sebagai
daya tarik yang tampak langsung atau tangible offer dimata konsumen. Dalam hal ini ada lima komponen yang melekat dalam produk formal,
yaitu : a.
Desainbentukcoraknya b.
Daya tahanmutunya c.
Daya tarikkeistimewaannya d.
Pengemasanbungkus e.
Merek
Universitas Sumatera Utara
Menurut Hasan 2013:494 konsep produk merupakan bentuk tawaran produsen baik tangible barang maupun intangible jasa untuk diperhatikan,
diminta, dicari, dibeli, digunakan, atau di konsumsi untuk memenuhi kebutuhan atau keinginan konsumen.
Menurut Tjiptono 2008:103 Unsur-unsur produk yang dipandang penting oleh konsumen dan dijadikan dasar pengambilan keputusan pembelian merupakan
atribut dari produk dimana atribut produk tersebut yaitu : 1.
Merek Menurut Aaker dalam Tjiptono 2008:105 Merek memegang peranan
penting dalam pemasaran, ada perbedaan yang cukup besar antara produk dan merek yaitu produk hanyalah sesuatu yang dihasilkan pabrik
dan mudah ditiru pesaing. Sedangkan merek merupakan sesuatu yang dibeli konsumen dan memiliki keunikan yang relatif sukar dijiplak,
merek berkaitan dengan persepsi sehingga persaingan yang terjadi antar perusahaan adalah pertarungan persepsi dan bukan sekedar pertarungan
produk. Menurut Kotler dalam Tjiptono 2008:104 enam makna yang
disampaikan suatu merek yaitu : a.
Atribut b.
Manfaat c.
Nilai-nilai d.
Budaya e.
Kepribadian
Universitas Sumatera Utara
f. Pemakai
2. Kemasan
Kemasan merupakan proses yang berkaitan dengan perancangan dan pembuatan wadahpembungkus untuk suatu produk.
Manfaat dari pemberian kemasan pada suatu produk yaitu : a.
Manfaat Komunikasi; media informasi yang berupa penggunaan, simbol, komposisi, dan informasi khusus lain.
b. Manfaat Fungsional; memastikan peranan fungsional seperti
mamberikan kemudahan, perlindungan dan penyimpanan suatu produk.
c. Manfaat Perseptual; menanamkan persepsi seperti efek warna dan
simbol pada kemasan produk. 3.
Jaminan garansi Jaminan bisa meliputi kualitas produk, reparasi, ganti rugi, dan
sebagainya. Jaminan terkadang dapat pula dijadikan sebagai aspek promosi pada produk tahan lama.
2.1.2 Harga Price