Sudut Elevasi Antena Kegiatan Belajar 6 a.

53 Panjang gelombang λ dapat dihitung dengan rumus : λ = 300f dimana : f adalah frekuensi gelombang radio dalam satuan MHz, dan λ dalam meter. Sebelum memasang antena, pertama-tama harus dipelajari geometri sirkit komuni-kasinya, terutama sudut elevasi, yang biasanya diasumsikan sama pada sisi pemancar maupun penerima. Sudut elevasi dapat dihitung secara sederhana menggunakan rumus segitiga, dengan menganggap permukaan bumi dan . Kalau sudut elevasi adalah A, jarak antara pemancar dan penerima d, dan ketinggian lapisan ionosfer h, maka : tg A = 2hd Untuk pemantulan oleh lapisan E, pada umumnya digunakan h=100 km, dan untuk lapisan F, h = 300 km. Gambar 6.8. Geometri sederhana perambatan gelombang radio A adalah sudut elevasi gelombang radio Setelah kita mendapatkan sudut elevasi untuk mode yang kita harapkan, kita dapat memilih antena dengan pola radiasi dimana maksimumnya berada pada sudut elevasi yang sesuai. Pola radiasi adalah gambaran distribusi energi gelombang radio yang dikeluarkan dari antena. Energi terbesar gelombang radio akan dipancarkan dari arah puncak lengkungan pola. Ketika antena dipole ½ λ dipasang di atas tiangmenara, karena pengaruh permukaan bumi, pola radiasinya berbeda untuk ketinggian yang berbeda. Gambar dibawah memberikan contoh pola radiasi antena dipole ½ λ untuk ketinggian ½ λ ; ¼ λ; dan 18 λ. 54 54 Gambar 6.9. Pola radiasi antenna dipole ½ λ untuk beberapa ketinggian antena Sebagai contoh, untuk komunikasi dengan jarak kurang dari 200 km sudut elevasi 60° – 90°, antena dipole ½ λ sebaiknya dipasang pada ketinggian ¼ λ, sedangkan untuk jarak 500 – 1000 km sudut elevasi 25° – 50°, ketinggian anten a yang baik adalah ½ λ, supaya energi gelombang radio yang sampai pada penerima maksimal MC Namara, 1991. Antena dipole dengan ketinggian 18 λ, akan memancarkan energi terbesarnya tegak lurus ke atas, sehingga tidak akan efektif untuk digunakan dalam komunikasi radio, kecuali untuk jarak yang sangat dekat, yang biasanya masih dapat dijangkau oleh gelombang permukaan gelombang radio yang merambat di dekat permukaan bumi.

6.5. Efek Pentanahan Tidak Sempurna

Ground memberikan pengaruh losses untuk beberapa frekuensi. Seperti losses dapat segera direduksi jika antena disambungkan dengan baik dengan ground, yang telah disediakan di alam sekitarnya. Ini merupakan tujuan dari ground screen dan Counterpoise seperti yang ditunjukan pada gambar dibawah. Gambar 6.10. Antena Ground Screen 55 Ground screen seperti sebuah konduktor yang diatur pada bentuk radial dari sebuah konduktor seri. Panjang konduktor masing-masing biasanya ½ dari panjang gelombangnya. Ground screen pada gambar diatas merupakan komposisi dengan konduktor seri yang diatur dalam radial paterndan disembunyikan dalam 1-3 feed di bawah permukaan tanah. Konduktor ini masing-masing memiliki ½ panjang gelombang, dengan menghilangkan ground losess setelah sampai tertinggal tiap-tiap losessnya dalam penyebaran antena. Tower ataupun antena bagian groundingnya harus betul-betul sempurna tersambung ke tanah, supaya sudut pancaran dan impedansinya sesuai dengan yang seharusnya. Jika tidak, maka akan berpengaruh sekali terhadap sudut pancaran serta sangat riskan terhadap sambaran petir.