55
Ground screen seperti sebuah konduktor yang diatur pada bentuk radial dari sebuah konduktor seri. Panjang konduktor masing-masing biasanya ½ dari
panjang gelombangnya. Ground screen pada gambar diatas merupakan komposisi dengan konduktor seri yang diatur dalam radial paterndan
disembunyikan dalam 1-3 feed di bawah permukaan tanah. Konduktor ini masing-masing memiliki ½ panjang gelombang, dengan menghilangkan ground
losess setelah sampai tertinggal tiap-tiap losessnya dalam penyebaran antena. Tower ataupun antena bagian groundingnya harus betul-betul sempurna
tersambung ke tanah, supaya sudut pancaran dan impedansinya sesuai dengan yang seharusnya. Jika tidak, maka akan berpengaruh sekali terhadap sudut
pancaran serta sangat riskan terhadap sambaran petir.
56 56
BAB II MACAM TIPE ANTENA
7. Kegiatan Belajar 7
a. Tujuan Pembelajaran :
Setelah pembelajaran ini diharapkan siswa dapat : 1. Merencanakan tipe antena dipole setengah gelombang
2. Merencanakan antena tipe vertikal
b. Uraian Materi 7.1.
Merencanakan Tipe Antena Dipole Setengah Gelombang
Salah satu bagian penting dari suatu pemancar radio adalah antena, ia adalah sebatang logam yang berfungsi menerima getaran listrik dari transmitter
danmemancarkannya sebagai gelombang radio. Antena tersebut berfungsi pula sebaliknya ialah menampung gelombang radio dan meneruskan gelombang
listrik ke penerima. Kuat tidaknya pancaran yang sampai di pesawat lawan bicara atau sebaliknya, baik buruknya penerimaan tergantung dari beberapa faktor. F
aktor pertama adalah kondisi propagasi, faktor kedua adalah posisi stasiun posisi antena beserta ling-kungannya, faktor ketiga adalah
kesempurnaan antena. Untuk pancaran ada faktor keempat yaitu kelebaran band-width pancaran kita dan faktor kelima adalah masalah power.
Seringkali agar pancaran kita cukup besar diterima stasiun lawan bicara, kita berusaha menaikkan power dengan tanpa memperhatikan faktor-faktor lain
tersebut di atas. Memang usaha meperbesar power secara teknis merupakan usaha yang paling mudah, akan tetapi hal ini adalah usaha yang kurang efektif
dan cenderung merupakan suatu pemborosan.Mengenai propagasi dan posisi pemancar ada faktor bandwidth pancaran dapat dikatakan bahwa makin sempit
bandwidth makin kuatlah pancaran kita, ini ada batasnya mengingat faktor readibility.
Sebatang logam yang panjangnya ¼ Lambda λ akan beresonansi dengan baik bila ada gelombang radio yang menyentuh permukaannya. Jadi bila
pada ujung coax bagian inner disambung dengan logam sepanjang ¼ λ dan
57
outer-nya di ground, ia akan menjadi antena. Antena semacam ini hanya mempunyai satu pole dandisebut monopole mono artinya satu. Apabila outer
dari coax tidak di- ground dan disambung dengan seutas logam sepanjang ¼ λ
lagi, menjadi antena dengan dua pole da n disebut dipole ½ λ di artinya dua.
Antena dipole bisa terdiri hanya satu kawat saja disebut single wire dipole, bisa juga dengan dua kawat yang ujung-ujungnya dihubungkan dinamakan two wire
folded dipole, bisa juga terdiri atas 3 kawat yang ujung-ujungnya disambung dinamakan three wire folded dipole. Berbagai macam cara untuk memasang
antena tergantung dari tersedianya space yang dapat diguakan untuk memasangnya. Antena single wire dipole dapat dipasang horizontal sayap kiri
dan kanan sejajar dengan tanah, dapat pula dipasang dengan konfigurasi inverted V seperti huruf V terbalik, dengan konfigurasi V seperti huruf V,
konfigurasi lazy V ialah berentuk huruf V yang tidur atau dapat juga konfigurasi sloper miring.
Gambar 7.1. antena Monopole dan Dipole Antena dipole dapat dipasang tanpa menggunakan balun akan tetapi bila
feeder line menggunakan kabel coaxial sebaiknya dipasang balun 1:1, karena kabel coaxial itu un-balance, sedangkan antenanya balance, agar diperoleh pola
radiasi yang baik. Kadang antena belum tentu sesuai impendansinya. Oleh karenanya harus disesuaikan impendasinya.
Cara mematching-kan antena yang baik ialah dengan menggunakan alat khusus yaitu Dip Meter dan impendance meter atau dapat juga menggunakan
SWR analyser. Apabila alat tersebut tidak tersedia, matching dilakukan dengan menggunakan transceiver dan SWR meter.
Pertama-tama pasanglah antena dengan konfigurasi yang dikehendaki. Pasanglah SWR meter diantara transceiver dengan transmission line coaxial