Tujuan Pembelajaran Uraian Materi 2.1.
16 16
Gambar 2.1. Polarisasi Linier
Polarisasi Melingkar
Polarisasi melingkar terjadi jika suatu gelombang yang berubah menurut waktu pada suatu titik memiliki vektor medan elektrik magnet pada titik tersebut
berada pada jalur lingkaran sebagai fungsi waktu. Kondisi yang harus dipenuhi untuk mencapai jenis polarisasi ini adalah :
i. medan harus mempunyai 2 komponen yang saling tegak lurus linier ii. kedua komponen tersebut harus mempunyai magnitudo yang sama
iii. kedua komponen tersebut harus memiliki perbedaan fasa waktu pada kelipatan ganjil 90
Polarisasi melingkar dibagi menjadi dua, yaitu Left Hand Circular Polarization LHCP dan Right Hand Circular Polarization RHCP.
17
Gambar 2.2. Polarisasi Melingkar
Polarisasi Elips
Polarisasi elips terjadi ketika gelombang yang berubah menurut waktu memiliki vektor medan elektrik atau magnet berada pada jalur kedudukan elips
pada ruang. Kondisi yang harus dipenuhi untuk mendapatkan polarisasi ini adalah :
a. Medan harus mempunyai dua komponen linier orthogonal
b. Kedua komponen tersebut harus beada pada magnitudo yang sama atau
berbeda c. Jika kedua komponen tersebut tidak berada pada magnitudo yang sama
perbedaan fasa waktu antara kedua komponen tersebut harus tidak bernilai 0
atau kelipatan 180 karena akan menjadi linier. Jika kedua
komponen berada pada magnitudo yang sama makan perbedaan fasa diantara kedua komponen tersebut harus tidak merupakan kelipatan ganjil
dari 90 karena akan menjadi lingkaran.
Gambar 2.3. Polarisasi Eclips
18 18
Polarisasi antena merupakan orientasi perambatan radiasi gelombang elektromagnetik yang dipancarkan oleh suatu antena dimana arah elemen
antenaterhadap permukaan bumi sebagai referensi lain. Energi yang berasal dari antena yang dipancarkan dalam bentuk sphere, dimana bagian kecil dari
sphere disebut dengan wave front. Pada umumnya semua titik pada gelombang depan sama dengan jarak antara antena. Selanjutnya dari antena tersebut,
gelombang akan membentuk kurva yang kecil atau mendekati. Dengan mempertimbangkan jarak, right angle ke arah dimana gelombang tersebut
dipancarkan, maka polarisasi dapat digambarkan sebagaimana Gambar 2.4.
Gambar 2.4. Polarisasi Antena Ada empat macam polarisasi antena ditinjau dengan referensi permukaan tanah
yaitu polarisasi vertikal, polarisasi horizontal, polarisasi circular, dan polarisasi cross.
Polarisasi Vertikal
Radiasi gelombang elektromagnetik dibangkitkan oleh medan magnetik dan gaya listrik yang selalu berada di sudut kanan. Kebanyakan gelombang
elektromagnetik dalam ruang bebas dapat dikatakan berpolarisasi linier. Arah dari polarisasi searah dengan vektor listrik. Bahwa polarisasi tersebut adalah
vertikal jika garis medan listrik yang disebut dengan garis E berupa garis vertikal maka gelombang dapat dikatakan sebagai polarisasi vertikal. Gambar 2.5
menunjukkan polarisasi vertikal.
19
Gambar 2.5. Polarisasi Vertikal
Polarisasi Horizontal
Antena dikatakan berpolarisasi horizontal jika elemen antena horizontal terhadap permukaan tanah. Polarisasi horizontal digunakan pada beberapa
jaringan wireless. Gambar 2.6 menunjukkan polarisasi horizontal.
Gambar 2.6. Polarisasi Horizontal
Polarisasi Circular
Polarisasi circular pernah digunakan pada beberapa jaringan wireless. Dengan antena berpolarisasi circular, medan electromagnet berputar secara
konstan terhadap antena. Gambar 2.7 menunjukkan polarisasi circular.
20 20
Gambar 2.7. Polarisasi Circular Ada dua jenis turunan pada antena polarisasi circular berdasarkan cara
membuatnya yaitu left hand circular dan right hand circular. Medan elektromagnetik pada right hand circular berputar searah jarum jam ketika
meninggalkan antena. Medan elektromagnetik pada left hand circular berputar berlawanan arah jarum jam ketika meninggalkan antena.
Polarisasi Cross
Polarisasi cross terjadi ketika antena pemancar mempunyai polarisasi horizontal, sedangkan antena penerima mempunyai polarisasi vertikal atau
sebalikanya. Gambar 2.8 menunjukkan polarisasi cross.
Gambar 2.8. Polarisasi Cross