B. Remaja
1. Definisi
Kata “remaja” berasal dari bahasa latin yaitu adolescere yang berari to grow atau to grow maturity Golinko, 1984 dalam rice , 1990. Banyak tokoh
yang memberikan definisi tentang remaja, seperti DeBrum dalam Rice, 1990 mendefinisikan remaja sebagai periode pertumbuhan antara masa
kanak-kanak dengan masa dewasa. Menurut Papalia dan Olds, masa remaja adalah masa transisi perkembangan antara masa kanak-kanak dan masa
dewasa yang pada umumnya dimulai pada usia 12 atau 13 tahun dan berakhir pada usia akhir belasan tahun atau awal 20 tahun Papalia dan Olds,2007
Menurut undang-undang NO. 4 tahun 1979 mengenai kesejahteraan anak, remaja adalah yang belum mencapai 21 tahun dan belum menikah.
Sedangkan menurut undang-undang perburuhan, anak dianggap remaja apabila telah mencapai umur 16-18 tahun atau sudah menikah dan
mempunyai tempat tinggal. Menurut undang-undang perkawinan No. 1 tahun 1979, anak dianggap sudah remaja apabila cukup matang, yaitu umur 16
tahun untuk perempuan dan 19 tahun untuk anak-anak laki-laki. Sedangkan menurut WHO, remaja bila anak telah mencapai umur 10-18 tahun
Soetjiningsih, 2004.
2. Tahap-tahap Perkembangan Remaja
Dalam proses penyesuaian diri menuju kedewasaan, menurut Wong 2005 ada 3 tahap perkembangan remaja :
a. Remaja awal usia 11-14 tahun
Remaja mulai mengeksprolasi kemampuan yang baru ditemukan, mencari-cari dengan canggung nilai-nilai dan energi yang baru,
dan mulai membandingkan “normalitas” yang ada dengan teman
sebaya. Merasa senang dengan perubahan tubuh yang cepat, mulai menguji coba berbagai peran, pengukuran daya tarik berdasarkan
penerimaan atau penolakan teman sebaya. Mengeskplorasi dan mengevaluasi dirinya, kencan terbatas dan biasanya keintiman
terbatas. b. Remaja pertengahan usia 15- 17 tahun
Remaja sangat membutuhkan kawan-kawan. Ia senang kalau banyak teman yang mengakuinya. Ada kecenderungan narsistis
yaitu mencintai diri sendiri, dengan menyukai teman-teman yang sama dengan dirinya, selain itu, ia berada dalam kondisi
kebingungan karena tidak tahu memilih yang mana peka atau tidak peduli, ramai-ramai atau sendiri, optimistis atau pesimistis, idealis
atau materialis, dan sebagiannya. Remaja pria harus membebaskan diri dari Oedipus complex perasan cinta pada ibu sendiri pada
masa anak-anak dengan mempererat hubungandengan kawan- kawan.
c. Remaja akhir 18-20 tahun Tahap ini adalah masa konsolidasi menuju periode dewasa dan
ditandai dengan pencapaian lima hal yaitu:
a Minat yang makin mantap terhadap fungsi-fungsi intelek.
b Egonya mencari kesempatan untuk bersatu dengan orang-orang lain dan dalam pengalaman-pengalaman
baru. c Terbentuk identitas seksual yang tidak akan berubah
lagi. d Egosentris terlalu memusatkan perhatian pada diri
sendiri diganti
dengan keseimbagan
antara kepentingan diri sendiri dengan orang lain.
e Tumbuh “dinding” yang memisahkan diri pribadinya
private self dan masyarakat umum.
3. Perubahan organ reproduksi pada remaja