G. Kerangka Teori
Berdasarkan tinjauan pustaka, maka dapat digambarkan kerangka teori sebagai berikut :
Modifikasi Wong 2008,Sarwono 2010, Notoatmodjo 2003 , Azwar 2007, dan Potter Perry 2005.
Bagan 2.1 Kerangka Teori
Remaja Awal Remaja Tengah
Remaja Akhir
Perubahan seks primer seks sekunder
Kebersihan diri Pengetahuan
Pengalaman pribadi
Kebudayaan Informasi
Kepribadian
Lingkungan
Kebersihan organ reproduksi Kebersihan kulit
Kebersihan rambut Kebersihan kuku kaki
Kebersihan mata, hidung,
telinga
Usia
Pendidikan
Sosial ekonomi
47
BAB III
KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERSIONAL A.
Kerangka Konsep
Konsep merupakan abstraksi yang dibentuk oleh generalisasi dari hal – hal khusus. Konsep baru dapat diamati atau diukur melalui variabel yang
membentuknya. Variabel adalah lambang atau simbol yang menunjukkan nilai dari konsep dan merupakan sesuatu yang bervariasi Wasis,2008.
Sedangkan pengertian dari kerangka konsep conseptual framework adalah model pendahuluan dari sebuah masalah penelitian, dan merupakan refleksi
dari hubungan variabel yang diteliti Sugiyono,2012. Sesuai dengan tujuan penelitian yang bersifat deskriptif atau yang
akan menggambarkan variable yang akan di teliti yaitu pengetahuan remaja tentang menjaga kebersihan organ genitalia eksterna di SMAN 90 Jakarta,
maka kerangka konsep pada penelitian ini adalah :
Pengetahuan tentang :
1.
Pengertian kesehatan reproduksi
2.
Manfaat menjaga kebersihan organ reproduksi
3.
Akibat bila tidak menjaga kebersihan organ reproduksi
4.
Cara menjaga kebersihan organ reproduksi
Bagan 3.1 Kerangka Konsep
B. Definisi Operasinal
Variabel Definisi Operasional
Cara Ukur Alat Ukur
Hasil Ukur Skala
Jenis kelamin Status Gender responden yang dibawa
sejak lahir Angket
Kuesioner 1. Perempuan
2. Laki-laki Nominal
Usia Lama hidup responden yangtelah
dilalui, ditemukan sejak lahir sampai hari ulang tahun terakhir saat mengisi
kuesioner penelitian ini
Hal-hal yang diketahui Angket
Kuesioner Usia Responden pada saat
pengisian kuesioner Rasio
Pengetahuan Pengetahuan dalam penelitian ini
bahwa responden mengerti yang berkaitan berkaitan dengan kebersihan
organ reproduksi, yang meliputi :
Pengertian kebersihan organ Menghitung skor
pada pertanyaan yang sudah
dijawab responden Kuesioner
Menggunakan skala Guttman, Benar dan Salah,
nilai Benar = 1 dan Nilai Menggunakan Median sebagai
cutt of point dengan pembagian : Perempuan :
Pengetahuan baik ≥ 13
Ordinal
Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel
genitalia eksterna Manfaat menjaga kebersihan
organ genitalia eksterna Cara membersihkan organ
genitalia eksterna yang baik dan benar
Akibat yang timbul jika tidak menjaga kebersihan organ
genitalia eksterna Salah = 0.
Dibagi menjadi kuesioner untuk perempuan dan laki-
laki
Kuesioner perempuan berjumlah 16 butir
pernyataan yang terdiri dari 1 butir soal pengertian, 3
butir soal manfaat, 10 butir soal cara, dan 2 butir soal
akibat.
Kuesioner laki-laki berjumlah 17 pernyataan
yang terdiri dari 1 butir soal pengertian, 3 butir soal
manfaat, 10 butir soal cara, dan 3 butir soal akibat.
Pengetahun buruk 13
Laki-laki: Pengetahuan baik
≥ 14 Pengetahun buruk 14
50
BAB IV METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif . Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan
remaja dalam menjaga kebersihan organ genitalia eskterna di SMAN 90 Jakarta.
Penelitian ini
dilakukan dengan
mengumpulkan data
menggunakan kuesioner penelitian.
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SMAN 90 Jakarta yang terletak di Jakarta Selatan. SMAN tersebut terpilih karena merupakan SMAN di
Jakarta yang belum mendapatkan informasi mengenai cara menjaga kebersihan organ genitalia eksterna pada remaja perempuan laki-laki
maupun remaja perempuan. Selain itu SMAN 90 Jakarta juga merupakan almamater peneliti dan lokasi nya dekat dengan tempat
tinggal peneliti.
2. Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan pada bulan Maret sampai dengan Mei 2016.