Tahap Penelitian Analisa Data

yang dapat digunakan untuk instrumen pengetahuan perempuan dan 17 pertanyaan untuk instrumen pengetahuan laki-laki. Uji reliabilitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan pada tingkat kepercayaan dan dapat diandalkan Arikunto,2006. Penelitian ini dianggap baik jika instrumen yang digunakan sudah memnuhi validitas dan reliabilitas. Sedangkan untuk uji reliabilitasnya menggunakan rumus KR-20, instrument dikatakan reliael jika nilai akhir 0,7 Sulkind,2010. Pada instrumen pengetahuan pada perempuan uji reliabilitas didapatkan hasil 0,84 sedangkan pada instruen pengetahuan laki-laki uji reliabilitas didapatkan 1,40 maka kedua isntrumen ini dianggap sudah baik dan bisa digunakan untuk penelitian.

F. Tahap Penelitian

1. Sebelum dilakukan pengumpulan data peneliti terlebih dahulu melakukan uji validitas reabilitas untuk menguji kuesioner yang akan digunakan untuk penelitian. Uji validitas reabilitas akan dilakukan di SMAN 6 Tangerang Selatan. 2. Selanjutnya pengambilan data dilakukan setelah proposal penelitian mendapatkan persetujuan dan mendapatkan surat permohonan izin penelitan dari institusi setelah mendapatkan izin dari institusi, maka peneliti memohon izin pada kepala sekolah SMAN 90 Jakarta untuk melakukan penelitian pada beberapa siswa siswi di sekolah. 3. Setelah mendapatkan izin dari pihak sekolah, peneliti dibantu guru yang berwenang untuk menjelaskan penelitian yang akan dilakukan agar meminta bantuan dalam mengarahkan ke kelas siswa siswi yang dapat dijadikan responden yang sesuai dengan kriteria sampel penelitian. 4. Setelah responden penelitian didapatkan, langkah selanjutnya adalah memberikan lembar persetujuan informed consent dengan tanpa paksaan. Setelah itu peneliti memberikan kuesioner yang sudah di beri nomer dan sudah dilakukan uji valid dan uji reliabilitas sebelumnya . 5. Setelah kuesioner diisi, peneliti memeriksa kembali kuisioner yang sudah diisi oleh siswa siswi SMAN 90 Jakarta yang menjadi responden. 6. Setelah lembar kuesioner terkumpul lengkap, peneliti melakukan pengundian nomer responden yang berada dikuesioner yang telah diisi selanjutnya data dimasukan ke dalam software statistik SPSS 18 dan melakukan analisis.tahap terakhir adalah memeriksa kembali apakah ada kesalahan pada data atau pada proses input dan analisis.

G. Pengolahan Data

1. Editing

Editing adalah upaya untuk melihat kembali dengan teliti kebenaran data yang diperoleh. Editing dilakukan saat tahap pengumpulan data atau setelah data terkumpul. Peneliti tidak menemukan data yang kurang maupun tidak sesuai dengan yang ketentuan dengan memeriksa satu persatu kuesioner yang telah diisi responden.

2. Coding

Coding adalah kegiatan pemberian kode numeric angka dengan data yang terdiri dari beberapa kategorik. Pemberian kode ini sangat penting bila pengolahan dan analisa data menggunakan computer. Peneliti memberikan kode yang sesuai dengan kategorik yang ditentukan.

3. Entry data

Entry data adalah kegiatan memasukan data yang telah terkumpul kedalam tabel atau database computer, kemudian membuat distribusi frekuensi sederhana.

4. Cleaning data

Cleaning data merupakan kegiatan memeriksa kembali data yang sudah di-entry, agar terlihatnya kesalahan atau tidak. Mungkin dapat terjadi kesalahan pada saat meng-entry data, maka dari itu peneliti melihat kembali missing yang berada di hasil olah data dengan spps.

H. Analisa Data

Pada penelitian ini, hanya menggunakan analisa univariat. Analisa yang digunakan yaitu distribusi, frekuensi dan persentasenya. Variable yang akan dianalissi univariat adalah pengetahuan remaja perempuan dan remaja laki-laki tentang menjaga kebersihan organ genitalia eksterna. I. Etika Penelitian Dalam penelitian, etika penelitian merupakan aspek yang penting karena sebuah penelitian keperawatan akan bersentuhan langsung terhadap manusia. Berikut prinsip etika penelitian menurut Polit and Back dalam Swarjana 2011: 1. Prinsip Kebaikan Principle of Beneficience Penelitian yang dilakukan dengan melibatkan responden sebagai responden mengandung konsekuensi bahwa semuanya demi kebaikan responden. Prinsip kebaikan ini baik diterapkan sehingga nantinya penelitian ynag dilakkan memang mampu memberikan manfaat bukan hanya bagi responden dan peneliti saja tapi bagi orang banyak. 2. Prinsip Untuk Menghormati Martabat Manusia The Principle Of Respect For Human Dignity Prinsip ini merupakan prinsip yang terdapat pada informed consent. Elmen besar dalam dalam prinsip ini yaitu : a. The right to self determination yaitu prinsip bahwa responden berhak untuk menentukan sendiri apakah akan berpartisipasi dalam penelitian atau tidak. Responden juga berhak untu bertaya, menolak memberikan informasi atau mengakhiri keikutsertaan mereka dalam penelitian yang dilakukan. Selain itu, respondn juga berhak untuk bebas dalam paksaan apapun. b. The right to full disclosure yaitu peneliti menjelaskan mengenai penelitian, hak untuk menolak berpastisipas, tanggung jawab peneliti, kemungkinan adanya risiko dan manfaat. 3. The Prinsiple Of Justice a. The right to fair treathment Dalam prinsip ini, partisipan berhak untuk diperlakukan adil dan mendapatkan perlakuan yang sama sebelum, selama dan sesudah mereka mengikuti penelitian b. The right to privacy Dalam hal ini, peneliti wajib menjaga kerahasiaan informasi atau data yang diberikan oleh responden termasuk dengan privasy responden. Kerahasiaan ini dapat dijaga salah satunya dengan tidak menyebutkan nama anonymity atau dengan posedur lainnya. 4. Informed Consent Yang dimaksud dalam informed consent berarti responden mengetahui mengenai penelitian yan dilakukan, bebeas menentukan pilihan, memberi kesempatan pada responden untuk ikut dalam penelitian atau tidak secara sukarela. 63

BAB V HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

1. Profil SMAN 90 Jakarta

SMAN 90 Jakarta merupakan salah satu SMA terfavorit di Jakarta selatan karena sudah memiliki akreditasi A. SMA ini berdiri sejak 1986 dengan sebutan SMA Pesanggrahan dan beralamat di Jalan sabar, Petukangan Selatan-Pesanggrahan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta. Drs. Burhanuddin, M.Pd sebagai kepala sekolah saat ini menyebutkan bahwa SMAN 90 Jakarta memiliki visi terciptanya lembaga pendidikan berbasis akhlaq mulia, unggul dalam prestasi, siap beradaptasi dan berkompetisi terhadap perubahan global. Sekolah ini memiliki banyak misi salah satunya adalah menyelenggarakan program-program studi dan kegiatan yang menunjang pengembangan dan penerapan sains dan teknologi informasi, kemampuan berbahasa asing, berwirausaha, keorganisasian, kepemimpinan, dan berakhlak mulia. SMAN 90 Jakarta memiliki sarana prasaran yang terdiri dari 27 ruangkelas yang terbagi antara kelas MIA jurusan ipa dan kelas IS jurusan ips, 1 perpustakaan yang didalamnya terdapat banyak buku- buku sumber informasi mengenai pelajaran dan terdapat pula buku mengenai kesehatan pada remaja, terdapat pula internet wireless di setiap koridor kelas sehingga murid dapat mengakses informasi