Populasi Populasi dan Sampel

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi merupakan keseluruhan dari objek penelitian atau objek yang diteliti Notoatmodjo,2006. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa dan siswi SMAN 90 Jakarta kelas 10,11 dan 12 dengan jumlah 961 siswa dan siswi. 2. Sampel Sampel merupakan bagian populasi yang akan diteliti atau sebagian jumlah dari karekteristik yang dimiliki oleh populasi. Kriteria inklusi yang dipergunakan dalam penelitian ini yaitu : a. Kriteria sampel Kriteria inklusi : 1 Siswa dan siswi SMAN 90 Jakarta kelas 10, 11 12 2 Bisa membaca dan menulis 3 Bersedia menjadi responden Kriteria ekslusi : 1 Responden tidak kooperatif 2 Responden mendadak sakit 3 Responden mengundurkan diri ditengah-tengah proses penelitian b. Jumlah sampel Jumlah populasi siswa dan siswi kelas 10, 11 dan 12 adalah 961 orang. Populasi kelas 10 sebanyak 319 siswai, kelas 11 sebanyak 320 siswai dan kelas 12 sebanyak 322 siswai. Untuk menentukan jumlah sampel, penelitian menggunakan rumus perhitungan sampel rumus Slovin , yaitu: Keterangan: n : Jumlah sampel N : Populasi d : Batas ketelitian yang diinginkan Maka pengambilan sampel yang diinginkan adalah: = 282,4 dibulatkan 283 Untuk mengantisipasi responden yang dropout, maka total sampel yang diambil sebanyak 283 orang ditambah 10 sehingga sampel penelitian sebanyak 286 orang. Agar penyebaran data siswa dan siswi kelas 10, 11, dan 12 merata dan seimbang, maka digunakan rumus sebaran data Suryanto, 2011, yaitu: Jumlah sampel strata Jumlah siswa kelas 10 = 45 siswa Jumlah siswi kelas 10 = 50 siswa Jumlah kelas siswa 11 = 38 siswa Jumlah kelas siswi 11 = 57 siswi Jumlah kelas siswa 12 = 39 siswa Jumlah kelas siswi 12 = 57 siswa c. Teknik Pengambilan Sampel Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan dua teknik pengambilan sampel yaitu menggunakan teknik non probability sampling. Non probability sampling merupakan sistem pengambilan sampel yang tidak dapat di perkirakan probablititas setiap elemen yang akan dijadikan sampel Dempsey,2002. Pada saat pengambilan sampel, penentuan kelas untuk pengambilan sampel dari setiap angkatan menggunakan teknik non probability sampling. Teknik non probability sampling digunakan karena penentuan kelas yang diambil untuk dijadikan sampel sudah di tentukan oleh guru disekolah dikarenakan jadwal ujian nasional untuk kelas 12 dan jadwal ujian tengah semester untuk kelas 10 11. Sampel yang diambil tidaklah mewakili seluruh siswai masing-masing kelas melainkan hanya mengambil yang mewakili 5 kelas pada setiap angkatannya. Pengambilan sampel yang dilakukan untuk menentukan setiap nama yang akan dijadikan sampel pada 5 kelas yang ditentukan adalah dengan menggunakan teknik simpel random sampling yaitu dengan memberikan nomer pada setiap kuesioner responden yang disebar terlebih dahulu kemudian mengundi setiap nomer yang akan di ambil. Sedangkan pengambilan sampel pada kelas 12 adalah dengan memanggil nama-nama secara acak sesuai dengan kocokan yang dilakukan oleh guru di kelas.

D. Instrumen Penelitian