45 maupun tes akhir.
Selanjutnya, Pasangan hipotesis yang diuji adalah sebagai berikut.
. dengan
menyatakan banyaknya siswa yang memiliki kemampuan berpikir kritis matematis yang baik kurang dari atau sama dengan 60 dari jumlah
siswa menyatakan banyak siswa yang memiliki kemampuan berpikir kritis
matematis yang baik lebih dari 60 dari jumlah siswa
Menurut Sudjana 2005, dengan menggunakan pendekatan oleh distribusi normal, maka untuk pengujian ini digunakan statistik z yang rumusnya adalah
sebagai berikut.
dengan x
= banyaknya siswa yang ikut tes dan memiliki kemampuan berpikir kritis matematis yang baik
= persentase siswa yang diharapkan memiliki kemampuan berpikir kritis matematis yang baik
n = banyaknya siswa yang ikut tes
Menurut Sudjana 2005, kriteria pengujiannya adalah tolak H jika
dengan peluang dan taraf signifikansi 5, untuk
diperoleh dari daftar normal baku. H
diterima untuk nilai z lainnya.
50
V. SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, diperoleh kesimpulan bahwa Pembelajaran Socrates Kontekstual tidak efektif dalam mengembangkan kemam-
puan berpikir kritis matematis siswa kelas VII SMP Negeri 19 Bandarlampung tahun pelajaran 20142015.
B. Saran
Berdasarkan hasil pembahasan dan kesimpulan, dikemukakan saran-saran sebagai berikut:
1. Pembelajaran Socrates Kontekstual dapat diterapkan sebagai salah satu
alternatif dalam pembelajaran matematika untuk membantu siswa mengembangkan kemampuan matematikanya, namun lebih baik untuk
mengembangkan kemampuan matematika yang tingkat kesulitannya dibawah kemampuan berpikir kritis matematis.
2. Bagi pembaca dan peneliti lain yang ingin melakukan penelitian lanjutan
mengenai efektivitas Pembelajaran Socrates Kontekstual dalam mengem- bangkan kemampuan berpikir kritis matematis siswa disarankan meng-
gunakan waktu penelitian yang lebih lama agar siswa terbiasa dengan Pembelajaran Socrates Kontekstual.
55
DAFTAR PUSTAKA
Al Qhomairi, Arifan. 2013. Metode Socrates Kontekstual Ditinjau dari Proses Belajar dan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis. [Online]. Tersedia:
http:jurnal.fkip.unila.ac.idindex.phpMTKarticleview33512059. Juli 2015.
Anonim. 2013. Our Concept and Definition of Critical Thinking. [Online]. Tersedia: http:www.criticalthinking.orgpagesour-concept-and-definition-
of-critical-thinking 411. Oktober 2015.
Arifin, Zainal. 2012. Evaluasi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Arikunto, Suharsimi. 2011. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi
Aksara. Daniel, Wayne W. 1990. Applied Nonparametric Statistics 2
nd
ed. Boston: PWS- KENT Publishing Company.
Depdiknas. 2002. Pendekatan Kontekstual CTL. Jakarta: Depdiknas. Depdiknas. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa. Jakarta: PT
Gramedia Pustaka Utama. Dwijananti, P., dan Yulianti, D. 2010. Pengembangan Kemampuan Berpikir
Kritis Mahasiswa Melalui Pembelajaran Problem Based Instruction pada Mata Kuliah Fisika Lingkungan. [Online]. Tersedia: http:journal.unnes.ac.
idnju index.phpJPFIarticleviewFile11221039. Desember 2014.
Fachrurazi. 2011.
Penerapan pembelajaran
berbasis masalah
untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan komunikasi matematis siswa
sekolah dasar. [Online]. Tersedia: http:jurnal.upi.edufile8-Fachrurazi. pdf. Jurnal. Bandung: UPI. Desember 2014.
Hamalik, Oemar. 2001. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT Bumi Aksara. Hasratuddin. 2010. Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa SMP
Melalui Pendekatan Matematika Realistik. [Online]. Tersedia: http: eprints.unsri.ac.id841. Desember 2014.