Lokasi Penelitian, Pengambilan Sampel dan Waktu Penelitian

kecamatan yang memiliki jumlah rumah tangga terbanyak dan memenuhi kriteria. Berdasarkan hal tersebutKecamatan Kemiling terpilih sebagai kecamatan yang mewakili kelas menengah bawah dengan jumlah rumah tangga kelas menengah bawah terbanyakdan Kecamatan Sukarame yang mewakili kelas menengah atas. Setelah terpilih dua kecamatan kemudian dipilih sampel satu kelurahan yang dilakukan secara acak dengan cara pengundianuntuk mewakili masing-masing kecamatan, sehingga terpilihlah Kelurahan Beringin Raya yang mewakili Kecamatan Kemiling dan Kelurahan Sukarame Baru yang mewakili Kecamatan Sukarame. Tahap selanjutnya adalah memilih dua RT agar dapat mewakili dari keseluruhan RT pada masing-masing kelurahan yang dilakukan secara acak dengan cara pengundian, sehingga terpilihlah empat RT dengan rincian jumlah rumah tangga berdasarkan data dari masing-masing kantor kelurahan tahun 2014 sebagai berikut: 1 RT 22 N= 72 rumah tangga dan RT 09N= 45 rumah tangga yang mewakili Kelurahan Beringin Raya; 2 RT 03 N= 71 rumah tangga dan RT 12 N= 120 rumah tanggayang mewakili Kelurahan Sukarame Baru. Jumlah sampel yang diperlukan dengan derajat kepercayaan yang diinginkan adalah 90 persen dan presisi 10 persenHusein, 2000 adalah sebagai berikut: n = N 1 + Ne 2 n = jumlah responden yang diteliti N = jumlah seluruh sampel e = persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan contohyang masih dapat ditolerir. n = 308 _ 1 + 308 x 0,1 2 = 75,49=75 orang responden Perincian responden tiap wilayah dipergunakan alokasi proporsional Supranto, 1992 dengan rumus sebagai berikut: ni= n Keterangan: ni = jumlah sampel wilayah i Ni = jumlah penduduk wilayah i N = jumlah penduduk n = jumlah sampel Perhitungan alokasi sampel: RT 22 Beringin Raya : n1 = 72 308 x75 = 18 RT 09 Beringin Raya : n2 = 308 x 75 = 11 RT 03 Sukarame Baru : n3 = 308 x 75 = 17 RT 12 Sukarame Baru : n4 = 308 x 75 = 29 Total = n1 + n2 + n3 +n4 = 18 + 11 + 17 + 29 = 75 Pengambilan data akan dilakukan bulan Juli 2015.

C. Metode Pengumpulan Data

Penelitian ini telah dilakukan dengan metode survei. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari wawancara langsung dengan responden menggunakan daftar pertanyaan kuesioner terdiri dari: 1 Umur responden. 2 Jumlah anggota rumah tangga. 3 Pendidikan kepala dan ibu rumah tangga. 4 Pekerjaan. 5 Pendapatan rumah tangga. 6 Pengeluaran responden per rumah tangga per bulan. 7 Jumlah pembelian mi instan per bulan. 8 Frekuensi pembelian mi instan oleh responden per bulan. 9 Data terkait lainnya. Data sekunder diperoleh dari badan pusat statistik, kantor Kelurahan Sukarame Baru, kantor Kelurahan Beringin Raya, dan instansi terkait lainnya. Data yang diambil dalam penelitian ini meliputi : 1 Gambaran umum daerah penelitian. 2 Rata-rata pengeluaran untuk konsumsi mi instan per kapita seminggu di Indonesia. 3 Pengeluaran rata-rata perkapita dalam sebulan untuk makanan cepat saji di Provinsi Lampung. 4 Jumlah penjualan mi instan di dunia. 5 Jumlah rumah tangga berdasarkan tingkat kesejahteraan per kecamatan di Kota Bandar Lampung. 6 Jumlah rumah tangga pada Kelurahan Sukarame Baru dan Kelurahan Beringin Raya. 7 Data terkait lainnya.

D. Metode Analisis 1.

Analisis pola konsumsi Untuk menjawab tujuan pertama yaitu mengetahui pola konsumsi mi instan pada konsumen rumah tangga di kota Bandar Lampung digunakan analisis deskriptif dengan menggunakan tabulasi. Pola konsumsi mi instan akan dideskripsikan berdasarkan jenis mi instan, alasan mengkonsumsi mi instan, jumlah konsumsi mi instan, frekuensi pembelian mi instan, dan frekuensi konsumsi mi instan.

2. Customer Satisfaction Index CSI

Metode Customer Satisfaction Index CSI merupakan metode yangmenggunakan indeks untuk melakukan pengukuran terhadap tingkat kepuasan konsumen berdasarkan atribut-atribut tertentu. Hasil dari pengukuran inidigunakan produsen atau perusahaan sebagai acuan ke masa yang akan datang. Menurut Dicksonterdapat empat langkah dalam penghitungan Customer Satisfaction Indeks CSI,yaitu: 1 Menentukan Mean Importance Score MIS dan Mean Satisfaction Score MSS, nilai ini diperoleh dari rata-rata tingkat kepentingan dan tingkat kinerja yaitu: MIS = dan MSS = Dimana : n = jumlah responden Yi = Nilai kepentingan atribut ke- i Xi = Nilai kinerja atribut ke- i 2 Membuat Weight Factors WF Weighting Factors WF, adalah fungsi dari Mean Importance Score MIS-i masing-masing atribut dalam bentuk persen dari total Mean Importance Score MIS-t untuk seluruh atribut yang diuji. Mean Importance Score merupakan nilai rata-rata skor tingkat kepentingan yang didapat dari hasil penilaian kepentingan dibagi dengan jumlah sampel. Bobot ini merupakan persentase nilai MIS per atribut terhadap total MIS seluruh atribut. WFi = x 100 Dimana: p = Jumlah atribut kepentingan i = Atribut ke- i 3 Membuat Weight Score WS Weighted Score WS, adalah fungsi dari Mean Satisfaction Score MSS dikali weighted factor WF. Mean Satisfaction Score merupakan nilai rata-