gainmerupakan selisih antara harga beli dan harga jual. Capital gain terbentuk dengan adanya aktivitas perdagangan saham di pasar sekunder, sedangkan
capitallossmerupakan kebalikan dari capital gain, yaitu suatu kondisi dimana investor menjual saham lebih rendah dari harga beli.Capital gain atau capital loss
dari saham merupakan risiko yang harus dihadapi oleh investor. Deviden merupakan sumber pendapatan yang diperoleh investor yang menginvestasikan
dananya dalam bentuk saham. Risiko adalah kemungkinan penyimpangan tingkat keuntungan yang
sesungguhnya dengan tingkat keuntungan yang diharapkan. Risiko terbagi dalam dua bagian yaitu risiko non sistematis risiko unik dan risiko sistematis risiko
pasar. Risiko non sistematis adalah risiko yang berhubungan dengan bidang usaha sehingga dapat didiversifikasikan dan diukur dengan standar deviasi dari
tingkat pengembaliannya, sedangkan risiko sistematis adalah risiko yang berkaitan dengan pasar dan tidak dapat didiversifikasikan yang diukur
denganbeta. Jumlah kedua macam risiko ini merupakan total risiko yang dikandung oleh suatu sekuritas. Berdasarkan tingkat pengembalian yang
diharapkan serta risiko yang terkandung didalamnya, harga suatu saham dinilai oleh investor dan mencerminkan kinerja saham tersebut di pasar modal.
Gambar Kerangka Pemikiran Penelitian
1.7 Hipotesis
Hipotesis sebagai jawaban sementara atas permasalahan yang diajukan diatas sebagai berikut :
Price to earning ratio PER dan Debt to Equity Ratio DER berpengaruh terhadap harga saham perusahaan pertanian LQ 45.
Indeks Sekuritas Ri ERi
VarRi σRi
IHSG Pasar Rm ERm
VarRm σRm
Analisis Kelayakan Saham Dengan Metode CAPM
CovRi,Rm βj
Rf ERj
Excess Return
Keputusan Investor Kinerja saham dapat dilihat
dari berbagai faktor Return, PER, DER, Price
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Landasan Teori
2.1.1 Pengertian Investasi
Menurut Sharpe et.al 1997:1 : “Investasi dalam pengertian luas, berarti pengorbanan dollar sekarang. Dua berbeda atribut biasanya dilibatkan : waktu dan
risiko. Pengorbanan berlangsung pada saat ini dan yakin. Penghargaan dan kepentingan biasanya tidak ada kepastian”.
Investasi dapat juga diartikan sebagai suatu kegiatan menanamkan modal baik dalam uang maupun benda pada suatu objek dengan tujuan memperoleh
keuntungan selama periode tertentu. Keputusan investasi adalah suatu keputusan yang sangat penting dalam berinvestasi, dimana untuk memperoleh suatu
keuntungan kita harus berhadapan dengan risiko, oleh sebab itu investor harus mengevaluasi hubungan antara tingkat pengembalian dan risiko.
Investasi dapat diartikan sebagai cara penanaman modal baik secara langsung
maupun tidak langsung yang bertujuan untuk mendapatkan manfaat atau keuntungan tertentu sebagai hasil penanaman modal tersebut. Untuk maksud
tersebut, sejumlah uang ditanamkan atau diinvestasikan dalam bidang usaha tertentu yang dianggap investor akan dapat memberikan hasil. Satu hal yang harus
diingat, setiap investasi dapat memberikan keuntungan tetapi dapat pula