Capital Asset Pricing Model CAPM

portofolio pasar karena terletak pada CML. Akan tetapi SML bisa dimanfaatkan untuk menjelaskan tingkat pengembalian yang diperlukan dari semua surat berharga, baik efisien maupun tidak. SML merupakan hubungan yang khas antara risiko yang tidak didiversifikasi diukur dengan β dengan hasil pengembalian yang diharapkan. Jadi kalau dapat dihitung dengan tepat beta dari suatu surat berharga, maka dapat diperkirakan tingkat hasil pengembalian yang disesuaikan dengan risiko pada keadaan equilibrium. Manfaat Model CAPM Weston and Copeland, 2011 : a. Umumnya dipakai oleh investor untuk mendukung pilihan suatu investasi yang optimal di bursa modal. b. Memberikan pendekatan intuitif untuk memikirkan tingkat pengembalian yang seharusnya diinginkan investor atas suatu investasi, dengan risiko sistematik atau risiko pasar tertentu. c. Membantu menghitung risiko yang tidak terdiversifikasi dari suatu portofolio tunggal yang terdiversifikasi dengan baik. d. Membantu untuk mengeliminir risiko suatu investasi baik risiko sistematis maupun risiko tidak sistematis sehingga model ini cocok untuk menentukan tingkat suku bunga diskonto dari suatu investasi. III. METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Jenis Data

Jenis data yang dipergunakan dalam penelitian ini meliputi : 1. Data Primer, yaitu data hasil penelitian lapangan yang sumbernya didapat dengan cara melakukan pengumpulan data dari pusat referensi Pasar Modal BEI. 2. Data Sekunder, yaitu data hasil penelitian kepustakaan yang sumbernya diperoleh melalui buku – buku literatur dan website yang relevan dengan pokok bahasan.

3.2 Metode Pengumpulan Data

3.2.1 Penelitian Pustaka Penelitian pustaka dilakukan dengan cara mempelajari dan mengkaji literatur – literatur yang berisi teori – teori yang berkaitan dengan penulisan tesis. 3.2.2 Penelitian Lapangan Penelitian dilakukan dengan cara mengambil data sekunder yang diperoleh melalui website internet dari BEI Bursa Efek Indonesia, BI Bank Indonesia dan Bapepam Badan Pelaksana Pasar Modal.

3.3 Objek Penelitian

Objek penelitian ini terdiri dari perusahaan - perusahaan yang terdapat dalam sektor pertanian, pertambangan dan keuangan yang masuk dalam perhitungan Indeks LQ-45sebagaimana tertera pada Tabel 4. 3.4 Metode Analisis Data Metode yang digunakan untuk menganalisis data adalah metode kuantitatif, yang meliputi : a. Menghitung Expected Return, Variance dan Standar Deviasirisiko dari pasar. • Rm = IHSG t – 1 IHSG t-1 • ERm = Σ Rm n • VarRm = E[Rm – ERm] 2 • σRm = √VarRm Keterangan : Rm : Hasil pengembalian pasar IHSG t : Indeks harga saham gabungan atau pasar priode t IHSG t-1 : Indeks harga pasar periode sebelumnya t-1 ERm : Tingkat pengembalian pasar yang diharapkan VarRm : Varian pasar σRm : Deviasi standaratau risiko pasar n : Jumlah periode waktu b. Menghitung besarnya return dan risiko saham sekuritas • Ri = HSi t – 1 HSi t-1 • Ri = Σ Ri n • VarRi = E[Ri – Ri 2 • σRi = √VarRi Keterangan : Ri : Hasil pengembalian sekuritas saham realisasi HSi t : Harga saham sekuritas priode t HSi t-1 : Harga saham sekuritas periode sebelumnya t-1 Ri : Rata – rata VarRi : Varian sekuritas σRi : Standar deviasi atau risiko sekuritas n : Jumlah periode waktu c. Menentukan Covariance antara pasar dengan masing-masing saham CovRi,Rm = [Rm – Rm] [Ri – Ri] d. Menentukan besarnya systematic risk atau beta dari saham yang dianalisa βj = CovRi,Rm VarRm e. Menentukan Required Rate of Return ERj = Rf + [ ERm – Rf ] βj Keterangan : ERj : Hasil pengembalian yang diharapkan pada saham i Rf : Tingkat suku bunga bebas risiko ERm : Tingkat pengembalian indeks pasar yang diharapkan βj : beta saham i CovRi,Rm : Kovarian antara return pasar dengan sekuritas f. Menentukan Kelayakan suatu saham berdasarkan konsep abnormal return Excess Return = Ri – ERj Excess Return 0, saham layak dibeli Excess Return 0, saham tidak layak dibeli

Dokumen yang terkait

Penilaian Harga Wajar Saham dengan Price Earning Ratio pada PT Bank Mandiri, Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia, Tbk dan PT Bank Negara Indonesia, Tbk

1 65 83

Pengaruh Debt to Equity Ratio, Return on Investment dan Earning Per Share Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Sektor Farmasi yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

3 73 97

Pengaruh Net Working Capital (NWC), Debt To Equity Ratio (DER ) Dan Return On Asset Ratio (ROA) Terhadap Stock Return Pada Perusahaan Makanan Dan Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

8 116 73

Analisis Pengaruh Price Earning Ratio (PER), Return On Equity (OEe) Dan Net Profit Margin (NPM) Terhadap Harga Saham Pada Industri Rokok Di Bursa Efek Indonesia

0 50 79

Pengaruh Earning Per Share, Price Earning Ratio, Book Value Per Share, dan Price To Book Value terhadap Harga Saham pada Perusahaan Sub Sektor Hotel dan Pariwisata yang Terdaftar di BEI Tahun 2009 - 2011

0 25 102

Pengaruh faktor fundamental perusahaan terhadap beta saham syariah (studi pada Jakarta Islamic Index tahun 2004-2010)

1 8 168

Analisis Pengaruh Return On Equity (ROE), Debt to Equity Ratio (DER), Price to Book Value (PBV) dan Dividend Payout Ratio (DPR) terhadap Price Earning Ratio (PER) Sebagai Dasar Penilaian Saham Perusahaan yang Tergabung Dalam LQ 45 Di Bursa Efek Indonesia

0 15 112

Analisis Pengaruh Return On Asset, Debt To Equity Ratio, Current Ratio, dan Price Eraning Ratio Terhadap Return Saham

0 3 84

Pengaruh Price Earning Ratio (PER), Return On Equity (ROE), dan Debt To Equity Ratio (DER) terhadap harga saham

0 3 16

PENGARUH FIRM SIZE, BOOK TO MARKET EQUITY RATIO, PRICE EARNING RATIO, DAN DEBT EQUITY RATIO TERHADAP RETURN SAHAM

1 3 82