Pengertian Risiko Risiko Risk

Dimana : Rm : Hasil pengembalian pasar IHSG t : Indeks harga saham gabungan atau pasar periode t IHSG t-1 : Indeks harga saham gabungan atau pasar periode t-1 awal 2.4.6 Required Rate of Return Required Rate of Return adalah tingkat pengembalian yang diharapkan oleh seorang investor yang menginvestasikan modalnya Weston and Copeland, 2001, dirumuskan : ERj = Rf + [ ERm – Rf ] βj Dimana : ERj : Hasil pengembalian yang diharapkan pada saham i Rf : Tingkat suku bunga bebas risiko ERm : Tingkat pengembalian indeks pasar yang diharapkan βj : beta saham i

2.4.7 Beta

Beta merupakan suatu ukuran yang populer didalam mengukur tingkat risiko suatu sekuritas dalam hubungannya dengan pasar. Beta digunakan untuk mengukur risiko pasar Suad Husnan,1998 yang dirumuskan : βj = CovRi,Rm VarRm Dimana : βj : beta CovRi,Rm : kovarian saham sekuritas dengan portopolio pasar VarRm : varian tingkat pengembalian pasar Perubahan return pasar menggunakan IHSG, misalnya IHSG BEI. Jika β = 1, maka berarti return sekuritas bergerak searah dengan return pasar dan kenaikan return sekuritas tersebut sebanding atau sama dengan kenaikan return pasar. Jika β 1, berarti kenaikan return sekuritas lebih tinggi dari kenaikan return pasar, jadi saham sekuritas ini disebut aggressuve stock . Jika β 1, berarti kenaikan return sekuritas tersebut lebih rendah dari kenaikan return pasar, jadi saham sekuritas ini disebut defensive stock Iban sofyan,2006 2.4.8 Diversifikasi Cara yang digunakan investor dalam usahanya untuk memperkecil risiko investasi adalah dengan melakukan diversifikasi. Diversifikasi dengan melakukan pembelian saham dalam bentuk portopolio yang merupakan kombinasi dari saham- saham adalah merupakan salah satu cara untuk mengurangi risiko sekaligus melakukan penyebaran risiko.

2.4.9 Portofolio Saham

Portopolio tidak lain adalah sekumpulan kesempatan untuk melakukan investasi. Pembentukan portopolio ini bertujuan untuk mendiversifikasikan atau mengurangi fluktuasi expected return investor, oleh karenanya return yang diperoleh dari masing – masing saham cenderung akan saling mengkompensasi. Dengan kata lain, suatu saham mungkin memberikan return yang rendah, namun saham yang lain memberikan return yang tinggi sehingga manfaat portopolio untuk mengurangi fluktuasi return akan diperoleh

Dokumen yang terkait

Penilaian Harga Wajar Saham dengan Price Earning Ratio pada PT Bank Mandiri, Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia, Tbk dan PT Bank Negara Indonesia, Tbk

1 65 83

Pengaruh Debt to Equity Ratio, Return on Investment dan Earning Per Share Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Sektor Farmasi yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

3 73 97

Pengaruh Net Working Capital (NWC), Debt To Equity Ratio (DER ) Dan Return On Asset Ratio (ROA) Terhadap Stock Return Pada Perusahaan Makanan Dan Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

8 116 73

Analisis Pengaruh Price Earning Ratio (PER), Return On Equity (OEe) Dan Net Profit Margin (NPM) Terhadap Harga Saham Pada Industri Rokok Di Bursa Efek Indonesia

0 50 79

Pengaruh Earning Per Share, Price Earning Ratio, Book Value Per Share, dan Price To Book Value terhadap Harga Saham pada Perusahaan Sub Sektor Hotel dan Pariwisata yang Terdaftar di BEI Tahun 2009 - 2011

0 25 102

Pengaruh faktor fundamental perusahaan terhadap beta saham syariah (studi pada Jakarta Islamic Index tahun 2004-2010)

1 8 168

Analisis Pengaruh Return On Equity (ROE), Debt to Equity Ratio (DER), Price to Book Value (PBV) dan Dividend Payout Ratio (DPR) terhadap Price Earning Ratio (PER) Sebagai Dasar Penilaian Saham Perusahaan yang Tergabung Dalam LQ 45 Di Bursa Efek Indonesia

0 15 112

Analisis Pengaruh Return On Asset, Debt To Equity Ratio, Current Ratio, dan Price Eraning Ratio Terhadap Return Saham

0 3 84

Pengaruh Price Earning Ratio (PER), Return On Equity (ROE), dan Debt To Equity Ratio (DER) terhadap harga saham

0 3 16

PENGARUH FIRM SIZE, BOOK TO MARKET EQUITY RATIO, PRICE EARNING RATIO, DAN DEBT EQUITY RATIO TERHADAP RETURN SAHAM

1 3 82