UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Martin, et al., 1993; Ansel, 2005; Lachman, et al., 1994
2.6      Stabilitas Sediaan Obat Kumur
Stabilitas  diartikan  bahwa  sediaan  obat  yang  disimpan  dalam  kondisi penyimpanan  tertentu  di  dalam  kemasan  penyimpanan  dan  pengangkutannya  tidak
menunjukan  perubahan  sama  sekali  atau  berubah  dalam  batas-batas  yang diperbolehkan.  Faktor  yang  menyebabkan  ketidakstabilan  sediaan  obat  dapat
dikelompokkan  menjadi  dua.  Pertama  adalah  kecocokan  bahan  aktif  dan  bahan pembantunya sendiri yang dihasilkan oleh bangun kimiawi dan kimia-fisikanya. Kedua
adalah faktor luar seperti suhu, kelembapan udara dan cahaya yang dapat menginduksi atau mempercepat jalannya reaksi. Hal penting lainnya adalah kemasan, jika digunakan
wadah yang terbuat dari bahan sintesis Voight, 1995 dalam Nabiela, 2013.
2.7      Ekstraksi Cair-cair
Ekstraksi merupakan proses pemisahan dari suatu bahan berupa padatan atau cairan. Ekstraksi merupakan salah satu teknik  yang sangat penting untuk isolasi dan
pemurnian dari suatu bahan organik. Ekstraksi dengan pelarut adalah pemisahan antar bagian dari suatu bahan berdasarkan pada perbedaan sifat melarut dari masing-masing
bagian bahan terhadap pelarut yang digunakan. Pelarut organik yang biasa digunakan adalah  senyawa  hidrokarbon  pelarut  lemak  dan  minyak  seperti  alkohol  dan  aseton
Harborne, 1987. Berdasarkan  wujud  bahannya,  ekstraksi  dapat  dibedakan  menjadi  dua  cara
yaitu ekstraksi padat cair dan ekstraksi cair-cair. Ekstraksi padat cair digunakan untuk sampel  yang  berupa  padatan  dengan  pelarutnya  berupa  cairan.  Ekstraksi  cair-cair,
digunakan  untuk  memisahkan  dua  zat  cair  yang  saling  bercampur,  dengan menggunakan pelarut yang dapat melarutkan salah satu zat. Metode ekstraksi pelarut
menggunakan pelarut yang dapat bercampur dengan sampel untuk menarik senyawa target  yang  berada  pada  sampel.  Idealnya,  pelarut  yang  dipilih  memiliki  polaritas
yang  dekat  dengan  senyawa  target.  Pelarut  mudah  menguap  seperti  heksan,  benzen, ether,  etil  asetat,  dan  dikloro  metan  biasanya  digunakan  untuk  ekstraksi  senyawa
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
mudah  menguap.  Heksan  cocok  untuk  ekstraksi  senyawa  non  polar  seperti hidrokarbon alifatik, benzen cocok untuk senyawa aromatik, eter dan etil asetat cocok
untuk  senyawa  relatif  polar  mengandung  oksigen.  Ekstraksi  umunya  dilakukan dengan  mengocok  sampel  dan  pelarut  di  dalam  corong  pisah.  Metode  ekstraksi  ini
merupakan  metode  yang  efisien  namun  waktu  ekstraksi  dengan  metode  ini  panjang Handbook of Analytical Method
Pada  jurnal  Gudipati,  Mette,  Anne,  dan  Charlotte,  2004  disebutkan  untuk mengisolasi  senyawa  yang  mudah  menguap  dapat  digunakan  beberapa  teknik,  yaitu
melalui  destilasi  vakum,  ekstraksi  dengan  pelarut,  static  and  dynamic  headspace sampling DHS, dan solid phase microextraction SPME
2.8 Gas Chromatography - Mass Spectrometry GCMS